Ads

Jumat, 30 Oktober 2020, Oktober 30, 2020 WIB
Last Updated 2020-10-30T07:43:30Z
BITUNGPOLITIK

Pilkada 2020: Pendidikan Digitalisasi Politik Bagi Masyarakat Penting

Pemerhati Pemerintah dan Politik di Kota Bitung, Novianto Topit. (Doc Foto Journaltelegraf.com)


JOURNALTELEGRAF – Perhelatan Pilkada serentak 2020, semakin mendekati pada titik puncak, yakni; Tanggal 09 Desember 2020 nanti.


Berbagi manajemen strategi politik, yang merupakan jurus kunci oleh Pasangan Calon (Paslon) Walikota dan Wakil Walikota di Kota Bitung, ditawarkan kepada masyarakat.


Pemerhati Politik di Kota Bitung, Novianto Topit menerangkan, dalam perhelatan pesta demokrasi, penerapan Politik Identitas, menjadi raw model, sebagai prioritas dan pondasi utama untuk memenangkan politik formal maupun informal dalam Pilkada 2020.


“Partai politik tidak lagi menjadi representatif dalam berkonsolidasi. Politik Identitas kini mendominasi ruang publik yang turut andil dalam segregasi secara horizontal dalam bermedia sosial,” ungkapnya saat ditemui awak media. Jumat (30/10/2020). 


Ia melanjutkan, tak bisa dipungkiri agresi Politik Identitas merupakan instrumen ampuh dan murah dalam memobilisasi massa, yang sasarannya adalah kaum religus pada level atas, yang kemudian turun pada tingkat pendidikan terendah dan pada masyarakat ekonomi rendah atau tak begitu mapan.


“Esensi politik dapat menekan suatu aturan dalam perebutan dan perimbangan kekuasaan dalam konteks sosial masyarakat. sementara Politik Identitas dapat mempengaruhi kebijakan agamais yang digunakan sebagai sentimen primordial dan etnis, demi kepentingan politik, yang berpotensi pada kekerasan komunal secara horizontal yang menghancurkan spirit demokrasi,” terangnya.


Novianto pun menambahkan, sebagai Bangsa yang cerdas dalam berdemokrasi, dapat mengesampingkan hal-hal yang berbau diskriminasi, demi menyukseskan demokrasi yang berdaulat dan berkualitas.  


“Dalam meminimalisir Politik Identitas dalam Pilkada 2020, Partai Politik, dapat mengusulkan kader-kader yang berkualitas dan kuantitas dalam berintegrasi dalam pesta demokrasi nanti, serta pentingnya menciptakan masyarakat sadar Digital, sebagai upaya pendidikan digitalisasi politik yang terkonsolidasi antar pemangku kepentingan dan masyarakat dalam Pilkada serentak 2020,” tutupnya.


Reporter / Editor : Alfonds Wodi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar