Ads

Kamis, 04 Juni 2020, Juni 04, 2020 WIB
Last Updated 2020-06-04T08:51:56Z
Makassar

Terkait Meninggalnya Pasien Covid-19 di RS. Bhayangkara, Ini Penjelasan Kabid Humas Polda Sulsel


Foto : (istimewa) Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo

JORNALTELEGRAF-Pihak Rumah sakit Bhayangkara Polda Sulsel menanggapai  keluhan dan protes dari Andi Baso Ryadi Mappasulle warga asal Kabupaten Gowa, yang merasa mendapatkan perlakuan tak adil atas kematian istrinya setelah divonis PDP.

Saat dikonfirmasi terkait hal tersebut, Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo menjelaskan, pihak Rumah Sakit Bhayangkara memahami terkait keluhan dari pihak korban atas vonis kematian PDP.

Dalam hal ini menurut dia, rumah sakit juga tidak bisa disalahkan sebab ada alasan mendasar mengenai hal itu. ada hal yang harus dipahami masyarakat terkait situasi dan tata kelola lingkungan dengan pola cegah Covid-19.

Kombes Ibrahim menjelaskan,  prosedur rumah sakit saat ini mengharuskan Screening Standart Covid-19 kepada semua pasien, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadi kontaminasi pada petugas dan lingkungan rumah sakit dan  pertimbangan bagi pasien tersebut.

"Ya, terkait kasus ini kami mengkonfirmasi ke Pihak RS.Bhayangkara, dijelaskan bahwa pihak rumah sakit sebelumnya melakukan Screening Standar kepada slamarhumah ini, dan di peroleh data dengan hasil pemeriksaan CT Paru Pneumonia atau radang paru dan laboratorium darah khas covid," terang Kombes Pol Ibrahim Tompo di Mapolda Sulel, Rabu (3/6/2020).

"Atas dasar inilah menjadi penentuan status, sementaranya masih status PDP sambil menunggu hasil Swab, karena hasil pemeriksaan Swab membutuhkan waktu yang cukup lama dan almarhumah meninggal sebelum hasil Swab diperoleh. karena itu maka di kebumikan dengan status PDP covid,” sambungnya.

Tak hanya itu, ia jugs mengapresiasi pihak keluarga almarhumah yang cukup kooperatif dan memahami situasi yang terjadi sekarang ini dan memahami aturan yang berlaku.

Menurutnya, walaupun harus mengorbankan suasana dalam keluarga, lebih baik  mengantisipasi agar keluarga dan sanak saudara tidak terkontaminasi dan dapat mencegah penyebaran covid 19.

“Saya memaklumi hal seperti ini, memang sudah menjadi fenomena dan menjadi permasalahan umum, namun kita berharap masyarakat dapat memahami situasi yang terjadi dan memahami tentang adanya protokol-protokol  kesehatan yang di terapkan untuk menyesuaikan situasi dengan kondisi Covid-19 ini,” tegasnya.

Diakhir penjelasannya, Kabid Humas Polda Polda Sulsel turut menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggal almarhumah, dan meyakinkankan masyarakat Sulsel bahwa  Rumah Sakit Bhayangkara berprinsip mengedepankan pengabdian kepada masyarakat.


Reporter : Irma Lestari
Editor : Ewin Agustiawan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar