Foto: Suasana Pertemuan |
JOURNALTELEGRAF-Setelah di bentuk pada hari kamis, 19/03/20,Tim Satuan Tugas (SATGAS) percepatan penanganan Corona Virus Deseases 2019 ( COVID-19) Kabupaten Boven Digoel,melaksanakan pertemuan perdana guna memantapkan kinerja dalam penanganan covid-19 di Boven Digoel,(23/02/20).
Kegiatan tersebut dihadiri Oleh Forkopimdo,Kepala-kepala SKPD, Serta Tokoh Agama, Tokoh Adat, Tokoh Masyarakat, Tokoh Perempuan, Dan Tokoh Pemuda di kabuapten boven digoel, yang dilaksanakan diaula bung hatta kodim 1711/Bvd kabupaten boven digoel. (23/03/2020
Dalam arahan singkat Wakil Bupati Boven Digoel H.Chaerul Anwar. ST, mengatakan bagi Tim Gugus Tugas Penanganan Virus Corona atau Covid -19 Di Boven Digoel harus berani mempertaruhkan apa yang menjadi pioritas serta kesadaran kita semua.
"Kita tidak tahu kapan dan bagaimana penularan virus corona tersebut akan berpotensi atau terkena kita, untuk itu kita semua telah hadir diseni maka kita dapat mengambil keputusan-keputusan yang mungkin nanti tidak populer tetepi itu tidak masalah, intinya kita punya kerja keras yang sama dan harus menjaga keselamatan," ucap Wabup.
Sementara itu kabupaten merauke sudah ada dua orang yang telah positif terkena virus corona maka tegas wabup kita jangan lambat, lengah, gegabah dan anggap preme karena kita semua bisa beresiko.Lanjut Wabup.
"Untuk itu saya atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Boven Digoel dan mewakili masyarakat, saya ingin mengajak tokoh agama,tokok pemuda, tokoh perempuan, dan elemen-elemen yang ada diwilayah boven digoel agar dapat membantu pemerintah daerah untuk bersosialisten terkait penanganan virus corona di kabupaten boven digoel," ujarnya.
Sementara Kadis Kesehatan Boven Digoel selaku ketua satgas percepatan penanganan covid-19, Syahib.SKM mengatakan jumlah ODP di boven digoel berjumlah 48 orang dan semakin banyak ODP yang kami jalin itu menandakan bahwa kita ini aktif.
Syahid juga menyampaikan bahwa semakin banyak jumlah ODP yang kita jalin itu semakin bagus dan ketika ODP tidak ada maka pemerintah tidak akan melakukan apa-apa, "untuk itu kita harus mulai melihat pokja dan harus bergerak sesuai dengan tugas masing-masing OPD, karena di boven digoel sudah ada satu pasien dalam pengawasan atau PDP," jelasnya.
Reporter : Thedy Arwian
Editor: Richardo Pangalerang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar