Ads

Jumat, 17 Februari 2023, Februari 17, 2023 WIB
Last Updated 2023-02-19T01:15:05Z
Sulsel

Ini Alasan Gerpatani Bulukumba Gabung di Partai Buruh


Pidato politik Arham Sakka Ketua Gerpatani Bulukumba di acara konsolidasi buruh se Sulawesi Selatan


JOURNALTELEGRAF-Gerakan pemuda tani (Gerpatani) Bulukumba menyatakan sikap bergabung dengan partai Buruh, hal itu disampaikan langsung Arham Sakka ketua Gerpatani dalam pandangan politiknya saat acara konsolidasi buruh se Sulawesi Selatan di salah satu hotel di Makassar, Jumat (17/2/2023).


"Saya Arham Sakka ketua Gerpatani Bulukumba dengan ini meyatakan bergabung dengan Partai Buruh dan siap memenangkan partai Buruh," kata Arham.


Arham mengatakan, gerakan dan nilai nilai perjuangan lembaga yang ia nahkodainya itu, senafas dengan perjuangan Partai Buruh.




"Alasan kami bergabung, karena kami memandang apa yang selama ini yang diperjuangkan partai Buruh senafas dengan Gerpatani," ujar Arham.


Hanya saja, Kata Arham, perjuangan Gerpatani terbatas, beda halnya dengan gerakan partai Buruh yang total berjuang hingga ke Parlemen.

Dihadapan ratusan kader partai Buruh dan aktivis lintas organisasi se Sulawesi Selatan, Arham meminta dukungan dan doa agar isu isu di Bulukumba khususnya HGU PT.Lonsum yang dinilai merampas hak hak kaum tani dapat dikembalikan sepenuhnya.



"Kembalikan lahan warga yang selama ini dirampas oleh Lonsum dengan dalih HGU, ini adalah kejahatan korporasi di bidang agria. Dan kami tidak tinggal diam, karena ini adalah hak kami," tegas Arham.


Selain itu, Arham juga menyoroti soal kelangkaan pupuk subsidi di Kabupaten Bulukumba yang diduga dimanfaatkan oleh oknum pemerintah mulai dari tingkat pemerintah desa hingga kabupaten.


Bahkan hingga saat ini kata Arham, para petani di Bulukumba masih kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi, meskipun sudah memiliki kartu tani.

Arham menilai pemerintah daerah Bulukumba kurang serius dalam meyelesaikan masalah ini.


"Kami menyayangkan kehadiran pemerintah, dalam kasus ini nampaknya tidak begitu peduli dan terkesan lepas tangan, padahal ini adalah masalah serius menyangkut dengan panen produksi pangan yang menyangkut hajat hidup orang banyak," tutup Arham.


Reporter/Editor: Ewin








Tidak ada komentar:

Posting Komentar