Ads

Rabu, 20 September 2023, September 20, 2023 WIB
Last Updated 2023-09-20T07:40:14Z
BITUNG

Dua Kecamatan Nol Persen Kasus Stunting di Kota Bitung, Aertembaga Tertinggi

DR.Ir.Haydi Malingoas,Msi, Kadis Pengendalian Penduduk dan KB Kota Bitung (Foto : Journal Telegraf)



JOURNALTELEGRAF - Keseriusan Pemerintah Kota Bitung dalam rangka menurunkan dan mencegah stunting patut diberi apresiasi.


Angka penurunan stunting dari agustus tahun 2022 sampai juli 2023 sangat signifikan.


Bahkan menurut keterangan Kadis Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Bitung, Haidy Malingkas. dua kecamatan dinyatakan nol persen kasus stunting.


"Dari data Dinas Kesehatan per bulan Februari kasus stunting mengalami penurunan yang cukup signifikan. Bahkan dari delapan kecamatan, ada dua kecamatan yang bebas stunting. Yakni, Girian dan Ranowulu," jelas Haydi, Rabu (20/9/2023).


Bahkan lanjut Haydi, dari data angka stunting sebanyak 289 kasus pada 2022 turun menjadi 238 kasus pada februari 2023 dan juni 2023 menjadi 151 kasus.


"Ini tentu berkat kerja kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, swasta dan semua stakeholder termasuk rekan rekan media," ucapnya.


Dia menambahkan pihak Satgas Penanganan Stunting Kota Bitung yang dipimpin oleh Wakil Wali Kota Bitung telah memberi instruksi agar seluruh tim fokus di daerah yang angka stuntingnya tinggi.


"Di daerah yang angka stuntingnya tinggi kita fokus melakukan penanganan dengan menekankan pada  pola gizi, pola asuh, sanitasi lingkungan juga setiap saat kita lakukan screaning, sehingga kita bisa terus melakukan pemantauan," ujarnya.


Haydi melanjutkan untuk saat ini. Kecamatan Aertembaga masih menjadi daerah dengan angka stunting paling tinggi di Kota Bitung.


"Tadinya paling tinggi itu Kecamatan Madidir, tapi karena kita fokus di sana melakukan pola pola penanganan yang baik, angkanya kemudian turun dan sekarang tertinggi Aertembaga," katanya.


Dia juga mengimbau kepada masyarakat agar untuk pencegahan dimulai dari sejak dini.


"Kami terus memberi edukasi, sosialisasi kepada masyarakat agar mencegah terjadinya stunting sejak dini, mulai dari masa remaja atau pra nikah. ibu hamil hingga menyusui. Masyarakat juga agar menjaga kebersihan lingkungan karena itu sangat berpengaruh terhadap terjadinya stunting," pungkasnya.



Reporter/Editor : Arham Licin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar