Ads

Rabu, 14 Oktober 2020, Oktober 14, 2020 WIB
Last Updated 2020-10-14T22:45:32Z
HEADLINEHeadline newsNASIONAL

MDMC Sesalkan Polisi Pukul 4 Relawannya Saat Bertugas

 



JOURNALTELEGRAF-Lembaga Penanggulangan Bencana Pimpinan Pusat Muhammadiyah atau Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) menyesalkan pemukulan relawan kesehatan oleh aparat kepolisian dalam demonstrasi Selasa, (13/10).

Menurut Ketua MDMC Budi Setiawan,  terjadinya pemukulan terhadap relawan MDMC saat bertugas melakukan pemantauan keadaan di sekitar kantor PP Muhammadiyah jl Menteng Jakpus.


"Relawan Muhammadiyah bergerak dalam kegiatan demonstrasi 13 Oktober
2020) dalam koordinasi Lembaga Penanggulangan Bencana PP Muhammadiyah untuk mengantisipasi kebutuhan layanan kesehatan bagi pihak-pihak yang membutuhkan perawatan baik dari sisi demonstran, aparat maupun warga yang terdampak kegiatan," terang Budi dalam pernyataan tertulis yang di terima, Rabu (14/10/2020).


Dalam pernyataan, Budi menjelaskan, selepas maghrib MDMC ditugaskan  di depan Apartemen Fresher Menteng yang bersebelahan dengan Kantor PP Muhammadiyah di Menteng Raya no 62, untuk memantau situasi dan bersiap bila ada ada jatuh korban yang harus di evakuasi dan dibantu Tim Kesehatan Muhammadiyah.



Selang beberapa saat, kata dia, datanglah Rombongan Resmob Polda Metro dari arah Hotel Treva (Cikini) langsung menyerang relawan dan beberapa warga yang ada dihalaman Apartemen Fresher Menteng.


"Empat orang relawan MDMC yang bertugas dengan seragam bertuliskan “Relawan
Muhammadiyah” ditabrak dahulu dengan motor oleh polisi, kemudian dipukul. Setelah
terjatuh diseret ke mobil sambil dipukul dengan tongkat dan ditendang," jelasnya.



Semantara saat itu, relawan yang diseret ke arah mobil polisi berhasil diminta rekan-rekannya untuk tidak dibawa dan kemudian dirawat oleh tim Kesehatan Muhammadiyah.



"Saat ini empat orang relawan yang berasal dari MDMC Bekasi tersebut dilarikan ke RSIJ
Cempaka Putih untuk di tangani lebih lanjut," ungkapnya.


Selain itu, berdasarkan kronologi kejadian  ini, MDMC PP Muhammadiyah, menyesalkan terjadinya insiden tersebut, serta meminta penjelasan dari Polda Metro Jaya atas
terjadinya insiden itu.



"Meminta kepada aparat kepolisian untuk tetap profesional dan melindungi relawan
kemanusiaan yang bertugas di lapangan," katanya.


Tak hanya itu, Budi meminta segenap relawan Muhammadiyah yang bertugas untuk tidak terprovokasi dan mempercayakan penanganan pada pimpinan.


Bahkan, ia meminta agar semua pihak untuk tidak memperkeruh keadaan, menghindari terjadinya kekerasan, menghindari pengabaian protokol kesehatan yang berlaku pada pandemi Covid-19 ini.


Terpisah, ketua MDMC Sulut Ns. Fadli s. Rahim juga ikut menyesalkan tindakan represif yang di lakukan oleh oknum aparat kepolisian.


"Kami meminta agar pihak Polri dapat menindaklanjuti aksi yang di lakukan oleh para anggota kepolisian yang telah menabrak, memukul dan menembak mobil ambulance yang di kendarai  oleh relawan muhamadiyah," pungkas Fadli.







Redaktur






Tidak ada komentar:

Posting Komentar