Ads

Jumat, 05 Juni 2020, Juni 05, 2020 WIB
Last Updated 2020-06-05T06:08:12Z
BITUNGKomunitas fotography

Konsistensi Terhadap Lingkungan Komunitas 100% Kampung Kilat Bersih-Bersih Sungai


Foto : (istimewa) anggota komunitas 100% Kampung Kilat saat bersih-bersi sungai

JOURNALTELEGRAF – Meringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang jatuh setiap  tanggal 5 Juni adalah momentum yang telah ditetapkan pada pembukaan Konferensi Lingkungan Hidup Manusia yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)bpada 5-16 Juni 1972 di Stockholm Swedia.

Tujuan dari penetapan hari lingkungan hidup sedunia ini untuk menyerukan kesadaran kepada masyarakat global dalam mengambil tindakan positif terhadap perlindungan alam dan planet bumi.

Terkait hal itu, sekelompok anak muda pemerhati lingkungan tengah melakukan aksi sosial. Mereka adalah komunitas lingkungan yang menamakan diri seratus persen (100%) Kampung Kilat.

Nama lorong Kampung Kilat di ambil dari nama sebuah lorong atau gang di Kelurahan Batuputih Bawah Kecamatan Ranowulu Kota Bitung

Komunutas ini di gagas oleh Mendiang Victor Wodi atau lebih akrabnya di sapah Om Gode.


Om Gode yang juga tokoh Pemuda konsisten dalam gerakan-gerakan lingkungan di Sulawesi Utara khususnya di Kota Bitung. Sejak awal sumbangsi ide kreatif dan gagasannya mendorong para komunitas-komumitas di Kota Bitung untuk terus bergerak meberi nilai positif.

Di ketahui Komunitas 100% Kampung Kilat adalah komunitas pionir yang tetap konsesten di bidang lingkungan dalam pengembangan dan pertumbuhan Kota.


Di hari lingkungan hidup sedunia ini, dibawah koordinator pelaksana komunitas 100% Kampung Kilat Esli Kakahue menjelaskan, konsistensi dan idealisme yang  ditanamkan oleh Om Gode sebagai penggagas, telah tertanam, bahkan sudah menjadi bagian dari diri kami serta merupakan jati diri kami di dalam komunitas.

Tak hanya itu, ia melanjutkan kegiatan hari ini merupakan kegiatan yang sudah tak terhitung lagi dalam banyak aksi, hampir di lakukan setiap pekan,

"Kami melakukan pembersihan pantai, sungai dan lingkungan sekitar, entah itu dilakukan secara bersama maupun perorangan, namun untuk publikasi kami kurang melakukannya," kata Esli.

“Kegiatan bersih-bersih ini, yang kami lakukan bukan nanti di hari lingkungan hidup sedunia seperti saat ini, sudah tak terhitung lagi yang telah kami lakukan baik secara kelompok maupun individu," sambung Esli yang juga sebagai penggiat pariwisata, Jumat (5/6/2020).

Menurutnya, kegiatan ini jarang terexpos atau dipublikasikan karena menurut dia pekerjaan itu adalah bentuk aksi wujud nyata dalam tindakan.

 "Bekerja dengan nyata adalah lebih baik dari pada banyak bicara tapi tak ada hasil. Stop pencitraan lingkungan," tegas Esli

Sementara, Alfandi Saman menjelaskan kegiatan bersih sungai hari ini adalah dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup sedunia

"Kegiatan yang dimulai sejak pagi ini di perkirakan berakhir pada sore hari, dimulai dari titik lokasi hulu menuju ke hilir sungai dan berakhir di bibir pantai Batuputih," terang Alfandi yang juga sebagai koordinator lapangan.

Joaqim Lambahiang tokoh pemuda di kelurahan Batuputih Bawah yang juga tergabung dalam komunitas ini menambahkan, menurutnya kegiatan yang dilakukan komunitas ini dapat membawa dampak positif bagi komunitas lainnya, terlebih pada generasi muda yang ada di Kelurahan Batuputih Bawah maupun Kelurahan Batuputih Atas.

Ia berharap, semoga kegiatan yang dilakukan komunitas 100% Kampung Kilat dapat membawa dampak positif bagi generasi muda.


Reporter  : Alfonds Wodi
Editor : Ewin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar