Ads

Senin, 11 September 2023, September 11, 2023 WIB
Last Updated 2023-09-10T23:27:59Z
Sulsel

Sukman Daeng Talli: Membongkar Tabir Kekayaan Budaya Aru

 



JOURNALTELEGRAF - Hotel Gran Kalampa bergetar dengan semangat dan rasa hormat ketika masyarakat Takalar merayakan peluncuran film dan buku "Maestro Aru Tu Mangkasarak: Sukman Daeng Talli." Ini bukan sekadar sebuah peluncuran, melainkan sebuah peristiwa bersejarah yang membuka tabir kekayaan budaya Aru dan menghidupkan kembali kebanggaan akan akar budaya lokal.


Sukman Daeng Talli, seorang Maestro Aru yang sangat dihormati, berhasil menginspirasi produksi sebuah film dokumenter yang menggambarkan perjalanan hidupnya yang luar biasa. 


Tidak hanya itu, karya-karya Aru yang penuh warna juga terhimpun dalam sebuah buku yang menakjubkan. Kolaborasi antara LPDP dan DANAINDONESIANA telah memperkenalkan nama Sukman Daeng Talli kepada seluruh Indonesia.


Kegiatan ini menjadi sorotan dengan hadirnya sekitar 300 peserta dari berbagai latar belakang di seluruh Indonesia, mulai dari pejabat pemerintah yang berpengaruh hingga para budayawan yang mendalam, mahasiswa yang bersemangat, guru yang peduli, dan siswa yang haus akan pengetahuan. Mereka bukan hanya menjadi saksi dalam peluncuran film dan buku ini, tetapi juga menjadi bagian dari perjalanan ini.


Arif Munandar, seorang penulis ulung dan produser film, berbicara dengan penuh semangat tentang kepentingan mengabadikan budaya dan warisan leluhur.


"Keberhasilan film dan buku ini adalah hasil kerja keras yang dipicu oleh keprihatinan akan hilangnya warisan budaya yang tak ternilai," paparnya, Sabtu (9/9/2023).


Imel, pembedah buku yang bijak, mengingatkan kita tentang pentingnya mengintegrasikan buku dan film ini dalam pendidikan.


"Bahasa dan budaya daerah adalah sepotong identitas yang tak boleh dilupakan dalam perkembangan masa depan," ucapnya.


Tantangan eksistensi kebudayaan yang perlahan meredup menjadi dorongan bagi Arif untuk mengangkat karya-karya Sukman Daeng Talli.


Film dan buku ini bukan hanya dokumentasi, melainkan jendela yang membuka pemahaman kita terhadap budaya "Aru" dan filosofinya yang kaya.


Yus Amin DB, pembedah film yang berpengetahuan luas, mengajak kita untuk merenung tentang identitas diri yang terkait erat dengan budaya. Di era saat ini, di mana banyak generasi muda kehilangan akar budayanya.


"Film dan buku ini mengingatkan kita akan pentingnya melestarikan budaya sebagai warisan berharga," ungkap dia.


Peluncuran film dan buku ini tidak hanya merayakan satu Maestro Aru, tetapi membuka pintu bagi eksplorasi lebih dalam tentang kekayaan budaya Aru. Sukman Daeng Talli telah membongkar tabir.


"Dan kini kita semua dapat menikmati harta budaya yang telah lama tersembunyi dalam cerita-cerita indah dan makna mendalam," tandasnya.


Editor : Ewin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar