Ads

JournalTelegraf
Sabtu, 29 Februari 2020, Februari 29, 2020 WIB
Last Updated 2020-02-29T13:35:15Z
HEADLINEKESEHATAN

Obat Virus Corona Ditemukan, Sering Digunakan Masyarakat Indonesia

JOURNALTELEGRAF - Kabar baik terkait virus Corona muncul.

Sebelumnya, diprediksi virus ini bakal musnah pada Mei mendatang, dimana dua orang ahli dari Fakultas Kedokteran Yong Loo Lin National University of Singapore, Asisten Profesor Jyoti Somani dan Profesor Paul Ananth menyebut virus ini akan musnah dengan sendirinya.

Justru, setelah ribuan orang tumbang akibat wabah virus corona, akhirnya para ahli di China berhasil menemukan obat virus corona ini yang disinyalir bakal menyembuhkan penyakit yang udah menyebar di negaranya.

Yang cukup mengejutkan, obat Virus Corona yang ditemukan ini ternyata sering dipakai di Indonesia.

Lewat uji klinis yang dilakukan para ahli, mereka akhirnya menemukan sebuah obat yang dirasa efektif untuk menon-aktifkan penyebaran virus Corona, yaitu Chloroquine Phosphate.

Senyawa ini, di Indonesia lebih dikenal sebagai obat anti malaria.

Chloroquine adalah obat yang digunakan untuk mencegah dan mengobati malaria, atau mengobati penyakit menular yang disebabkan oleh nyamuk yang terinfeksi parasit.

Dilansir dari Xinhua, menurut Sun Yanrong, wakil kepala Pusat Nasional Nasional Pengembangan Bioteknologi di bawah Kementerian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi, dalam konferensi pers mengatakan bahwa para ilmuwan "dengan suara bulat" menyarankan bahwa obat tersebut bisa dimasukkan dalam versi berikutnya dari pedoman pengobatan dan diterapkan dalam uji klinis yang lebih luas sesegera mungkin.

Chloroquine Phosphate sendiri rupanya sudah digunakan selama lebih dari 70 tahun.

Sun Yanrong menambahkan jika obat tersebut sudah dilakukan beberapa skrining uji coba di lebih dari 10 rumah sakit di Beijing, serta di Provinsi Guangdong China Selatan dan Provinsi Hunan di China tengah.

Hasil dari uji klinis tersebut obat Chloroquine Phosphate telah menunjukkan kemanjuran yang cukup baik.

Dalam uji coba, kelompok pasien yang telah menggunakan obat sudah menunjukkan indikator yang lebih baik daripada kelompok paralel mereka.

Beberapa tandanya yakni berkurangnya demam, peningkatan gambar pada CT paru-paru, dan persentase pasien yang menjadi negatif dalam tes asam nukleat virus.

"Pasien yang menggunakan obat juga membutuhkan waktu yang lebih singkat untuk pulih," tambahnya kepada Xinhua.

Pasien 100 persen sehat lagiSun memberi contoh seorang pasien berusia 54 tahun di Beijing, yang dirawat di rumah sakit empat hari setelah menunjukkan gejala virus corona.

Memblokir infeksi
Tim ahli yang dipimpin oleh Zhong Nanshan, seorang spesialis pernapasan terkemuka dan seorang akademisi dari Chinese Academy of Engineering, sepakat bahwa Chloroquine Phosphate dapat digunakan untuk merawat lebih banyak pasien COVID-19.

Percobaan 'in vitro' sebelumnya menunjukkan bahwa itu dapat memblokir infeksi virus dengan mengubah nilai keasaman dan kebasaan di dalam sel dan menghalau reseptor virus corona SARS.

Selain itu, juga menunjukkan aktivitas untuk memodulasi kekebalan tubuh, yang dapat meningkatkan efek antivirus 'in vivo' dan didistribusikan secara luas di seluruh tubuh, termasuk paru-paru, setelah pemberian secara oral.

Sumber: hai.grid.id

Reporter/Editor : Simon Ronald

Tidak ada komentar:

Posting Komentar