Ads

Jumat, 10 Juli 2020, Juli 10, 2020 WIB
Last Updated 2020-07-10T05:02:22Z
Makassar

Dialog Nasional, Refleksi Pembangunan Papua Sukses di Ikuti Ratusan Peserta Dari Berbagai Daerah


JOURNALTELEGRAF -Detak Consultan, Sekolah Kebangsaan dan Profetik Institute sukses menggelar Dialog Nasional bertema 'Refleksi Pembangunan Papua, Membangun Indonesia Dari Papua' via aplikasi zoom pada Kamis (09/07/2020).


Dialog tersebut merupakan upaya refleksi sekaligus evaluasi terhadap program pembangunan sehingga tujuan dari pembangunan semakin dirasakan oleh masyarakat Papua.

Hadir sebagai pembicara pertama, Dr.Eng. Asri Jaya HS selaku Kadep Geologi FT Universitas Hasanuddin, Dalam pemaparannya, pertambangan dan migas  potensinya sangat besar, sehingga proyek pembangunan harus diarahkan pada sektor yang sebelumnya belum dimaksimalkan.

"Misalnya saja, sektor hilirisasi pertambangan dan migas. Sebenarnya ini sudah dilakukan, tinggal perlu dimaksimalkan agar pendapatan daerah dan transfer pengetahuan di Papua berlangsung terus menerus sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat" papar Asri Jaya.

Arqam Azikin selaku Pengamat Politik Kebangsaan

Sementara, Reza Alhamid selaku Pemerhati Pembangunan dan SDM Papua mengatakan, singkronisasi kebijakan pusat dan daerah mutlak dilakukan karena jika tidak, masyarakat juga yang akan dirugikan.

“Arogansi pusat dan daerah harus dihilangkan, perlu dikedepankan adalah kepentingan dan kesejahteraan masyarakat sebagai dampak pembangunan yang senantiasa dituju," tutur Reza.

Pembicara ketiga, Dr. Sakka Pati, S.H., M.H, Akademisi Fakultas Hukum Unhas dan juga Konsultatif Pembangunan Daerah, menjelaskan bahwa regulasi yang ada didesain agar masyarakat Papua menjadi aktor dalam program pembangunan.
Itulah yang menjadi alasan bagi pemerintah pusat memperpanjang otonomi khusus di Papua.

“Selain itu, terdapat instruksi presiden yang fokus pada percepatan pembangunan dan juga pada percepatan kesejahteraan masyarakat Papua. Regulasinya ada, tinggal bagaimana ini bisa dieksekusi dengan baik," ungkapnya.

Ketua OKK BPD Hipmi Papua Barat, Frengki Kambesu menegaskan, perlu adanya perhatian dan pengawasan yang berkelanjutan dari pelaksanaan otonomi khusus.

Menurutnya, Pemerintah Papua harus berani mempercayakan dan melibatkan anak muda Papua untuk mengeksekusi kebijakan srategis yang ada.

“Sebagai putra daerah dan juga pengusaha muda lokal Papua, tentu kami memiliki tanggung jawab lebih untuk bisa mensejahterakan daerah kami," pungkasnya.

Pembicara terkahir, Arqam Azikin selaku Pengamat Politik Kebangsaan menegaskan, kolaborasi dan keterlibatan anak muda dalam setiap kebijakan adalah aspek penting bagi akselerasi dan percepatan kesejahteraan masyarakat Papua.

"Kebijakan politik pembangunan dari Pusat dan Lokal merupakan bagian strategis mengawal eksistensi kepentingan Nasional dalam konteks Kedaulatan Negara Republik Indonesia,” ungkap Arqam.

Atensi dan antusias publik sangat besar terhadap dialog ini. Terbukti dengan hadirnya ratusan peserta yang berasal dari seluruh daerah di wilayah Nusantara.





Reporter : Irma Lestari
Editor : Ewin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar