Ads

JournalTelegraf
Jumat, 27 Maret 2020, Maret 27, 2020 WIB
Last Updated 2020-03-27T10:30:33Z
HEADLINEMANADOSulut

Disinyalir Bebani Konsumen, ACC Manado Tak Patuhi Instruksi Presiden

JOURNALTELEGRAF - Astra Credit Companies (ACC) Cabang Manado disinyalir tak mematuhi instruksi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.

Bahkan, perusahaan pembiayaan non Bank milik Astra grup ini disinyalir malah mengeluarkan kebijakan sepihak yang dinilai membebani konsumennya.

Hal ini diungkapkan salah satu konsumen, Ricardo. S, yang mengaku sudah 6 tahun menjadi konsumen setia ACC Cabang Manado.

"Hari ini saya datang ke kantor ACC Cabang Manado di Bethesda untuk mengkonfirmasi langsung kebijakan dari ACC Cabang Manado terkait instruksi Presiden RI pak Jokowi. Tapi saya terkesan dipersulit. Diharuskan menghadap ke lantai 3, kemudian ke lantai 1 lagi. Hanya untuk konfirmasi dipersulit," ujar Richardo yang berprofesi sebagai supir angkutan Manado-Tomohon menggunakan mobil minibus yang di kreditnya melalui ACC Cabang Manado, Jumat (27/3/2020).

Richardo juga mengungkapkan kebijakan yang diterapkan pihak ACC tidak sesuai dengan instruksi Presiden.

"Menurut penjelasan pihak ACC cabang Manado tadi, konsumen hanya mendapatkan penanguhan pembayaran sebesar 50 persen dari pokok kredit. Itu pun hanya untuk 1 bulan. Tapi bulan berikutnya kita diwajibkan membayar penuh dan konsumen dibebankan biaya tambahan lagi. Katanya biaya administrasi, sebesar Rp 300 an ribu. Di bulan berikutnya juga dibebankan biaya tambahan juga sebesar Rp 200 ribuan. Ini bukan meringankan konsumen dan tidak mengikuti instruksi Presiden," ungkap Richardo.

Diketahui, Presiden Joko Widodo memberi instruksi kepada pihak perbankan dan lembaga pembiayaan non perbankan dan OJK untuk memberikan keringanan dengan melakukan penangguhan ataupun relaksasi terhadap kredit masyarakat yang berprofesi tukang ojek, supir angkutan, nelayan dan pelaku UMKM.

Namun pada prakteknya, banyak keluhan masyarakat sebagai konsumen bank dan lembaga pembiayaan non perbankan terhadap kebijakan lembaga-lembaga ini.

Reporter/Editor : Simon Ronal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar