Ads

Senin, 05 Desember 2022, Desember 05, 2022 WIB
Last Updated 2022-12-05T06:16:00Z
KESEHATAN

Keluarga Pasien Curhat Pertanyakan Pelayanan Nakes RSUD Mokopido Tolitoli

  1. Foto : RSUD Mokopido Tolitoli (ist)


JOURNALTELEGRAF - Pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mokopido Tolitoli akhir akhir ini menjadi sorotan masyarakat. 


Sejumlah pasien dan keluarga pasien kepada Journaltelegraf, mengaku rumah sakit tersebut tidak profesional.


Tidak profesionalnya pelayanan RSUD Mokopido diutarakan Syahroni (43), salah satu orang tua pasien yang meninggal dunia diduga akibat kelalaian tenaga kesehatan.


"Anak ku meninggal hari jumat pagi, pasca operasi. Sehari sebelumnya, yakni pada hari kamis dilakukan photo rontgen karena alami sesak napas dan dokter mengatakan jika anak ku mengalami pembengkakan jantung. Pada jam enam sore disuntik dan dia merasa agak enakkan sesaknya berkurang, kemudian jam 2 malam sesak napasnya kembali kambuh dan pada saat itu kami keluarga hanya butuh dokter, namun tidak ada satu pun dokter, saya coba minta perawat hubungi dokter, tapi tidak ada tanggapan, di whatasapp pun tidak ada balasan, kemana dokter yang menangani anak ku (dokter interna) malahan cuma dokter umum dari UGD yang muncul pada pukul 5.30 memberikan obat dan langsung dirujuk ke ICU dan dokter yang menangani anak ku muncul nanti disaat anak ku telah tiada," tutur Buyunk sapaan akrab salah satu pengusaha di Tolitoli itu, Minggu (4/12/2022).


Senada yang dikeluhkan oleh Buyunk, seorang warga kelurahan Panasakan, Kecamatan Baolan, Faizal Lamaming (47) yang keluar dari ruang perawatan RSUD Mokopido lebih cepat.


 "Saya tidak mengerti bahasa medis, yang saya lihat pihak tenaga medis biar saya menahan sakit lutut, entah obat apa yang mereka berikan, karena itu saya pulang rawat di rumah saja meskipun belum sepenuhnya pulih," Faizal.


Pihak RSUD Mokopido hingga berita ini dipublikasikan belum berhasil dikonfirmasi.



Reporter : Armen Djaru

Editor : Arham Licin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar