Ads

Jumat, 30 Oktober 2020, Oktober 30, 2020 WIB
Last Updated 2020-10-30T13:56:01Z
Sulsel

Proyek Benah Rumah di Desa Bontominasa Diduga Bermasalah

 

Foto salah satu rumah warga Dusun Buhung Tellue yang masuk dalam proyek bedah rumah


JOURNALTELEGRAF-Program benah rumah di Desa Bontominasa Bulukumpa, Kabupaten Bulukumba diduga bermasalah. Hal ini terlihat dari bantuan jumlah material bahan bangunan yang di peroleh warga si penerima tidak cukup untuk dilakukan renovasi.



Seorang warga Dusun Buhung Tellue membeberkan, material bahan bangunan untuk benah rumah di berikan pada Selasa (27/10), namun setelah dihitung, jumlah materialnya tidak mencukupi untuk melakukan bedah rumah.



"Saat kami menghitung material di rumah ibu Sitti Jakko, balok hanya 15 batang, batubata 1300 buah itu pun tidak cukup 2000 buah, sementara ukuran rumahnya 6x9 m, belum lagi batu gunung tidak cukup meski untuk membangun sebuah WC," ujar warga yang tidak ingin namanya di ketahui ini, Jumat (30/10/2020).



Tak hanya itu, hal yang sama juga terjadi di dusun Balangriri, rumah orang tua Etta Rial juga mendapatkan bantuan, namun setelah di total, bantuan tersebut hanya berkisar tiga juta rupiah.



"Katanya, bedah rumah ini anggarannya 17 juta, tapi materialnya saja tidak sampai 3 juta, jadi sisanya kemana," kata Etta Rial.



"Saya sudah hitung materialnya di lapangan, saya juga orang proyek di Makassar, jadi saya tahu betul total material ini," tambahnya. 



Meski begitu, Etta Rial berharap pemerintah setempat bisa datang langsung untuk melihat kondisi rumah dan melakukan estimasi anggaran dari kondisi rumah yang  hendak dibenah. 

Material bangunan benah rumah di Dusun Balangriri 



Sementara, Lukman selaku Kepada Desa Bontominasa saat dikonfirmasi menyatakan, hal tersebut bukanlah tanggung jawab dari Pemdes, proyek bedah rumah itu merupakan batuan dari Pemkab Bukukumba.



"Sebenarnya bukan kapasitas saya untuk menjelaskan, ini ranahnya Dinas Tata Ruang dan Perumahan Kabupaten Bulukumba. Yang kedua bantuan tersebut merupakan aspirasi anggota DPRD Bidan Hajja Aminah," ucapnya melalui sambungan telepon.



Lukman mengatakan, untuk anggaran bedah rumah di Desa Bontominasa sumber anggarannya berbeda bila di bandingkan dengan di Desa Tibona, di Tibona sumbernya di ambil dari Anggaran Dana Desa (ADD) dan cukup besar kisaran 20 jutaan, sementara di Bontominasa bukan dari ADD.



"Jadi, anggaran bedah rumah di Bontominasa itu hanya 90 juta untuk 10 unit rumah, jadi jelas anggarannya 9 juta setiap rumah, itupun sudah termasuk biaya tukang didalamnya. Dan untuk proyek pengerjaannya itu di lakukan oleh kontraktor (CV)," terangnya.



Lukman mengakui, bedah rumah yang di lakukan saat ini merupakan usulan Pemdes Bontominasa sejak tahun 2019 dan ditindak lanjuti oleh DPRD Bulukumba.



"Sedikit saya meluruskan, bedah rumah ini bukan dimaksud mebangun rumah, tapi  dilihat dari kerusakan rumahnya, dan didalam RAB-nya pun seperti itu, Jadi bersyukurlah, karena masih ada yang memperhatikan warga Bontominasa untuk hal ini," tutup Lukman.






Reporter/Editor : Ewin 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar