Ads

Jumat, 09 Juni 2023, Juni 09, 2023 WIB
Last Updated 2023-06-09T10:37:02Z
Nusa Utara

Masyarakat Nustab Curhat Terkait Aktivitas 'Penyeludupan', Begini Tanggapan Kapolres Sangihe

Suasana Giat Jumat Curhat Kapolres Kepulauan Sangihe Di Kecamatan Nusa Tabukan.


JOURNALTELEGRAF - Moment kehadiran Kapolres Kepulauan Sangihe, AKBP Dhana Ananda Syahputra, SH, SIK, MSi di Desa Nanedakele, Kecamatan Nusa Tabukan pada kegiatan Jumat Curhat memang dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat yang hadir bertatap muka secara langsung.


Satu persatu akhirnya mulai 'curhat', beberapa bahkan menuturkan unek-unek seputar mata pencaharian mereka. Tak ayal, Kapolres pun dihujani berbagai pertanyaan sekaligus permintaan; mulai dari keadaan talud pengaman pantai yang sampai detik ini belum ada titik terang dari pemerintah daerah, persoalan perekrutan calon anggota polri untuk kuota wilayah kepulauan dan perbatasan, hingga yang menjadi pokok pembahasan utama terkait keberadaan status dari aktivitas yang sering disebut 'penyeludupan', berupa barang dari negara tetangga Philipina.


"Pak Kapolres yang kami hormati, kami masyarakat disini memang sebagian besar adalah pelintas (ke Philipina) yang bisa dikatakan sering membawa barang-barang ilegal (tidak melalui bea cukai), namun hal ini kami lakukan semata-mata untuk kepentingan memenuhi kebutuhan hidup serta menopang anak-anak kami sampai mereka selesai sekolah. Tapi terkait situasi ini, apakah bisa ada komitmen bersama antara masyarakat pelintas dan pihak keamanan yang berwenang agar aktivitas ini tidak dilakukan secara sembunyi-sembunyi. Kalaupun ada hal-hal yang harus kami penuhi dalam komitmen bersama itu, kami selaku tokoh masyarakat disini siap sedia untuk hal itu,"   tutur warga kepada Kapolres.


Seorang ibu rumah tangga bahkan menyampaikan hal yang lebih spesifik lagi yakni terkait bisnis barang dari negara Philipina yaitu skin care briliant. Dimana mereka meminta penjelasan pasti perihal keberlanjutan untuk penjualan skin care briliant yang memang kini cukup populer, namun telah dilarang peredarannya.


"Pak Kapolres yang kami hormati, saat ini Saya mewakili kaum perempuan atau ibu-ibu yang sebelumnya berjualan skin care briliant, memohon penjelasan dan petunjuk kenapa tiba-tiba penjualan ini diberhentikan, sebab dari kami sendiri ini sangatlah membantu perekonomian keluarga kami Pak, untuk itu kami memohon dengan sangat, kiranya bapak Kapolres dengan jajaran dapat mengambil kebijakan terkait situasi ini," paparnya.


Menjawab kedua pertanyaan tersebut, Kapolres Kepulauan Sangihe, AKBP Dhana Ananda Syahputra, SH, SIK, MSi yang memang pernah memiliki pengalaman kerja di wilayah perbatasan, memberikan penjelasan sesuai dengan situasi dan ketentuan hukum yang berlaku.


"Untuk teman-teman pelintas dan pihak kepolisian memang alangkah baiknya komunikasi itu lancar agar tidak terjadi salah paham di lapangan. Lalu terkait jual beli barang-barang dari luar (Philipina) seperti skincare briliant itu, Saya memahami apa yang dilakukan oleh bapak ibu ini memang berdasarkan dengan kebutuhan ekonomi keluarga, akan tetapi kita juga harus melihat kebijakan ini jangan sampai terbentur dengan masalah lain. Sebab saat ini skincare briliant telah membanjiri hampir ke seluruh wilayah Indonesia, dan dibeberapa kota memang sudah ada yang ditangkap. Jadi dari kami hanya menjaga jangan sampai ada masyarakat kita dari Tinakareng (Sangihe) ditangkap oleh Polresta Manado karena menjadi penyalur skin care briliant ini, tentu nantinya kami polisi di wilayah akan malu, jadi untuk saat ini kita tidak bisa memberikan celah dan kita stop dulu. Produk ini juga sudah ada yang masuk secara resmi melalui bea cukai dan membayar pajak, jadi daripada bapak ibu nanti terlibat hal-hal yang tidak diinginkan, kami hanya berharap bapak ibu untuk sementara ini berdagang hal-hal yang wajar saja dulu," terang Kapolres.


Sementara terkait persoalan Kamtibmas, Kapolres menyampaikan apabila ada hal-hal yang mencurigakan sekiranya dapat dilaporkan ke kepolisian sektor terdekat.


"Kita di wilayah ini kan ada Pak Kapolsek dan anggota, jadi bila ada hal-hal yang mencurigakan bisa menghubungi langsung ke Babinkamtibmas atau juga kepada Saya melalui nomor aduan. Dan bilamana ada oknum anggota yang bertindak diluar kewajaran, bisa juga dilaporkan nanti akan saya tindaklanjuti," ucap Kapolres.


Dengan kehadiran Kapolres Kepulauan Sangihe bersama rombongan diwilayahnya, Camat Nusa Tabukan, Deny Abram menyampaikan apresiasi dan terimakasih sebesar-besarnya.


"Atas nama pemerintah dan masyarakat yang ada, kami sangat mengapresiasi kehadiran Pak Kapolres bersama jajaran telah hadir bersama masyarakat dan memberikan berbagai hal dalam kegiatan tadi. Untuk itu kami juga menyampaikan ungkapan terimakasih sembari bermohon bila berkenan, Bapak Kapolres bisa berkunjung kembali di desa-desa yang lain yang ada di wilayah Kecamatan Nusa Tabukan," harapnya.


Seusai kegiatan, dilakukan penyerahan cendramata dari pemerintah dan masyarakat Kecamatan Nusa Tabukan, yang diserahkan langsung oleh Camat Nustab, Deny Abram kepada Kapolres Kepulauan Sangihe, AKBP Dhana Ananda Syahputra, SH, SIK, MSi. Kemudian dilanjutkan dengan jamuan kasih atau makan bersama.


Hadir bersama mendampingi Kapolres Kepulauan Sangihe AKBP DHANA ANANDA SYAHPUTRA, S.H., S I.K., M.Si antara lain :

1. Waka polres. KOMPOL TEMMY TONI, S.I.K.

2. Kabag SDM KOMPOL HANNY GONI.

3. Kasat Lantas IPTU ISMAIL DIKO

4. Kasat Intelkam IPTU TEZZA A. ARBIE

5. Kasat Polair IPTU NICO MIRONTONENG

6. Kasat Samapta IPTU A. RAHOTANG

7. KBO Sat Binmas IPDA HENCE KAWARE

8. KBO Reskrim. IPDA ERIK ADILANG

9. Kapolsek Tabut, IPTU Dwi Tandirerung, S.Tr.K

10. Personil Polres Kepulauan Sangihe

11. Personil Polsek Tabut

12. Ketua Bhayangkari dan tim



Reporter/Editor : Dendy Abram

Tidak ada komentar:

Posting Komentar