Ads

Rabu, 12 April 2023, April 12, 2023 WIB
Last Updated 2023-04-12T11:53:20Z
MANADO

Tenggelam di Perairan Pantai Minahasa, Jenasah Mahasiswa Seminari Pineleng Ditemukan Tim Basarnas Manado

Tim SAR berhasil evakuasi jenasah pemuda tenggelam di Perairan Minahasa (Foto : Humas Basarnas Manado)


JOURNALTELEGRAF - Malang tak dapat ditolak, untuk tak bisa diraih. Mungkin gambaran ini yang bisa mewakili kejadian yang menimpah Marianus Mario Weleng, seorang mahasiswa di Seminari MSC Biara Hati Kudus Yesus Pineleng, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara.


Marianus menjadi korban ganasnya Pantai Kawis Lalumpe, dimana pemuda berusia 21 tahun ini bersama 25 rekannya datang ke Pantai Wanua, Desa Tulap, Kecamatan Kombi usai pembubaran panitia Paskah, Selasa (11/4/2023).


Sesampai di Pantai Wanua, korban bersama tiga orang temannya kemudian pergi mencari Bia' (sejenis siput,Red) di Pantai Kawis yang bersebelahan dengan Pantai dimana rombonbannya berada.


Padahal di pantai tersebut telah diberi papan tanda tidak boleh ada pengunjung beraktifitas disana, karena telah banyak korban terseret derasnya gelombang.


Dari penuturan saksi, korban tidak meliihat gelombak besar dan sangat cepat darang dan menyeret tubuh korban ke tengah laut sehingga korban tenggelam dan dinyatakann hilang sekitar pukul 13.00 Wita.


Pukul 18.00 Wita Basarnas Manado mendapatkan laporan adanya kejadian tersebut langsung bergerak ke lokasi. Tapi karena sudah mulai gelap, tim hanya bisa memantau dari pinggiran pantai apabila korban terbawa ke pinggiran pantai.


Tim SAR gabungan seperti, Basarnas, TNI, polisi, masyarakat dan teman teman korban ikut serta melaksanakan pencarian korban, Rabu (12/4/2023) pagi pencarian dilanjutkan kembali dengan penyelaman, menggunakan alat aQua eye dan penyisiran di pinggiran pantai agar korban cepat ditemukan.


Selama pencarian korban menggunakan alat aQua eye banyak tanda tanda yang terdeteksi dikarenakan banyaknya tim yang terlibat, jam 11.40 Wota korban akhirnya ditemukan sejauh 1 km dari pinggiran pantai dalam keadaan mengambang di tengah air, korban ditemukan dalam keadaan meninggal dan di evakuasi ke RS Samratulangi Tondano untuk penanganan lebih lanjut. 


Koordinator Lapangan Basarnas Manado, Nuryadin menyampaikan bahwa rombongan sesampai di lokasi melaksanakan ibadah singkat setelah selesai korban bersama teman temannya ini tidak mengetahui jika  di daerah itu dilarang untuk dilaksanakan aktifitas apapun.


"Kami sudah meminta kepada pihak terkait agar memberikan rambu rambu peringatan jangan sekali kali melaksanakan aktifitas di pantai yang sudah di larang dari masyarakat setempat jangan sampai memakan korban lagi, semoga korban yang ini terakhir dan selamanya tidak ada korban lagi," kata Nuryadin.



Reporter : Ewin Agustiawan

Editor : Arham Licin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar