JOURNALTELEGRAF - Rapat Panitia Khusus (Pansus) Covid-19 DPRD Tolitoli menggelar rapat bersama dengan sejumlah OPD.
Ketua Pansus, I Nyoman Muliada memipin rapat yang di gelar di Gedung DPRD Kabupaten Tolitoli, Senin (8/6/2020) dihadiri Wakil Ketua dan seluruh anggota Pansus Covid-19.
 |
| Foto : (istimewa) suasana Rapat Pansus Covid-19 DPRD Tolitoli |
Rapat pertama digelar bersama dengan Inspektur Inspektorat, Kaban Kepegawaian dan Pengembangan SDM, Kaban Kesbangpol, Kaban Perpustakaan dan Arsip Daerah, Kadis Pengendalian Penduduk dan KB, dan Kadis Pemberdayaan Masyarakat Desa dimulai pukul 09.00 Wita.
Sedangkan rapat kedua bersama Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Kadis Kesehatan, Kadis Sosial, Kadis Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak, Kadis Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dan Kadis Pemuda dan Olahraga yang dimulai sekitar pukul 13.00 Wita sesuai jadwal undangan yang dikeluarkan Sekretariat DPRD Tolitoli.
Untuk rapat terakhir bersama dengan Kadis Persandian, Kadis Kominfo, Kaban BPBD, Kasat Pol PP, dan Dirut RSUD Mokopido yang dimulai Pukul 15.30 Wita.
Rapat berjalan alot, bahkan sempat terjadi dua kali insiden. Insiden pertama terjadi ketika salah satu anggota Pansus Risman dari Fraksi Partai Golkar dan Andi Ahmad Syarif dari Fraksi Partai Gerindra dengan Kepala Dinas Sosial, Indar Dg Silasa. Ditengarai persoalan muncul ketika Dinas Sosial tidak memegang data penerima Bantuan Sosial Tunai (BST) yang dipertanyakan oleh dua anggota Pansus.
Keterangan dari Ketua Pansus Covid-19, I Nyoman Muliada membenarkan terjadi insiden yang menurutnya karena penjelasan dari OPD yang berbelit belit.
"Iya benar terjadi dua kali insiden, tapi semua itu adalah dinamika yang terjadi antara legislatif dan eksekutif," kata pentolan Fraksi Partai NasDem ini.
Informasi rapat Pansus Covid-19 kembali akan dilanjutkan pada, Selasa (9/6/2020).
Penulis/Editor : Arham Licin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar