 |
| Kabag Humas dan Perundangan-undangan DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe, Ronald Lumiu, SH (kiri) Penerima Tamu dan Tim Pengisi Acara. |
JOURNALTELEGRAF - Rapat Paripurna Istimewa HUT Daerah Ke-598 di Gedung DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe akhirnya selesai dilaksanakan dan terselenggara dengan sukses.
Selain dihadiri oleh Wagub Sulut, Steven Kandouw dan beberapa Pimpinan dari kabupaten/kota di Sulut bahkan Pimpinan Institusi TNI-POLRI dan lembaga lainnya. Rapat paripurna tahun ini meninggalkan kesan mendalam bagi para tamu undangan, khususnya dari luar daerah. Bagaimana tidak, kemasan acara yang ditampilkan sungguh memukau dan mempesona.
Sejak kedatangan di depan pintu masuk, para peserta rapat langsung disambut oleh penerima tamu dalam dandanan elok nan rupawan, ramah dan penuh senyum. Dekorasi pintu depan juga tak kalah indah dipandang mata, sehingga beberapa peserta rapat menyempatkan diri untuk mengabadikan momen berfoto.
 |
| Suasana Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe |
Kedatangan Wagub Sulut, Steven Kandouw dan rombongan dari luar daerah juga disambut dengan iringan musik bambu sampai akhirnya menempati meja pimpinan rapat. Setelahnya ditampilkan pula tarian adat Sangihe, para penabuh tagonggong, hingga kolaborasi penyanyi dengan musik bambu yang menyanyikan lagu daerah sampai membuat semua orang di dalam ruangan merinding dan memberikan tepuk tangan meriah.
Rapat yang memang dalam rangka memperingati HUT Daerah juga dipadukan dengan konsep dua bahasa. Dimana selain bahasa Indonesia, bahasa daerah juga turut disematkan di dalam rapat. Mulai dari Ketua DPRD Sangihe, Josephus Kakondo, BAE hingga Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe, dr Rinny Tamuntuan mampu mengeksekusi dengan baik konsep perpaduan dua bahasa tersebut.
Dikonfirmasi terkait tata cara pelaksanaan rapat yang terbilang sukses dan meninggalkan cerita serta kesan mendalam bagi para peserta/tamu luar daerah; Kabag Humas dan Perundangan-undangan DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe, Ronald Lumiu mengatakan bahwa suksesnya eksekusi berbagai susunan acara dan konsep yang disiapkan tentu tak lepas dari peran semua staff, operator dan pegawai di Gedung DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe.
"Konsepnya sama terkait dengan bahasa menggunakan bahasa daerah diselingi dengan bahasa Indonesia; hal ini dilakukan agar diketahui masyarakat atau tamu lainnya," ungkapnya.
Sedangkan untuk pendukung acara seperti tarian adat, penabuh tangonggong dan peniup musik bambu; hingga dipasangkan dengan penyanyi serta masamper wanita, kata Lumiu merupakan perpaduan atau kolaborasi untuk kemajuan kebudayaan.
"Artinya tidak mentok pada ciri asli tapi dipoles mengikuti perkembangan jaman," ujarnya.
Tak bisa dipungkiri, Rapat Paripurna Istimewa DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe dalam peringatan HUT Daerah ke -598 meninggalkan kesan dan cerita tersendiri bagi peserta/tamu undangan.
Reporter/Editor : Dendy Abram
Tidak ada komentar:
Posting Komentar