JOURNALTELEGRAF – Pandemi Covid-19 menghantam tanpa henti hampir semua sendi kehidupan. Tak terkecuali industri pariwisata.
Pandemi sangat dirasakan industri pariwisata dalam hal ini stakholder pariwisata (pemandu wisata.red), ratusan pemandu wisata yang tergabung dalam organisasi kepemanduan, DPC HPI (Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pramuwisata Indonesia) Kota Bitung, kehilangan pekerjaan.
“Ratusan pemandu wisata, termasuk dive guide, ecotourism guide dan general tour guide, tak bisa berbuat apa-apa, tak ada pengunjung yang datang semenjak pandemi covid-19 menyerang negara ini,” ujar Regina Lengkong, Ketua Bidang Organisasi DPC HPI Kota Bitung, Sabtu (06/06/2020).
Sesuai hasil koresponden kami dengan beberapa anggota DPC HPI, ada ratusan paket tour yang dibatalkan, baik wisatawan mancanegara maupun domestik yang sebelumnya sudah di booking saat tahun 2019 kemarin.
"Paket wisata yang sudah deal, saat tahun 2019 kemarin, terpaksa dibatalkan karena pandemi covid-19, sehingga wisatawan meminta pengembalian biaya paket yang sudah mereka bayar," ujarnya.
Lanjut Regina, sedikitnya ada 80 pemandu yang tergabung dalam DPC HPI dan sekitar 50-an pemandu wisata di luar DPC HPI yang turut merasakan dampak pandemi covid-19 tersebut.
Regina berharap penerapan pemerintah dalam Tatanan Kehidupan Baru atau New Normal, membawa dampak positif bagi sektor pariwisata.
“Aktivitas pariwisata kiranya akan segera kembali normal, dan kerugian dari teman-teman pelaku wisata Kota Bitung yang selama ini menggantungkan kehidupannya di sektor pariwisata segera terselesaikan,” Tutup mantan Wakil 1 Putri Bitung tahun 2009 serta sebagai Noni Persahabatan Sulawesi Utara tahun 2010 ini.
Reporter : Alfonds Wodi
Editor : Arham dila Licin
Foto : (istimewa) Regina Lengkong, Tourist Guide |
Pandemi sangat dirasakan industri pariwisata dalam hal ini stakholder pariwisata (pemandu wisata.red), ratusan pemandu wisata yang tergabung dalam organisasi kepemanduan, DPC HPI (Dewan Pimpinan Cabang Himpunan Pramuwisata Indonesia) Kota Bitung, kehilangan pekerjaan.
“Ratusan pemandu wisata, termasuk dive guide, ecotourism guide dan general tour guide, tak bisa berbuat apa-apa, tak ada pengunjung yang datang semenjak pandemi covid-19 menyerang negara ini,” ujar Regina Lengkong, Ketua Bidang Organisasi DPC HPI Kota Bitung, Sabtu (06/06/2020).
Sesuai hasil koresponden kami dengan beberapa anggota DPC HPI, ada ratusan paket tour yang dibatalkan, baik wisatawan mancanegara maupun domestik yang sebelumnya sudah di booking saat tahun 2019 kemarin.
"Paket wisata yang sudah deal, saat tahun 2019 kemarin, terpaksa dibatalkan karena pandemi covid-19, sehingga wisatawan meminta pengembalian biaya paket yang sudah mereka bayar," ujarnya.
Lanjut Regina, sedikitnya ada 80 pemandu yang tergabung dalam DPC HPI dan sekitar 50-an pemandu wisata di luar DPC HPI yang turut merasakan dampak pandemi covid-19 tersebut.
Regina berharap penerapan pemerintah dalam Tatanan Kehidupan Baru atau New Normal, membawa dampak positif bagi sektor pariwisata.
“Aktivitas pariwisata kiranya akan segera kembali normal, dan kerugian dari teman-teman pelaku wisata Kota Bitung yang selama ini menggantungkan kehidupannya di sektor pariwisata segera terselesaikan,” Tutup mantan Wakil 1 Putri Bitung tahun 2009 serta sebagai Noni Persahabatan Sulawesi Utara tahun 2010 ini.
Reporter : Alfonds Wodi
Editor : Arham dila Licin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar