 |
| Foto : (istimewa), ilustrasi foto kantor KPU Bitung |
JOURNALTELEGRAF - Pengambilan sumpah dan janji anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) se – Kota Bitung, proses pelantikan via daring yang dijadwalkan pujul 16:00 molor dilaksanakan oleh karna jaringan wifi mengalami gangguan.
Proses pelantikan via daring tetap dilaksanakan sambil proses perbaikan jaringan wifi, dengan menggunakan connection hot spot via mobilephone. Senin (15/06/2020).
Pelantikan anggota PPS se-Kota Bitung di gelar di aula kantor KPU Bitung, dan dipimpin langsung oleh Ketua KPU Kota Bitung, Deslie Sumampuw dan disaksikan oleh Komisioner KPU.
Idhli Ramadhiani salah satu anggota Komisioner KPU Bitung, kepada sejumlah wartawan mengatakan ada 207 orang anggota PPS se-Kota Bitung yang akan dilantik via daring menggunakan aplikasi zoom.
“Tidak semua anggota PPS ikut bergabung dalam pelantikan dikarenakan alasan teknis dan memungkinkan dan tidak menjadi masalah,” ujar Idhli.
Dirinya melanjutkan, sesuai surat edaran pelantikan anggota PPS, ada kompensasi bagi daerah yang sulit mendapatkan signal atau jaringan sehingga tidak memungkinkan mengikuti pelantikan via darling.
“Walaupun tidak bergabung di pelantikan, namun anggota PPS ini tetap kita berikan salinan SK pelantikan sama seperti anggota yang telah bergabung via daring,” ujaranya.
Setelah dilantik, anggota PPS diberikan kesempatan untuk memilih ketua masing-masing kemudian dilanjutkan dengan Rakor sebelum melaksanakan Pencocokan dan Penelitian atau Coklit.
“Coklit ini akan dilakukan oleh PPS bersama PPDP yang tahapannya sendiri dalam pembentukan PPDP mulai tanggal 24 Juni sampai 14 Juli 2020, dengan masa kerja mulai tanggal 15 Juli sampai 13 Agustus 2020,” tambahan Idhli.
Dalam proses pelantikan PPS via daring, ada ratusan anggota PPS se-Kota, yang ikut bergabung dengan menerapkan protap covid-19, terlihat unsur Forkopimda, Pimpinan Bawaslu Kota Bitung, Sammy Ruambi, dan Sekretaris KPU Bitung, Paula Tuturoong serta Komisioner KPU yakni; Iten Konjongian, Yunnoy Rawung, Syarifudin Hs serta Idhli Ramadhiani Fithriah.
Reporter/Editor : Alfonds Wodi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar