Foto : Yohanes Maengkom, Ketua LSM PMM Bitung (AL-JT)
JOURNALTELEGRAF - Dugaan Pungli Berkedok Jasa Pengamanan yang dikeluhkan sejumlah pedagang di Pusat Kota Bitung yang dilakukan oleh LSM PMM ternyata mengantongi izin dari Direktorat BinMas Polda Sulawesi Utara.
Hal ini disampaikan oleh Ketua LSM PMM, Yohanes Maengkom saat hadir pada Diskusi Publik Info Kota Bitung, Senin (30/1/2023) yang digelar di Monobox Cafe.
Menurut Yohanes, sejak enam bulan lalu pihak LSM PMM telah melakukan pengamanan swakarsa di pusat pertokoan dan kuliner Kota Bitung, Kecamatan Maesa.
"Kami melakukan pengamanan atas kesepakatan dengan pelaku usaha dengan bukti tanda tangan persetujuan," paparnya.
Selanjutnya terkait pungutan kepada pelaku usaha yang dilakukan oleh pihaknya, Yohanes menyebutnya sebagai upah atas jasa pengamanan yang telah mereka lakukan.
"Kami mengamankan pusat pertokoan dan sekitarnya selama 24 jam non stop, tentu kami meminta upah atas jasa tersebut. Tapi sekali lagi tidak ada paksaan di sana, kami hanya minta keikhlasan pedagang saja," ujarnya.
Namun, pernyataan ini bertolak belakang dengan apa yang disampaikan salah satu perwakilan pelaku usaha di Kawasan Kuliner Kanopi, Mirwan Tajuddin. Menurut Mirwan, pihaknya menolak aksi pungutan yang dilakukan oleh LSM PMM.
Sebagai informasi, LSM PMM telah dilaporkan oleh Kuasa Hukum Perumda Pasar ke Polres Bitung atas dugaan pemalsuan dokumen.
Reporter/Editor : Arham Licin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar