Ads

Sabtu, 16 September 2023, September 16, 2023 WIB
Last Updated 2023-09-16T06:06:06Z
sulteng

Kadis PMD Morut Awasi Langsung Simulasi Pendataan Aset Desa Berbasis Aplikasi Sipades



JOURNALTELEGRAF - Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Daerah Kabupaten Morowali Utara, Drs. Andi Parenrengi, memantau dan mengawasi langsung jalannya simulasi pendataan aset desa berbasis aplikasi sistem pengelolaan aset desa (Sipades) online se Kabupaten Morowali Utara.


Pelatihan dan simulasi berlangsung sehari penuh di Swissbell Hotel Makassar, Sulawesi Selatan, Jumat (15/9/2023).


Peserta dibawah bimbingan dua tenaga teknis pendataan aset desa berbasis aplikasi Sipades online dari Direktorat Jenderal Fasilitasi Keuangan dan Aset Desa Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemdagri, Ferry Karinda Harry, S.Kom dan Pipin Cahyati, SE.


Semua peserta pelatihan yang berjumlah 210 orang yang terdiri dari para kades, sekdes dan kaur kantor desa se Morut, mengikuti pelatihan yang berlangsung sejak pagi hingga sore hari. 


Baik Ferry maupun Pipin yang bertindak selaku trainer saat itu, cukup sabar dan telaten mengajari para operator desa yang datang dengan perlengkapan laptop masing-masing.


Kadis PMD Morut Andi Parenrengi juga berada di ruang pelatihan sekaligus menyemangati para peserta. Ia sesekali melihat laptop peserta yang sedang online sambil bercakap-cakap.


"Nanti kalau pulang di Morut sudah jago semua. Tidak akan ada lagi aset desa yang tercecer, semua tercatat rapih," ujarnya.


Menurut Kadis PMD, pelatihan ini sangat bermanfaat agar perangkat desa yang bertugas untuk mencatat aset dan inventaris desa lainnya dapat memahami tugas utamanya serta mengerti cara pelaporan melalui aplikasi Sipades ini.


Sementara itu, Kepala Bidang Penataan Kerjasama dan Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan Desa Dinas PMD Morut Charles N Toha, S.Sos, M.Si sebagai pelaksana teknis pelatihan ini mengatakan training ini untuk meningkatkan kompetensi aparatur pemerintah desa dalam mengelola aset desa.


"Ini sangat penting karena sistem pendataan dan pelaporan aset desa sudah digital melalui aplikasi Sipades. Jadi perangkat desa harus tahu betul cara pengisian dan pelaporan melalui aplikasi ini," urainya.


Charles juga menjelaskan, pelatihan ini sengaja dilakukan di Makassar dengan berbagai pertimbangan, terutama soal akses internet yang baik, tempat pelatihan yang bisa menampung lebih 210 orang peserta, serta ketersediaan suku cadang laptop jika ada laptop peserta yang bermasalah.


"Jadi pemilihan lokasi ini sudah dipertimbangkan masak-masak dan dikonsultasikan dengan pusat (Kemdagri) karena tim pelatih yang menjalankan aplikasi Sipades juga melatih daerah lain," jelasnya.


Menurut Charles, pelatihan ini tidak mungkin dilakukan di Morut karena jaringan Internet yang tidak memadai. Semua laptop peserta harus connect untuk memperlancar jalannya pelatihan.


Salah seorang sekdes dari Kecamatan Bungku Utara yang diminta tanggapannya menyatakan rasa syukur dan terima kasih atas kesempatan yang diberikan Pemda Morut untuk mengikuti pelatihan ini.


"Terus terang, sangat banyak manfaatnya pelatihan ini bagi kami. Nanti kalau pulang, saya akan ajari teman-teman, begini caranya mencatat aset desa yang benar," katanya bersemangat.






Reporter : Arthomo Lagaronda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar