JOURNAL TELEGRAF - Yoseph Gebze adalah putra asli Marind yang mengawali kariernya sebagai CP dan PNS di Bagian Hukum Setda Pemkab Merauke kurang lebih 15 tahun.
Lahir di distrik Edera 2 februari 1976 dari orang tua yang berprofesi sebagai guru, anak ke 3 dari 7 bersaudara ini menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Merauke tahun 94, selanjutnya menempuh kuliah pada Universitas Katolik Sugio Pranoto Semarang.
Yoseph melanjitkan pendidikan S2 di Fakultas Hukum Universitas Gaja Mada Yogyakarta.
Yoseph Gebze menikah dengan istri berdarah Sulawesi Selatan dan telah dikaruniai 2 orang anak.
" Saya merasa terpanggil agar bisa melayani banyak orang, juga sebagai akumulasi dari suara suara masyrakat yang memang masih banyak yang perlu dilakukan pembenahan dan sebagai anak negeri saya merasa terpanggil untuk itu, terkait jiwa nasionalisme sendiri tentu tak perlu diuji lagi dan sudah dari dulu itu terjadi, yang terpenting bagaimana kita saling mengisi tinggal bagaimana bersama sama kita kawal tahapan demi tahapan pemilu ini agar dapat melahirkan pimpinan yang terbaik," kata Yoseph beberapa waktu lalu kepada awak media ini.
Lanjutnya, undang undang dasar mengatakan bumi dan air digunakan sebesar besarnya buat kesejahteraan orang banyak dalam ruang lingkup yang lebih kecil adalah Merauke.
"Masyarakat Merauke itu siapa saja yakni orang asli Papua dan seluruh orang yang hidup di sini dari seluruh pelosok Indonesia, melihat bupati ke bupati tentu harus ada yang lebih baik dan serius untuk membangun Merauke ini lebih baik kedepan terutama untuk urusan wajib, yakni pendidikan, kesehatan dan infrastruktur pada sektor pendidikan masih banyak anak anak kita yang tidak bisa baca tulis, di pinggiran kota, masih banyak orang yang belum bersekolah maka ini menjadi salah satu program utama bagaimana menyiapkan sumberdaya manusia yang mempuni kalo di pinggiran kota saja masih banyak yang belum bisa baca tulis apalagi yang jauh di pedalaman sana, yang berikut bagaimana mengangkat kesejahteraan orang Merauke bagaimana dapat memberikan rasa nyaman dan hidup sejahtera bagi semua masyarakat di seluruh Merauke, karena sejahtera itu bukan milik pemimpin saja tapi seluruh masyarakat yang hidup di tanah ini, hal ini penting dalam menyiapkan generasi emas dan Merauke harus bisa menyumbang generasi emas bagi Indonesia, untuk itu Merauke harus dapat memberikan kontribusi bagi Indonesia di bidang SDM, yang lainnya bagaimana kita memanfaatkan potensi daerah yakni pada sektor pertanian ini harus menjadi fokus kita, lalu aspek aspek kerohanian dan juga budaya hukum itu harus kita tegakkan," jelasnya.
Menjadi pemimpin itu, tambah Yoseph bagaimana kita menata gerbong gerbong ini dengan baik tanpa melupakan kualitas.
"Melihat ini yang tidak berjalan dengan baik membuat saya ingin maju sebagai bupati agar bagaimana kita dapat konsisten melaksanakan kewenangan pemerintah kabupaten yang memang banyak tapi perlu ada prioritas, untuk bisa memberikan pelayanan secara menyeluruh sesuai dengan kemampuan maksimal yang kita miliki dan disamping itu harus ada pelayanan yang sifatnya afirmasi bagi orang asli Papua yang hidupnya di Waan, Okaba,dan Muting di kampung kampung lokal dan buat kampung trans kita melihat yang sudah baik kita dorong lagi semakin baik sehingga orang nyaman untuk hidup di Merauke dan untuk mensejahterakan orang banyak tentu kita akan coba segala cara untuk mewujudkan itu dan masih banyak lagi yang akan kami lakukan, mungkin ini cita cita kami selaku anak muda, dan banyak sekarang anak anak muda memang yang meragukan tapi kita juga tidak dapat menutup mata bahwa banyak anak anak muda yang jadi pemimpin dan memberikan perubahan yang sangat luar biasa, serta ini juga sebagai regenerasi bagaimana mendorong anak anak muda untuk maju sebagai pemimpin," jelasnya.
Pria yang punya pengalaman organisasi sebagai Mudika di gereja, Misdinar, senat mahasiswa, Pemuda Katolik, KNPI, Dewan Paroki, saat ini ketua LP3KD, Hostpoin, pengurus IKT, pengurus KORPRI dan terlibat dalam semua kepanitian yang dilaksanakan Pemda Merauke, adapun kriteria wakil yang di harapkan mendampinginya adalah orang yang mengenal dengan sangat baik dan bisa di ajak berfikir bagaimana membawa Merauke lebih baik kedepan, juga sebagai calon kepala daerah Yoseph Gebze mengharapkan wakil bupatinya yang mengerti tata kelola pemerintahan dengan baik, juga dapat diajak mengambil langkah langkah yang tepat sesuai dengan regulasi dan juga memiliki konsep yang membumi dimana konsep ini nantinya dituangkan dalam visi misi bupati dan wakil bupati dan bila terpilih tentunya ini menjadi visi misi daerah, dan tentunya jika masyarakat mengharapkan tokoh muda seperti dirinya maka dia akan mencurahkan segenap kemampuan yang ada, dan dirinya berharap doa restu dari segenap masyarakat Merauke menuju kursi Merauke satu.
"Dan sekali lagi saya tegaskan saya membuka ruang bagi calon wakil bupati baik dari birokrasi, politikus, akademisi dan juga pelaku usaha, dengan syarat calon wakil bupati harus mengenal Merauke dengan sangat baik," ujar Yoseph.
Dan untuk partai sendiri pihaknya telah mendaftar pada 5 partai politik sehingga berharap ada rekomendasi dari 3 atau lebih dari partai politik. Namun tidak dijelaskan secara rinci partai politik mana saja tempatnya mendaftar.
"Saya telah mendaftar di 5 partai politik karena partai memang membuka ruang untuk itu, sehingga saya berharap dari beberapa partai tersebut ada rekomendasi kepada saya dan saya kira semua bakal calon melakukan hal yang sama dengan saya, saya berharap doa kita semua agar kiranya ada beberapa rekomendasi partai yang diberikan kepada saya agar maju dalam perhelatan calon Bupati Merauke 2020, sekali lagi saya akan tuangkan segenap kemampuan yang saya miliki jika nantinya mendapat kepercayaan masyarakat Merauke untuk memimpin dan saya akan memaksimalkan sumberdaya yang ada di segala sektor yang ada," pungkasnya. (Gilang Harry)
 |
| Foto : Yoseph Gebze, Bakal Calon Bupati Merauke |
Lahir di distrik Edera 2 februari 1976 dari orang tua yang berprofesi sebagai guru, anak ke 3 dari 7 bersaudara ini menyelesaikan pendidikan sekolah menengah atas di SMA Negeri 1 Merauke tahun 94, selanjutnya menempuh kuliah pada Universitas Katolik Sugio Pranoto Semarang.
Yoseph melanjitkan pendidikan S2 di Fakultas Hukum Universitas Gaja Mada Yogyakarta.
Yoseph Gebze menikah dengan istri berdarah Sulawesi Selatan dan telah dikaruniai 2 orang anak.
" Saya merasa terpanggil agar bisa melayani banyak orang, juga sebagai akumulasi dari suara suara masyrakat yang memang masih banyak yang perlu dilakukan pembenahan dan sebagai anak negeri saya merasa terpanggil untuk itu, terkait jiwa nasionalisme sendiri tentu tak perlu diuji lagi dan sudah dari dulu itu terjadi, yang terpenting bagaimana kita saling mengisi tinggal bagaimana bersama sama kita kawal tahapan demi tahapan pemilu ini agar dapat melahirkan pimpinan yang terbaik," kata Yoseph beberapa waktu lalu kepada awak media ini.
Lanjutnya, undang undang dasar mengatakan bumi dan air digunakan sebesar besarnya buat kesejahteraan orang banyak dalam ruang lingkup yang lebih kecil adalah Merauke.
"Masyarakat Merauke itu siapa saja yakni orang asli Papua dan seluruh orang yang hidup di sini dari seluruh pelosok Indonesia, melihat bupati ke bupati tentu harus ada yang lebih baik dan serius untuk membangun Merauke ini lebih baik kedepan terutama untuk urusan wajib, yakni pendidikan, kesehatan dan infrastruktur pada sektor pendidikan masih banyak anak anak kita yang tidak bisa baca tulis, di pinggiran kota, masih banyak orang yang belum bersekolah maka ini menjadi salah satu program utama bagaimana menyiapkan sumberdaya manusia yang mempuni kalo di pinggiran kota saja masih banyak yang belum bisa baca tulis apalagi yang jauh di pedalaman sana, yang berikut bagaimana mengangkat kesejahteraan orang Merauke bagaimana dapat memberikan rasa nyaman dan hidup sejahtera bagi semua masyarakat di seluruh Merauke, karena sejahtera itu bukan milik pemimpin saja tapi seluruh masyarakat yang hidup di tanah ini, hal ini penting dalam menyiapkan generasi emas dan Merauke harus bisa menyumbang generasi emas bagi Indonesia, untuk itu Merauke harus dapat memberikan kontribusi bagi Indonesia di bidang SDM, yang lainnya bagaimana kita memanfaatkan potensi daerah yakni pada sektor pertanian ini harus menjadi fokus kita, lalu aspek aspek kerohanian dan juga budaya hukum itu harus kita tegakkan," jelasnya.
Menjadi pemimpin itu, tambah Yoseph bagaimana kita menata gerbong gerbong ini dengan baik tanpa melupakan kualitas.
"Melihat ini yang tidak berjalan dengan baik membuat saya ingin maju sebagai bupati agar bagaimana kita dapat konsisten melaksanakan kewenangan pemerintah kabupaten yang memang banyak tapi perlu ada prioritas, untuk bisa memberikan pelayanan secara menyeluruh sesuai dengan kemampuan maksimal yang kita miliki dan disamping itu harus ada pelayanan yang sifatnya afirmasi bagi orang asli Papua yang hidupnya di Waan, Okaba,dan Muting di kampung kampung lokal dan buat kampung trans kita melihat yang sudah baik kita dorong lagi semakin baik sehingga orang nyaman untuk hidup di Merauke dan untuk mensejahterakan orang banyak tentu kita akan coba segala cara untuk mewujudkan itu dan masih banyak lagi yang akan kami lakukan, mungkin ini cita cita kami selaku anak muda, dan banyak sekarang anak anak muda memang yang meragukan tapi kita juga tidak dapat menutup mata bahwa banyak anak anak muda yang jadi pemimpin dan memberikan perubahan yang sangat luar biasa, serta ini juga sebagai regenerasi bagaimana mendorong anak anak muda untuk maju sebagai pemimpin," jelasnya.
Pria yang punya pengalaman organisasi sebagai Mudika di gereja, Misdinar, senat mahasiswa, Pemuda Katolik, KNPI, Dewan Paroki, saat ini ketua LP3KD, Hostpoin, pengurus IKT, pengurus KORPRI dan terlibat dalam semua kepanitian yang dilaksanakan Pemda Merauke, adapun kriteria wakil yang di harapkan mendampinginya adalah orang yang mengenal dengan sangat baik dan bisa di ajak berfikir bagaimana membawa Merauke lebih baik kedepan, juga sebagai calon kepala daerah Yoseph Gebze mengharapkan wakil bupatinya yang mengerti tata kelola pemerintahan dengan baik, juga dapat diajak mengambil langkah langkah yang tepat sesuai dengan regulasi dan juga memiliki konsep yang membumi dimana konsep ini nantinya dituangkan dalam visi misi bupati dan wakil bupati dan bila terpilih tentunya ini menjadi visi misi daerah, dan tentunya jika masyarakat mengharapkan tokoh muda seperti dirinya maka dia akan mencurahkan segenap kemampuan yang ada, dan dirinya berharap doa restu dari segenap masyarakat Merauke menuju kursi Merauke satu.
"Dan sekali lagi saya tegaskan saya membuka ruang bagi calon wakil bupati baik dari birokrasi, politikus, akademisi dan juga pelaku usaha, dengan syarat calon wakil bupati harus mengenal Merauke dengan sangat baik," ujar Yoseph.
Dan untuk partai sendiri pihaknya telah mendaftar pada 5 partai politik sehingga berharap ada rekomendasi dari 3 atau lebih dari partai politik. Namun tidak dijelaskan secara rinci partai politik mana saja tempatnya mendaftar.
"Saya telah mendaftar di 5 partai politik karena partai memang membuka ruang untuk itu, sehingga saya berharap dari beberapa partai tersebut ada rekomendasi kepada saya dan saya kira semua bakal calon melakukan hal yang sama dengan saya, saya berharap doa kita semua agar kiranya ada beberapa rekomendasi partai yang diberikan kepada saya agar maju dalam perhelatan calon Bupati Merauke 2020, sekali lagi saya akan tuangkan segenap kemampuan yang saya miliki jika nantinya mendapat kepercayaan masyarakat Merauke untuk memimpin dan saya akan memaksimalkan sumberdaya yang ada di segala sektor yang ada," pungkasnya. (Gilang Harry)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar