JOURNALTELEGRAF - Menteri Pertanian
(Mentan) RI, DR. S. Y. Limpo mengajak masyarakat kota Manado untuk jadi pilot project penerapan konsep family farming atau pertanian keluarga.
Konsep yang diterapkan ini dengan memanfaatkan pekarangan rumah atau lahan tidur dalam menjaga ketahanan pangan ditengah wabah Covid-19.
Ajakan ini disampaikan Mentan RI ke Wali Kota Manado, GS Vicky Lumentut saat acara pelepasan eksport rempah (Pala) dari Manado ke Belanda, Selasa (21/4/2020).
Menurut Wali Kota, ajakan Mentan ini sebagai sebagai salah satu kegiatan untuk meminimalisasi kemungkinan terjadinya kerawanan pangan.
"Family farming diawali oleh ASN. Diharapkan agar setiap keluarga dapat memanfaatkan setiap jengkal lahan pekarangannya untuk bercocok-tanam atau beternak," ujar Wali Kota saat mendampingi Mentan RI bersama Ketua Komisi IX DPR RI, Felly E. Runtuwene, SE dan Kajati Sulut, Andi Muh Igbal Arief, SH, MH, Selasa (21/4/2020).
Lanjut Wali Kota, jika program bisa berjalan di tiap keluarga maka dapat mengatasi permasalahan kekurangan pangan. Terlebih saat wabah Covid-19 pasokan dari sentra produksi terhambat.
"Kondisi wabah akibat virus sekarang ini, pangan tidak hanya diperlukan sebagai pemenuhan gizi agar tubuh tetap kuat tetapi diperlukan untuk meningkatkan kekebalan tubuh tetap sehat," kata Wali Kota.
Usai pelepasan eksport rempah (Pala) dari Manado ke Belanda, Wali Kota Manado pun turut mendampingi Mentan RI yang juga Ketua DPP partai Nasdem ini meninjau toko tani.
Setelah itu, Wali Kota Manado yang juga Ketua DPD partai Nasdem Kota Manado melanjutkan kegiatannya memantau lokasi Pekuburan Umum kota Manado yang telah disiapkan Pemerintah Kota dilokasi Kaiwatu dekat ringroad.
Dilokasi itu, jenazah seorang bayi menjadi yang pertama dimakamkan di tempat itu.
Selanjutnya, Wali Kota pun meninjau lahan tanaman jagung, kacang tanah yang ditanam ASN Pemkot di lokasi Buha Mapanget.
Reporter/Editor : Simon Ronal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar