JOURNALTELEGRAF - Pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) DPD Golkar Papua Barat yang dilaksanakan di kantor DPP Golkar Slipi Jakarta tanggal 15-16 agustis 202o telah usai.
 |
| Foto : (istimewa) Alfons Manibuy ketua DPD I Partai Golkar Papua Barat bersama Ronny Dimara |
Alfons Manibuy terpilih secara aklamasi sebagai Ketua DPD I Golkar Papia Barat setelah sati calon menyatakan mundur dan satu lagi walkout saat sidang sementara berjalan.
Ronny Dimara, Plt Ketua DPD II Golkar Kabupaten Raja Ampat menjelaskan jika awalnya ada tiga kandidat yang siap maju merebut pucuk pimpinan beringin di provinsi Papua Barat.
"Awalnya ada 3 kandidat yaitu Bung Rudy Timisela (Ketua DPD Golkar Demisoner), Lambert Jitmau(Ketua DPD Golkar Kota Sorong) dan Alfons Manibuy (Mantan Ketua DPD Golkar Kab.Teluk Bintuni) akan tetapi masuk pada sidang paripurna ke 4, Bung Rudy Timisela menyatakan mundur sedangkan pak Lambert Jitmau lebih dulu walkout sejak sidang paripurna ke 1 dikarenakan berselisih paham dan pendapat dengan mayoritas forum peserta sidang. sehingga tersisa bapak drg. Alfon Manibuy sebagai satu-satunya calon ketua yang kemudian secara aklamasi Peserta Sidang paripurna ke 4 memilih Bapak drg.Alfons Manibuy," jelasnya.
Ronny juga menyebut mantan Bupati Teluk Bintuni dua periode itu adalah sosok senior di Partai Golkar.
"Beliau termasuk senior di partai Golkar, orang kaya pengalaman dikancah perpolitikan Papua Barat, pernah memimpin baik sebagai ketua DPD Golkar dan Bupati 2 periode Kabupaten Teluk Bintuni, saya rasa sudah ideal untuk beliau menahkodai dan membawa kejayaan Partai Golkar Propinsi Papua Barat," tegasnya.
Lanjutnya, seluruh kader Partai Golkar Papua Barat harus patuh dan taat terhadap keputusan tertinggi partai ditingkat provinsi. Yakni Musyawarah Daerah.
"Dengan demikian seluruh kader Golkar se-Papua Barat harus patuh dan taat terhadap apa yang menjadi keputusan atau hasil Musda III Partai Golkar," Jelas bung RD sapaan akrab Ronny Dimara.
Reporter : Imam Alfian
Editor : Arham dila Licin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar