Ads

Kamis, 19 Januari 2023, Januari 19, 2023 WIB
Last Updated 2023-01-28T22:24:56Z
Sulsel

Diduga Bermasalah, Iuran Serikat Pekerja PT.Lonsum Bulukumba Ditaksir Seharga Pajero Sport


foto (istimewa)

JOURNALTELEGRAF-Buruh PT.Lonsum di Bulukumba pertanyakan soal iuran serikat pekerja yang hingga saat ini masih belum bisa dirasakan manfaatnya oleh sebahagian besar para pekerja perkebunan karet itu. 
 

Pasalnya, selama bertahun tahun lamanya, gaji mereka dipotong tanpa adanya sosialisasi yang dilakukan oleh pengurus serikat.


Anehnya lagi, terdapat perbedaan iuran buruh diantara tiga PUK tersebut, seperti halnya PUK Balombessie, hanya dibebankan lima ribu rupiah per bulan, sementara PUK Palangisang dan Pabrik tiga kali lipat, jauh lebih besar daripada PUK Balombessie, yakni sebesar lima belas ribuh rupiah.

Hal tersebut, dibeberkan oleh mantan pengurus Serikat Pekerja Pertanian dan Perkebunan SPSI PUK Palangisang yang tidak ingin namanya dipublikasikan.

Ia mengatakan, penetapan iuran buruh ini adalah akal akalan para pengurus PUK Serikat tanpa adanya surat ketetapan, bahkan tanpa diputuskan dalam sidang pleno.

"Dana iuran buruh dikelolah tidak jelas, tidak akuntabel dan tidak transparan, katanya ada yang disetor ke ketua PC, katanya ada juga yang disetor ketua PP, tetapi laporannya tidak ada," ungkapnya demikian, Rabu, (18/1/2023).


Tak hanya itu, sebahagian buruh juga kesal kepada para pengurus PUK Palagisang dan PC Bulukumba yang memotong dana bonus tahunan pada November 2022 lalu, dengan alasan untuk dipergunakan acara Muscab, padahal kata dia, kalau ada dana iuran mangapa mesti uang bonus kariawan dipotong. 


"Tambah lagi selama ini mereka melakukan pemotongan tiap bulan. Jadi, kemana iuran buruh itu? jika dana bonus dipotong untuk Muscab?," tanya dia.


"Kenapa lagi uang bonus karyawan dipotong, sementara iuran buruh itu ada, kalau begini, itu sama halnya kami hanya dimanfaatkan, apalagi Muscab tidak mewakili para buruh, Muscab tidak ada sosialisasi kepada buruh, tambah lagi Muscabnya asal asalan, tidak ada laporan pertanggung jawaban pengurus cabang, jadi bagaimana mau transparan kalau LPJ saja tidak dilaporkan, sama halnya status kami sebagai buruh dimanfaatkan," ujar dia.


Ia juga mengajak para buruh untuk berfikir rasional menghitung sendiri dana bonus yang dipotong oleh PUK Palangisang dan PUK Pabrik dengan alasan kegiatan Muscab, bahkan kata dia, pemotongan juga dilakukan tanpa adanya persetujuan dari pihak buruh.

"Silahkan dihitung sendiri dana bonus yang dipotong oleh PUK untuk acara Muscab, kita lihat sendiri acara Muscabnya seperti apa? dengan jumlah dana yang cukup besar Muscab yang dilakukan seperti itu," tegasnya.


Ia juga merincikan, jika dalam masa satu periode PUK, iuran buruh yang dipotong setiap bulan dapat dikalkulasi dengan total yang lumayan besar, seharga dengan satu unit mobil pajero sport terbaru.


"Setelah kami hitung hitung, luar biasa banyaknya ini pemasukan PUK Palangisang dan PUK Pabrik, silahkan kalikan saja 15 ribu dikalikan kurang lebih 700 pekerja," bebernya.

Selain itu, ia juga mempertanyakan iuran pekerja PUK Balombessie yang hanya dipotong sebesar 5 ribu perbulan. Jika begitu kata dia, mengapa hal tersebut tidak disama ratakan.

"Cepat atau lambat kita akan pelajari dulu ini masalahnya, kita juga menunggu etikat baik PC untuk menjelaskan hal ini, jika ada indikasi penyelahgunaan iuran buruh dan penyimpangan, dengan terpakasa, hal ini akan kami laporkan ke pihak yang berwajib," tegasnya.


Sementara itu, awak media mencoba mengonfirmasi kepada pengurus PC, akan tetapi tidak ada satupun yang bisa memberi jawaban. 



Reporter/ Editor: Ewin







 







Tidak ada komentar:

Posting Komentar