Ads

Sabtu, 29 Februari 2020, Februari 29, 2020 WIB
Last Updated 2020-02-29T14:36:24Z
IMMInternasionalNASIONAL

DPP IMM Mengecam Pemerintah India Atas Kerusuhan Agama Yang Terjadi di India


JOURNALTELEGRAF-Penolakan terhadap UU Kewarganegaraan India yang kemudian mengakibatkan terjadinya protes besar - besaran sehingga menimbulkan kerusuhan massa.

India yang selama ini memeluk sistem pemerintahan yang Sekuler Liberal di paksakan oleh rezim saat ini menjadi negara yang Otoriter lewat kebijakan - kebijakan pemerintah yang cenderung anti kritik dan anti terhadap kelompok minoritas salah satunya lewat Undang - Undang Citizen Amandement Bil (CAB) yakni UU Kewarganegaraan yang Anti - Muslim.

“Jelas jika Undang - Undang yang menjadi masalah maka dalangnya sudah pasti pemerintah India. Untuk itu kami mengecam pemerintah india atas terjadinya pembantaian terutama bagi umat muslim yang yang ada di India,” ujar Ketua PP IMM Imam Alfian. Sabtu (29/02/2020).

Lanjutnya, Pemerintah india tidak bisa tinggal diam sebab masalah ini yang telah menuai kecaman dunia internasional, harus ada langkah - langkah strategis yang di ambil, tidak hanya sekedar menghimbau ataupun menangkap provokator, sebab masalah ini menjadi luka bangsa dan menimbulkan sentimen agama kuat di India. Artinya kebijakan - kebijakan yang menuai masalah tersebut harus di cabut.

“Kami juga meminta kepada Pemerintah RI ataupun DPR agar mengambil sikap dan melakuakan langkah - langkah diplomatis atas apa yang terjadi di India langkah pertama yang bisa diambil adalah dengan membawa kasus kerusuhan ini ke PBB, agar PBB mengambil sikap tegas atas bencana kemanusiaan di India, ataupun memanggil kedubes India untuk menyampaikan sikap Indonesia atas apa yang terjadi di india,” tegasnya.

Selanjutnya, Imam menambahkan lewat kebijakan strategis semisal dengan memutus hubungan diplomasi antara RI dan India. Yang jelas pemerintah harus mengambil peran - peran tersebut sebab Indonesia memiliki kekuatan dalam melakukan hal itu, maka kekuatan itu perlu di konkretkan.

Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia harus bijaksana dalam menanggapi kasus ini terutama umat muslim agar tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan tidak terprovokasi atas apa yang terjadi di India terutana pemberitaan - pemberitaan yang sifatnya provokatif dan Hoax. Serta tetap menjunjung Harmonisasi Sosial dan kerukunan antar umat beragama. 

“Apa yang terjadi di India merupakan pelajaran berharga bangsa ini untuk tetap menjadikan Pancasila sebagai konsensus bersama serta perekat sosial yang menyatukan perbedaan. Bahkan India harus belajar dari Indonesia bagaimana cara bernegara yang baik dan bijaksana,” pungkasnya.

Editor: Richardo Pangalerang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar