JOURNALTELEGRAF – Sejatinya setiap Warbinpas menjadi tanggung jawab petugas dalam memberikan pelayanan prima yang optimal.
Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang sudah Lansia (Lanjut Usia) merupakan salah satu prioritas dalam pelayanan kesehatan di Klinik Lapas Kelas IIB Tolitoli karena proses penuaan pada lansia juga biasanya disertai dengan penurunan daya tahan fisik yang menyebabkan mereka lebih mudah terserang penyakit, Selasa (28/11/23).
Kepala Lapas Kelas IIB Tolitoli, Muhammad Ishak mengatakan, Salah satu program peningkatan pelayanan kesehatan yang dilakukan di Klinik Lapas Kelas IIB Tolitoli adalah melakukan kunjungan rutin ke Kamar Hunian yang memang dikhususkan bagi WBP lansia setiap dua kali seminggu dan layanan rutin diklinik yang melayani tiap hari. Hal ini dilakukan untuk memonitor kesehatan WBP lansia sehinga dapat memberikan tindakan/penanganan yang tepat untuk dapat meningkatkan kualitas hidup WBP lansia tersebut.
“Kami senantiasa berupaya untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik, walaupun saat ini status mereka sebagai warga binaan tetapi hak-haknya sebagai manusia harus tetap terpenuhi dengan baik, terutama mereka yang lansia butuh perhatian lebih karena lebih rentan sakit dibandingkan yang lain,” ujar Ishak.
Di Lapas Kelas IIB Tolitoli, WBP yang dikategorikan lansia adalah WBP yang berumur di atas 50 tahun. Melalui kegiatan kunjungan rutin yang dilakukan oleh petugas kesehatan keluhan-keluhan dari WBP lansia terkait kesehatannya dapat ditangani dengan baik. Penyakit-penyakit yang umumnya dialami oleh WBP lansia di Lapas Kelas IIB Tolitoli antara lain: Hipertensi, Reumatik, Asam Urat, dan Gerd (Asam Lambung).
“Kami juga telah melakukan koordinasi dan kerja sama dengan Dinas Kesehatan melalui rumah sakit dan puskesma terdekat untuk perawatan lebih lanjut,” tambahnya lagi.
Reporter : Legitha Aswardy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar