Ads

Senin, 29 Juni 2020, Juni 29, 2020 WIB
Last Updated 2020-06-29T07:24:33Z

PILKADA TOLITOLI 2020 : Berebut Rekom DPP dan Menanti Koalisi Besar

JOURNALTELEGRAF - Peta pertarungan di Pilkada Tolitoli 2020 makin menarik untuk disimak. Amran H Yahya, Abd Rahman H Budding, Muchtar Deluma, Nurmansyah Bantilan dan Aziz Bestari  merupakan figur yang memiliki popularitas tinggi karena sejak awal "mendeklarasikan" diri untuk ikut bertarung di Pilkada.
Foto : (Istimewa) Faizal Pusadan

Namun, karena tidak adanya parpol yang bisa mengusung sendiri bakal calon bupati dan wakil bupati sesuai aturan UU Pilkada dimana parpol harus mencapai ambang batas 20 persen kursi di parlemen. Membuat banyak yang mencoba mengutak atik peta "pertandingan" Pilkada Tolitoli. Salah satunya Faizal Pusadan.

Menurut Faizal Pusadan, tidak adanya parpol yang bisa berjalan sendiri tanpa berkoalisi membuat Pilkada 2020 di Tolitoli kian "panas". 

"Adu strategi membangun koalisi untuk bisa mendapatkan kendaraan menuju Pilkada menarik ditunggu. Siapa yang akan berkoalisi dengan siapa," kata Iccank sapaan akrab politisi muda ini.

Lanjutnya, dengan demikian Partai Golkar, Partai NasDem, PPP, maupun PBB yang memiliki 4 kursi di DPRD Kabupaten Tolitoli masih butuh 2 kursi minimal agar bisa mengusung paslon bupati dan wakil bupati.

"Kita tahu sejak awal PBB 4 kursi dan PAN 2 kursi sudah menyatakan saling mendukung di Pilkada 2020 dengan mengusung pasangan bakal calon bupati Amran H Yahya dan wakil bupati Moh Besar Bantilan. Sedangkan PPP 4 kursi terakhir hampir pasti akan berkoalisi dengan PKS 3 kursi," jelasnya, Senin (29/6/2020).


Yang menarik kata Iccank, selain dengan PKS, informasi terakhir, Abd Rahman H Budding sedang mencoba membangun koalisi besar baik sebagai bakal calon bupati juga sebagai  Ketua DPW PPP Sulteng masih terus melakukan komunikasi dengan Anwar Hafid sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Sulteng sekaligus bakal calon gubernur untuk saling mendukung. 

"Analisanya, Pak Rahman akan didukung Demokrat sehingga menambah kekuatan koalisi PPP dan PKS. Sedangkan Pak Anwar Hafid tentunya berkeinginan mendapat dukungan suara di Tolitoli pada Pilgub Sulteng," kata Iccank.

Iccank menambahkan, Gerindra, PDI Perjuangan, Hanura dikabarkan semakin intens membangun komunikasi untuk mengusung Muchtar Deluma. 

"Ketiga parpol ini jika berkoalisi akan bisa mengusung bakal calon bupati dan wakil bupati karena punya 6 kursi, Gerindra 3 kursi, PDI Perjuangan 2 kursi dan Hanura 1 kursi," jelasnya.

Terakhir, menurut Iccank Partai Golkar dan NasDem saat ini menjadi "anak manis" dan sulit ditebak.

"Kemana arah Partai Golkar sulit ditebak, sama seperti NasDem. Yang seru jika keduanya justru membentuk poros baru dan mengusung paslon sendiri, karena di NasDem ada sosok Aziz Bestari sedangkan di Partai Golkar kita tahu sendiri tidak pernah kehabisan figur mumpuni. Yang pasti semua menunggu rekom DPP parpol masing masing," tutupnya.

Reporter/Editor : Simon Ronal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar