Ads

Kamis, 01 Oktober 2020, Oktober 01, 2020 WIB
Last Updated 2020-10-01T07:25:13Z
PendidikanSulawesi SelatanUNM Makassar

Inspiratif! Kisah Warga Asal Soppeng, Berbagi di Masa Pandemi Dengan Cara Pertanian Organik

Foto : Naharuddin saat melakukan aktifitasnya di kebun organik


JOURNALTELEGRAF-Masa pandemi Corona atau Covid-19  telah berlangsung selama sekitar delapan bulan lamanya. Tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan, tetapi juga warga merasa dirugikan di sektor ekonomi terutama untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. 


Menyikapi kondisi tersebut, Naharuddin (56 tahun) salah seorang warga yang bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura, Perkebunan dan Tanaman Pangan Kabupaten Soppeng, melakukan inisiatif dengan memanfaatkan lahan pekarangan melalui pertanian organik. 


"Dengan lahan pekarangan yang tidak terlalu luas ternyata juga bisa meningkatkan nilai tambah dan gizi keluarga dengan pertanian organik," katanya, Kamis (1/10/2020).


Selain itu, kata Naharuddin, ini merupakan bagian dari program pengembangan Pekarangan Pangan Lestari (P2L) Pemerintah Daerah Kabupaten Soppeng. 


"Manfaatnya tidak hanya untuk komsumsi kebutuhan keluarga saja tetapi juga telah dirasakan oleh warga sekitar," ujarnya.


Saat ini, ia menyiapkan bibit sayuran kepada warga sekitar, seperti tomat. terong, cabai, kangkung, sawi,kol, ubi jalar, dan talas. Untuk buah-buahan seperti jambu, jeruk, lengkeng ditanam dengan sistem Tanaman Buah Dalam Pot (Tabulapot). 


Pemanfaatan laham kosong untuk lahan pertanian organik


"Warga sekitar bisa datang mengambil bibit sayuran untuk mereka tanam di pekarangan rumahnya masing-masing," kata alumni Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin ini.


"Ini bisa menjadi lahan percontohan juga bagi warga untuk  memanfaatkan lahan pekarangannya karena bisa menjadi nilai pendapatan ekonomis apalagi di tengah masa pandemi sekarang ini," tambahnya.


Sementara lahan yang dikelola oleh Naharuddin tepat berada di depan rumahnya, Dusun Lebbae, Desa Timusu, Kecamatan Liliriaja. Lahan tersebut adalah milik pemerintah desa setempat yang bersebelahan dengan Posyandu. 


Dulunya lahan tersebut merupakan lahan kosong, tetapi berkat kerjasama dan dukungan pemerintah desa lahan tersebut kemudian dikelola oleh Naharuddin yang manfaatnya telah dirasakan oleh warga sekitar.




Kontributor : Muhaimin

Editor : Ewin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar