 |
| Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk mengumpulkan bukti dan mencari petunjuk yang dapat mengungkap misteri di balik kematian ini. |
JOURNALTELEGRAF- Kapolsek Essang, Ipda Krisis Lauranaung S.AP, bersama anggotanya, mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) gantung diri di Desa Sambuara, Kecamatan Essang Selatan, pada Jumat, 16 Juni 2023.
Pukul 22.45 WITA, korban, Stevanus Viadolorosa Wentian, seorang pria berusia 22 tahun tanpa pekerjaan tetap, ditemukan gantung diri di palang pintu rumah orang tuanya. Orang tua korban, Stevanus Wentian (62), bekerja sebagai petani, beralamat di Desa Sambuara, Kecamatan Essang Selatan, seperti yang dijelaskan oleh Kapolsek.
Korban ditemukan oleh saksi, Feliks Pogo, seorang pelajar SMP berusia 16 tahun, yang juga beralamat di Desa Sambuara, Kecamatan Essang Selatan. Korban ditemukan dalam keadaan tergantung di palang pintu rumahnya. Feliks Pogo segera menurunkan korban dan membuka tali yang melilit leher korban.
"Saya kemudian memanggil opanya, yaitu orang tua kandung korban, dan memberitahukan bahwa Stevani sudah tidak bernapas," ucap saksi Feliks.
Sebelum kejadian gantung diri, saksi sempat mendengar korban berbicara dengan suara keras dan menggunakan kata-kata makian di telepon seluler. Namun, saksi tidak mengetahui dengan siapa korban berbicara.
Kapolsek Essang, Ipda Kris Larunaung S.AP, segera mendatangi TKP untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan membawa korban ke Puskesmas Kecamatan Essang Selatan. Hasil pemeriksaan awal menunjukkan bahwa tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, hanya terlihat bekas lilitan tali di leher korban, seperti yang disampaikan oleh Kapolsek Essang.
Reporter: Fany Wauda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar