Ads

Rabu, 08 Februari 2023, Februari 08, 2023 WIB
Last Updated 2023-02-08T10:31:16Z
sulteng

SISPALA Wira Bumi MA Alkhairaat Kalangkangan Laksanakan Pendidikan Dasar (DIKSAR) Calon Anggota Baru



JOURNALTELEGRAF - Siswa Pencinta Alam (Sispala) merupakan sumberdaya manusia potensial dalam penanganan kerusakan lingkungan dan tanggap bencana.


Atas dasar tersebut, Sispala Wira Bumi yang terbentuk sejak 6 september 2008 kembali menginisiasi kegiatan Pendidikan Dasar (Diksar) untuk para calon anggota baru. Kegiatan yang dimulai pada Selasa, (7/2/23) dan dilaksanakan di lingkungan MA Alkhairaat Kalangkangan mengusung tema “Alam terbentang luas jadikan guru.”


Kepala MA Alkhairaat Kalangkangan, Adamah, S.Ag., M.Pd.I menyatakan dukungannya atas kegiatan Pendidikan Dasar (DIKSAR) Wira Bumi. Menurutnya, Sispala nantinya bisa membentuk karakter dan melatih siswa menjadi orang yang mandiri dan bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitar. 


Calon anggota Sispala Wira Bumi berjumlah 22 orang yang terdiri dari siswa/i kelas 10 dan 11 dijadwalkan akan menerima beberapa materi. Salah satunya materi dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten Tolitoli. Fasilitator BPBD yang diwakili oleh Kasi Kedaruratan nantinya akan membawakan materi tentang Search and Rescue (SAR). 


Sementara Aslam Abu Bakar selaku ketua dewan pembina Persatuan Pelajar Islam Alkhairaat (PPIA) MA Alkahairaat Kalangkangan, organisasi induk yang menaungi Sispala Wira Bumi melalui bidang pendidikan lingkungan hidup. Juga menyampaikan dukungan dan apresiasinya. 


“Semua kegiatan, mau itu bentuknya Akademik, Pramuka, Olahraga, dan yang sekarang ini Diksar, selama tujuannya baik untuk siswa dan bersifat positif akan selalu kami dukung. Hal seperti itu telah jadi komitmen kami di MA Alkhairaat Kalangkangan,” ujarnya.



Penanggungjawab kegiatan M Rizki Alhaj saat ditemui disalah satu warkop menuturkan, bahwa Diksar ini merupakan pilot project dari sistem Pendidikan Sispala. Dengan dibekali materi dasar seperti navigasi, survival, manajemen perjalanan, SAR dan beberapa materi-materi lainnya, maka SOP sudah sesuai dengan jenjang tingkatan keanggotan pecinta alam.

 

Menurutnya, selain menjadi wadah pengembangan diri siswa. Sispala Wira Bumi juga nantinya diharapkan bisa menjadi alternatif solusi terhadap isu-isu lingkungan. Sekaligus sebagai bentuk intrupsi sosial terhadap paradigma umum, bahwa Pecinta Alam hanya identik dengan pendakian, hiking, dan sejenisnya.


Rizki Alhaj yang juga merupakan ketua umum Pengurus Besar Persatuan Pelajar Mahasiswa Tolitoli (PB PERPIT) ini menambahkan. 


“Tanpa harus mengenyampingkan tugas dan tanggungjawab mereka sebagai siswa. Anggota sispala harus bisa berperan aktif membangun kesadaran terhadap pentingnya menjaga lingkungan dan keseimbangan alam.” tambah dia.


“Kegiatan semisal sosialisasi lingkungan, penanganan sampah, dan penanaman kembali area konservasi, nantinya akan menjadi agenda wajib Sispala Wira Bumi. Tentunya dengan melibatkan seluruh lapisan dan semua pihak-pihak terkait.” Pungkasnya. 


Pendidikan Dasar (Diksar) Sispala Wira Bumi dijadwalkan akan berakhir pada hari Minggu, (10/2/23) setelah rangkaian kegiatan orientering calon anggota baru selesai.




Reporter : Legitha Aswardy 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar