Ads

Rabu, 09 September 2020, September 09, 2020 WIB
Last Updated 2020-09-09T07:36:53Z
EKONOMI & BISNISNASIONALPariwisata

Bangkitkan Kembali Pariwisata, Kemenparekraf Luncurkan Protokol K4



JOURNALTELEGRAF-Direktorat Komunikasi Pemasaran, Kementerian Pariwisata (Kemenparekraf) RI bersama Vox Populi Publicists menyelenggarakan Webinar Voxpp Shout Seri ketiga bertajuk “Lebih Jauh Kampanye Indonesia Care & Protokol K4  Daya Tarik Wisata” melalui platform Zoom Meeting.


Dalam kesempatan itu, Kemenparekraf meluncurkan dan mensosialisasikan panduan protokol K4 guna daya tarik wisata dan homestay kepada asosiasi, pelaku industri.



Hadir sebagai pembicara Frans Teguh Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf, Cokorda Raka Darmawan selaku Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung Bali.


Selain itu, Bambang Soetanto Ketua Umum Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI) dan Tony Sumampau Komisaris Taman Safari Indonesia juga hadir sebagai pembicara serta dipandu oleh Stephanie Amando sebagai moderator.




Dalam Webinar bersama Asosiasi Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia dan Taman Safari Indonesia menyampaikan kesiapannya dalam mendukung kampanye Indonesia Care mencakup kebersihan, kesehatan, keamanan dan lingkungan.



Hal ini dilakukan guna keseimbangan kepentingan bersama antara keberlangsungan industri dan keselamatan masyarakat.


"Seiring mulai melonggarnya pembatasan sosial, kami melihat fenomena baik dimana destinasi wisata dan taman-taman rekreasi sudah mulai kembali dibuka," Kata Staf Ahli Menteri Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi Kemenparekraf RI Frans Teguh, Sabtu (5/9/2020).


Ia menilai, destinasi wisata sudah mulai menerima pengunjung, khususnya di akhir pekan, sudah mulai ada pergerakan orang untuk berwisata.


"Oleh karena itu, begitu penting mencermati dan memastikan penerapan protokol kesehatan, kebersihan dan keselamatan secara baik di tempat-tempat ini," kata Frans.


Bahkan menurut Frans, pemerintah begitu mengapresiasi pengelola daya tarik wisata yang sudah memiliki kesadaran yang baik dalam menerapkan protokol.


Frans juga memaparkan bahwa kampanye Indonesia Care dalam penerapannya harus memperlihatkan bentuk kepedulian bangsa Indonesia kepada kesehatan, kebersihan dan keselamatan.


Terlebih lagi masyarakat dan pelaku industri destinasi wisata itu sendiri. "Pengelola taman rekreasi dan atraksi wisata diharapkan juga mampu untuk mengembangkan rekayasa teknis dan inovasi dalam pelayanan," ulasnya.


Sementara itu, (PLT) Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Badung, Bali, Cokorda Raka Darmawan mengatakan bahwa Bali mempersiapkan diri untuk kehidupan dengan tatanan baru demi kembali bergeraknya ekonomi dan pariwisata.



Darmawan mengakui, kajian dalam mempersiapkan hal ini telah dilakukannya sejak bulan Juni 2020. Seperti di tingkat provinsi, ada Peraturan Gubernur no. 46 Tahun 2020 dan juga Peraturan Bupati no. 52 Tahun 2020 tentang Penerapan Displin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan.


"Peraturan ini sebagai upaya pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19 dalam kehidupanan tatanan baru," terangnya.


Tak hanya itu, ia juga memaparkan Surat Edaran Bupati Badung no. 259 Tahun 2020, Pemerintah Kabupaten Badung tentang protokol kesehatan bagi tempat usaha pariwisata.


"Awal Juli lalu, di tahap awal Bali mulai membuka kegiatan pariwisata khusus untuk masyarakat Bali sendiri, dan baru di akhir Juli lalu dibuka untuk wisnus," katanya.



Bahkan menurut dia, ada 11 Daya Tarik Wisata di wilayah Kabupaten Badung yang sudah dipastikan penerapan protokol K4 sebagian diantaranya adalah Pantai Kuta, Garuda Wisnu Kencana dan Beach Walk Shopping Center.


"Oleh karena itu, dengan kampanye Indonesia Care ini, kami memandang begitu penting untuk mendukung, bersinergi dan mengadopsi sepenuhnya untuk kepentingan bersama." tukasnya.


Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Perhimpunan Usaha Taman Rekreasi Indonesia (PUTRI), Bambang Soetanto menyampaikan bahwa ada sekitar 900-1000-an taman dan atraksi wisata dibawah asosiasi yang siap dan sudah menerapkan protokol kesehatan.



"Pariwisata domestik memang kelihatan mulai bangkit dan perlu kita kawal dan cermati bersama penerapan protokol K4-nya dan juga keberlangsungan usahanya," kata Bambang.


Menurutnya, dukungan dan bantuan dari para pemegang kepentingan, khususnya  Pemerintah dalam hal ini begitu dibutuhkan ditengah masa yang cukup sulit dan menantang ditengah pandemi seperti ini. 


Karena itu, dalam semangat yang sama, Asosiasi mendukung dan mensinergikan sekaligus mensosialisasikan dan mengkomunikasikan prinsip dan nilai yang ada di protokol K4 Indonesia CARE khususnya untuk daya tarik wisata.



Sementara itu, Komisaris Taman Safari Indonesia Tony Sumampau menjelaskan, Taman Safari yakin dengan mengadopsi dan menerapkan protokol K4 sesuai nilai-nilai dan arahan dalam Indonesia Care.


"Kami bisa lebih percaya diri untuk menghadirkan atraksi wisata yang sehat, bersih dan aman sekaligus berwawasan lingkungan hidup," ucap Tony.


Bahkan menurut Tony, dalam waktu yang bersamaan kepercayaan (trust) masyarakat untuk berkunjung juga tumbuh terhadap destinasi yang di kelolahnya.


Taman Safari Indonesia selain dikenal sebagai destinasi wisata alam dan edukasi, saat ini sudah mulai dinikmati masyarakat.
Meski keselamatan, penerapan protokol selalu jadi unsur utama yang diperhatikan.


"Untuk selalu memastikan atraksi wisata yang dihadirkan, kapasitas pengunjung dibatasi untuk memastikan physical distancing," kata Tony.(*)





Reporter :Mardi Gulindra

Editor : Ewin








Tidak ada komentar:

Posting Komentar