Ads

Sabtu, 10 Oktober 2020, Oktober 10, 2020 WIB
Last Updated 2020-10-10T12:59:10Z
bawaslu tolitoliDPRD Kab Tolitolikapolres tolitoli

BAWASLU Tolitoli: Pelibatan Pemilih Pemula Dalam Pengawasan Pemilihan 9 Desember 2020

 

Foto : Narasumber Sosialisasi Pengawasan Partisipatif Dr.Sjarifuddin Ende, S.P.,M.Si dan Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan antar lembaga Bawaslu Tolitoli, Samsuri,S.Ag.


JOURNALTELEGRAF-Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) Tolitoli mengadakan sosialisasi di Hotel Bumi Harapan Kabupaten Tolitoli Sulawesi Tengah. Sabtu (10/10/2020)


Sosialisasi dengan Tema "Pengawasan Partisipatif Pelibatan Pemilih Pemula Dalam Pengawasan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Tolitoli tahun 2020" dihadiri sekitar 40 orang mahasiswa dari berbagai organisasi kemahasiswaan  yang berada di Kabupaten Tolitoli.


Dalam sambutannya, ketua Bawaslu Tolitoli Fajar Sadik  berharap dengan mengikuti sosialisasi ini, para peserta sosialisasi atau pemilih pemula, mengetahui perannya dalam menyukseskan pemilu dan informasi yang didapatkan dari acara ini dapat diterapkan di lingkungan sekitarnya.


Selain itu, ia juga menambahkan mengenai Pentingnya peran mahasiswa sebagai Agen Of Change yang pada subtansinya bukan hanya mengawal kebijakan Pemerintah tapi mampu melakukan pengawasan dalam Pesta demokrasi.


" Menyukseskan Pemilihan bupati dan wakil Bupati, Gubernur dan Wakil Gubernur 9 Desember  nanti, merupakan tangung jawab kita bersama Khususnya di kabupaten Tolitoli.


Pembicara pertama adalah Dr.Sjarifuddin End  menyampaikan salahsSatu bagian terpenting dari sebuah proses pemilu adalah peran dan partisipasi masyarakat.


"Generasi muda juga bisa turut andil di lingkungan masyarakat  guna untuk mengawasi jalannya pelaksanaan pemilihan serta mampu mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pemilihan untuk mengurangi angka orang yang wajib pilih tetapi tidak menggunakan Hak Pilihnya(Golput)," ucap Sjarifuddin.


Ditambahnya lagi, bahwa orang wajib pilih di pemilihan legislatif 2019 di kabupaten Tolitoli mulai meningkat menjadi 82 % yang sebelumnya hanya di kisaran 72%.


Sedangkan pembicara kedua yakni  Koordinator Divisi Pengawasan dan Hubungan antar Lembaga Samsuri menyebut pemilu yang berkualitas dapat diraih bila masyarakat dari berbagai komponen termasuk mahasiswa dan pemilih pemula melibatkan diri dalam setiap proses.


"Pemilihan umum yang berkualitas tidak akan bisa kita capai tanpa keterlibatan mahasiswa/pemilih pemula sebagai salah satu komponen yang memiliki peran penting dalam pengawasan," ujar Samsuri.


Menurut Samsuri, Mahasiswa tergolong dalam pemilih yang cerdas, pemilih yang memiliki idealisme sebelum menentukan pilihannya kepada salah satu calon tertentu.


Ia mengaku bahwa Bawaslu butuh keterlibatan pemilih pemula atau mahasiswa dalam pengawasan setiap proses/tahapan pilkada Sebagai perpanjangan tangan Bawaslu.Tutupnya.




Reporter : Legitha Aswardy


Tidak ada komentar:

Posting Komentar