JOURNALTELEGRAF- Elemen mahasiswa kembali merencanakan menggelar aksi menolak pengesahan Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja. Aksi jilid II tersebut rencananya digelar Dua lokasi yaitu di Polres Tolitoli dan gedung DPRD kabupaten Tolitoli, Senin(12/10/2020).
Bahkan, massa aksi kali ini diperkirakan lebih banyak, karena perwakilan buruh direncanakan ikut bergabung.
Rencana aksi yang telah tersebar di media sosial, juga dibenarkan Koordinator Lapangan (Korlap) aksi dari Front Mahasiswa Bersatu untuk Mengajak masyarakat ikut berpartisipasi dalam aksi untuk menolak Omnibus Law.
Menurut Koordinator Lapangan (Korlap), ada beberapa poin tuntutan tambahan yakni tindakan represif yang dilakukan oknum aparat kepolisian saat aksi jilid I, yang mengakibatkan beberapa demonstran mengalami luka cukup serius di bagian kepala.
“Kita akan mendesak Kapolres Tolitoli bertanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan angotanya," jelasnya.
Aksi jilid II muncul untuk menindaklanjuti tanggapan DPRD pada aksi jilid I.
“Memang tanggapan yang diberikan oleh DPRD waktu itu untuk mengagendakan pertemuan selanjutnya agar sepakat menolak Omnibus Law secara kelembagaan,” ujar Korlap saat di konfirmasi awak Media Journaltelegraf Minggu (11/10/2020).
Pihaknya menginginkan seluruh anggota DPRD Tolitoli dapat dihadirkan pada aksi besok. Menurutnya, aksi yang akan dilakukan pihaknya adalah aksi damai.
Dalam Pantauan Media Saat ini,Polres Tolitoli sudah mempersiapkan pagar berduri di depan Pintu gerbang Gedung DPRD Kabupaten Tolitoli.
Reporter : Legitha Aswardy
Editor : Ewin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar