Ads

Sabtu, 30 September 2023, September 30, 2023 WIB
Last Updated 2023-09-30T15:33:35Z
Buol

Dalam upaya melindungi sumberdaya hayati perairan laut Kadis Perikanan Dorong Konservasi Perairan

 






JOURNALTELEGRAF -Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buol menjadikan Kawasan perairan sebagai Kawasan konservasi perairan daerah dengan jenis suaka alam perairan hewan Langkah di Sulawesi Tengah. 



Dengan Panjang garis Pantai ± 167 Km serta pulau kecil, dengan potensi Lestari 37.627,7 ton/ tahun dan luas zona laut ± 3.777 km 2 . kabupaten Buol memiliki potensi perikanan dan kelautan yang dapat menyokong peningkatan pendapatan daerah. 




Potensi tersebut meliputi perikanan, dasar laut, pesisir hingga daratan yang mencakup perairan umum, tambak, dan budidaya air tawar dan dengan komoditas ikan tuna, cakalang, tenggiri, selar, kembung, ketombo, lajang dan lain-lain. 


Demikian yang di ungkap Kepala Dinas Perikanan Moh. Kachf Marrdjuni, S.Pi, diruang kerjanya, Sabtu (30/9/2023).


Menurut Moh. Kachfi Mardjuni, penetapan Kawasan konservasi perairan merupakan salah satu Upaya untuk melindungi sumberdaya hayati perairan laut, termasuk di dalamnya sumber daya kepiting kenari (kraf) dan kepiting biru dari kepunahan.


Kata dia, Upaya penetapan Kawasan konservasi perairan dimulai dengan melakukan identifikasi penilaian calon Kawasan konservasi pendacangan Kawasan konservasi perairan dan penetapan Kawasan, “sambung Kachfi Mardjuni.


Lanjut program pencadangan konservasi perairan laut. Selain Dinas Perikanan, juga melibatkan beberapa Dinas lainnya diantaranya Dinas Kehutanan dan Pariwisata. 


“Kepiting kenari (kraf), kepiting biru, tapal kuda (hourse kraf) serta penyu ini memang termasuk hewan Langkah yang wilayah sebarannya rata-rata memang kalau berdasarkan garis swalace, berarti hanya di Buol artinya kepiting kenari ini adalah salah satu endemic Sulawesi, terangnya," paparnya.


Dijelaskan Moh. Kachfi Mardjuni, keempat jenis hewan Langkah ini penyebarannya tersebar disejumlah kepulauan yang terletak di wilayah Kecamatan Paleleh, serta merupakan hewan dilindungi.


"Sayangnya keberadaan kedua jenis hewan yang memiliki habitat di wilayah daerah tertentu itu kini kondisinya berangsur punah,"jelasnya.


Menurut catatan Dinas Perikanan sekarang ini potensi kepiting kenari dan kepiting biru diperkirakan habitatnya tinggal hampir 10-20ribu ekor. 


“Oleh karena itu Pemerintah Daerah berharap semua pihak agar dapat Bersama menjaga kelestarian kedua jenis hewan ini," ucapnya.


"Kami berharap ada pemerhati-pemerhati hewan turun langsung mengggiatkan pelestariannya, “harap Kachfi," ujar Moh. Kachfi Mardjuni.


Ditegaskannya, program Kawasan konservasi perairan daerah yang telah dicanangkan dengan membangun posko-posko pengawasan, penanaman terumbu karang dan lain sebagainya  di pulau yang memiliki habitat hewan-hewan endemik tersebut.


"Program penetapan Kawasan konservasi sebagai bentuk Upaya pemerintah setempat melindungi sumberdaya hayati perairan laut secara keseluruhan. Termasuk didalamnya adalah sumberdaya ikan dari kepunahan," tutup Moh. Kachfi Mardjuni.


Moh Asri

Tidak ada komentar:

Posting Komentar