Foto : (istimewa)
"Alih-alih dikembalikan ke Kementerian Kesehatan malah dipegang oleh gugus tugas. Ini membuat organisasi pengambilan keputusan jadi tak jelas," tandasnya.
JOURNALTELEGRAF- Politisi Partai Gerindra Fadli Zon kembali mengkritik kebijakan pemerintah terkait new normal yang dalam praktiknya bisa disebut sebagai bentuk pelonggaran terhadap Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"New Normal menurut saya sebuah langkah spekulatif membahayakan," tulis Fadli Zon di twitter, Rabu (3/6/2020).
Menurut mantan ketua DPR RI ini, otorisasi dan organisasi yang di bangun dalam menerapkan new normal dalam pengambilan keputusannya dinilai kacau.
"Alih-alih dikembalikan ke Kementerian Kesehatan malah dipegang oleh gugus tugas. Ini membuat organisasi pengambilan keputusan jadi tak jelas," tandasnya.
Fadli Zon juga menyoroti dari sisi pengambilan keputusan New Normal tidak banyak melibatkan pertimbangan dari kalangan profesi kesehatan.
"Wacana tersebut lebih banyak didikte oleh kalangan pengusaha. Padahal, bencana yang kita hadapi saat ini adalah bencana kesehatan," paparnya.
Lebih lanjud ia menjelaskan, untuk menghadapi pandemi, pemerintah seharusnya percaya pada sains serta menggunakan data yang akurat serta proporsional.
"Apalagi, New Normal itu kan sebenarnya istilah akademis, sehingga keputusan mengenainya juga seharusnya berpijak di atas data-data ilmiah, bukan berpijak di atas harapan, apalagi atas dasar kepentingan sekelompok orang," jelasnya.
"Pemerintah, jangan sampai kebijakan new normal hanya uji coba 'trial and error' yang menjadikan rakyat sebagai kelinci percobaan," pungkasnya.
Editor : Ewin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar