JOURNALTELEGRAF – Menjaga kebersihan bumi, merupakan tanggung jawab kita semua, tanpa harus membedakan bentuk dan hal lainnya.
Hari bersih-bersih Sedunia yang di tetapkan pada tanggal 19 September, merupakan bentuk aksi sosial global dunia yang bertujuan untuk mengurangi masalah limbah padat dan sampah laut.
Hari ini, Sabtu 12 September 2020, oleh Ikatan Putra-Putri Sekolah Menengah Atas Kristen (SMAKER) Tumou Tou (T2) Girian berkolaborasi dengan Komunitas Orang Batuputih Menyapa (OBM) dan Komunitas 100% Kampung Kilat, melakukan pembersihan aliran sungai dan pesisir pantai Batuputih.
Kegiatan tersebut, diketahui sebagai bentuk mensupport Hari Bersih-bersih Sedunia atau disebut World Clean Up Day 2020, dalam program kerja Ikatan Putra-Putri SMAKER T2 Girian di Kota Bitung, yang bertemakan “General Cleaning Project”.
Salah satu perwakilan Ikatan Putra-Putri SMAKER T2 Girian, Tirta Kasiadi, menyampaikan Kelurahan Batuputih Bawah ataupun Batuputih Atas, sangat dikenal dimata Dunia, sebagai salah satu Kelurahan yang mensupport Pariwisata Alam atau Wisata Minat Bakat.
“Kelurahan ini, sudah sangat dikenal di penjuru Dunia, dengan ke-khasan nilai wisatanya seperti flora dan fauna,” ujar Tirta yang juga sebagai Putra Pariwisata.
Lanjutnya, dan sangat tidak indah ketika lingkungan pesisir pantai ataupun sungai ada banyak sampah plastik yang masih bertebaran dimana saja.
“Kegiatan bersih-bersih ini, selain dari mensupport World Clean Up Day 2020, hal ini pula sebagai upaya kami untuk menunjang Pariwisata yang ada di Kelurahan ini,” ujarnya serta ditambahkan oleh perwakilan Wakil I Ikatan Putra-Putri SMAKER T2 Girian, Putri Esra Metusala, menambahkan sebagai bentuk sosialisasi kepada warga, tentang pentingnya menjaga lingkungan di sekitar dan bahaya akan sampah plastik.
Sementara, Koordinator Aksi Ester Takapento menyampaikan, sangat mensupport kegiatan ini, dan kiranya kerjasama ini dapat terus berjalan.
“Kami sangat mensupport dan ini merupakan suatu hal yang baik bagi generasi muda, khususnya para muda-mudi yang ada di kelurahan Batuputih,” ungkap Ester yang juga selaku Kepala Lingkungan I Kelurahan Batuputih Bawah.
Hal senada yang dikalimatkan oleh, Koordinator Pelaksana Komunitas 100% Kampung Kilat, Esli Kakauhe menambahkan, aksi ini merupakan bentuk kegiatan sosial dalam memerangi masalah sampah dan lingkungan pada umumnya.
“Saya berharap kegiatan ini, dapat ditindak lanjut bukan hanya sekedar seremonial ataupun apalah,” terang Esli seraya menambahkan, aksi sosial ini harus lahir dari diri kita sendiri dan harus betul-betul konsisten.
Turut hadir sejumlah warga Batuputih Bawah dan beberapa partisipan dari Komunitas Orang Batuputih Menyapa (OBM) dan Komunitas 100% Kampung Kilat.
Reporter / Editor : Alfonds Wodi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar