Ads

Selasa, 01 November 2022, November 01, 2022 WIB
Last Updated 2022-11-01T05:11:20Z
HEADLINEHeadline newsNusa UtaraSangihe

Jelang Pilkada 2024, HRM : Ada Tanggungjawab Besar Sebagai Putra Daerah

Drs. Hironimus Rompas Makagansa, M.Si kala Mendampingi Presiden Joko Widodo pada Kunjungan ke Kabupaten Kepulauan Sangihe Tahun 2015.
(Doc. Pemda Sangihe//Foto By : Gunfanus Takalawangeng)



JOURNALTELEGRAF - Konstelasi politik jelang Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2024 di Kabupaten Kepulauan Sangihe kini semakin nampak. Beberapa partai politik mulai bergerak, berbenah dan mempersiapkan diri menyambut pesta demokrasi tersebut. Ada yang menggelar rapat koordinasi, konsolidasi hingga perombakan dan pelantikan kepengurusan struktural partai.


Secara khusus untuk Kabupaten Kepulauan Sangihe pada Pemilu Tahun 2024; Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) adalah salah satu yang paling dinanti. Bahkan selepas berakhirnya masa jabatan bupati untuk periode 2017-2022, euforia terkait Pilkada langsung memuncak. Masing-masing mulai menentukan 'jagoan' pada Pilkada nanti.


Beberapa nama yang cukup populer dan mencuat ke publik untuk pertarungan Pilkada nanti antara lain Bupati Kepulauan Sangihe periode 2017-2022, Jabes Ezar Gaghana (JEG) dan Kader Milenial Partai Nasdem, Michael Thungari (MT) yang kini aktif menjabat Wakil Ketua II DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe. Bahkan santer di-isu-kan Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe, dr Rinny Silangen-Tamuntuan (RST) bisa saja menjadi salah satu pesaing dalam ajang Pilkada tersebut mengingat masa pensiunnya sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) juga akan selesai pada beberapa tahun kedepan.


Namun, di luar tiga nama yang kini tengah menjadi perbincangan, ternyata sosok Hironimus Rompas Makagansa (HRM) Bupati Kepulauan Sangihe periode 2011-2016 masih ikut membayang-bayangi. Jiwa kepemimpinan dan kharisma dari seorang HRM ternyata masih melekat kuat di hati para pendukung militannya.


Siapa menyangka bila nama seorang HRM kini ikut muncul kembali, meski dirinya sempat dianggap redup dan tidak diunggulkan lagi untuk bertarung pada Pilkada 2024. Hal itu lantas akan menjadi sebuah kekeliruan besar bila mengesampingkan seorang dengan julukan 'Bapak Pembangunan Sangihe' untuk tidak dimasukkan dalam daftar pesaing pada Pilkada 2024 nanti.


Semenjak kekalahannya pada Pilkada 2017 lalu, seorang Hironimus Rompas Makagansa ternyata adalah 'Petarung Sejati'. Dia tidak meninggalkan dari tanah kelahirannya, Dia masih bekerja dalam 'diam-nya', Dia mendedikasikan dirinya untuk tetap hadir memberi diri di tengah masyarakat meski dalam keterbatasannya.


Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, HRM memang hanya bergelut dengan aktivitasnya sebagai seorang politisi. Dia tetap melaksanakan apa yang menjadi tugas dan tanggungjawabnya sebagai Ketua DPC PDI-P Kabupaten Sangihe. Namun setiap tahun, HRM bersama pengurus dan kader partai tetap konsisten serta intens menggelar berbagai kegiatan, baik kepartaian maupun kegiatan sosial dan umum.


Memegang jabatan sebagai ketua partai selepas kalah dari Pilkada memang jarang terjadi; Sebab pada umumnya, selalu ada pengganti sementara selepas ketua partai yang ikut dalam Pilkada itu kalah. Namun tetap mempertahankan seorang Hironimus Rompas Makagansa sebagai Ketua DPC PDI-P Kabupaten Sangihe adalah sebuah langkah bijak yang diambil oleh Partai PDI Perjuangan, oleh Ketua DPD PDI-P Provinsi Sulut, Olly Dondokambey.


Sebagai Ketua DPC PDI-P Kabupaten Sangihe, Hironimus Rompas Makagansa memegang teguh amanah dan kepercayaan yang diberikan kepadanya. Tak sekedar duduk manis sebagai ketua partai, namun HRM tetap bekerja dan memberikan hasil yang baik bagi partai. Hal ini dibuktikan pada beberapa momentum pemilu mulai dari Pemilihan Legislatif (Pileg) Tahun 2019. Kala itu Partai PDI Perjuangan di bawah komando HRM, mampu bersaing dengan Partai Golkar yang tengah memegang kendali pemerintahan di daerah. Partai PDI-P mampu meraih perolehan kursi yang sama dengan Partai Golkar yaitu masing-masing 5 kursi, hanya berpaut pada perhitungan jumlah total suara sehingga Partai PDI-P hanya menempati posisi sebagai Wakil Ketua I di Gedung DPRD Kabupaten Kepulauan Sangihe.


Kepiawaian seorang HRM bersama kader partai dan para pendukung militannya kembali diuji pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Tahun 2020. Dan HRM pun kembali membuktikannya; secara keseluruhan di 15 Kecamatan di Kabupaten Kepulauan Sangihe, perolehan suara berhasil dimenangkan oleh Partai PDI-Perjuangan yang kala itu mengusung Pasangan Calon Olly Dondokambey dan Steven Kandouw (ODSK). Bahkan di tengah perjuangan memperebutkan kemenangan itu, HRM berhasil berkolaborasi dengan almarhum Helmud Hontong, Wakil Bupati Kepulauan Sangihe periode 2017-2022 bersama para pendukung militannya. Meskipun kini Helmud Hontong telah tiada, namun sinergitas HRM bersama orang-orang yang mencintai sosok 'Embo Helmud' masih tetap terjalin dan akan terus terjaga hingga jelang Pilkada 2024 nanti.


Nama seorang Hironimus Rompas Makagansa memang kini tengah mencuat dan diharapkan untuk ikut kembali dalam Pilkada 2024. Namun terkait dukungan dari masyarakat itu, HRM ketika ditemui di kediamannya mengatakan bahwa untuk saat ini Dirinya tidak akan membicarakan ataupun membahas soal Pilkada.


"Berdasarkan pertemuan bersama Ketua DPD PDIP Sulut, Pak Olly Dondokambey, saat ini Kita tidak membicarakan soal Pilkada dulu. Kita fokus pada pemenangan Pileg dan kemudian Pilpres. Setelah sukses pada dua pemilihan itu, baru kita bicara soal Pilkada," terangnya kepada awak media JOURNALTELEGRAF belum lama ini.


Meskipun saat ini HRM enggan berbicara soal Pilkada, namun disentil secara personal sebagai figur ataupun tokoh yang sangat dirindukan dan diharapkan oleh masyarakat untuk kembali maju mencalonkan diri sebagai Bupati Kepulauan Sangihe; HRM secara lugas mengatakan bahwa ada tanggungjawab besar baginya sebagai seorang Putra Daerah.


"Kalau untuk daerah tercinta, Kabupaten Kepulauan Sangihe, sebagai Putra Daerah kita harus siap memberi diri. Tentunya dukungan dan kepercayaan dari masyarakat juga tidak boleh kita abaikan," ungkapnya.


Kilas balik seorang HRM sewaktu memimpin daerah memang menjadi sebuah momentum awal kebangkitan Kabupaten Kepulauan Sangihe di berbagai sektor. Beberapa pekerjaan pembangunan seperti peningkatan aksesibilitas yang hadir semasa kepemimpinannya, hingga kini menjadi sarana pendukung penopang perekonomian di daerah. 


Salah satu pekerjaan pembangunan yang menjadi titik awal Sangihe dikatakan mulai berkembang adalah ketika Jalan Boulevard dari Kelurahan Tidore sampai Kelurahan Apeng Sembeka berhasil dituntaskan oleh seorang HRM dimasa kepemimpinannya. Namun sangat disayangkan hingga kini masih tetap seperti itu tanpa ada penambahan infrastruktur pendukung seperti lampu jalan.


Beberapa pembangunan lain hasil lobby HRM ke pemerintah pusat seperti Kawasan Wisata Mangrove di Kecamatan Tahuna Timur yang sempat dibangun jelang akhir pemerintahannya; kini hancur karena tidak ada pemeliharaan lebih lanjut mulai dari pemanfaatan hingga tata kelola lokasi.


Pelabuhan Apung Tahuna juga menjadi salah satu pembangunan 'iconik' dijaman HRM menjabat sebagai Bupati Kepulauan Sangihe. Dan itu juga untuk pertama kali Kabupaten Kepulauan Sangihe menjadi Destinasi Singgah dari peserta Yacth Rally. Dimana para turis mancanegara hadir dengan Kapal Yacth masing-masing dan berlabuh di Teluk Tahuna. Namun sayang, Pelabuhan Apung Tahuna yang 'iconik' itu kini porak-poranda, hanyut dan keberadaanya pun tidak diketahui. 


Keberadaan beberapa kapal bantuan senilai miliaran rupiah dari pemerintah pusat hasil upaya 'lobby' dari HRM ke pemerintah pusat, kini terlihat dalam keadaan rusak berat karena kurangnya pemeliharaan. Beruntung bangunan Sentra Kuliner di Kelurahan Apeng Sembeka masih bisa terselamatkan dan dimanfaatkan oleh salah satu pengusaha muda di Kota Tahuna dengan menggaet beberapa penggiat kuliner untuk kembali menempati dan meramaikannya.


Diluar pencapaian HRM dalam membangun daerah kala itu, salah satu hal luar biasa juga ikut terjadi sewaktu Dirinya masih menjabat Bupati Kepulauan Sangihe; yakni kehadiran dari orang nomor satu di Republik Indonesia. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menginjakan kakinya di Tanah Sangihe pada bulan Mei tahun 2015. Kemudian di bulan November disusul kehadiran dari Mantan Presiden Indonesia, Megawati Soekarnoputri. Setelahnya rentetan kunjungan dari beberapa menteri ikut bergantian. Bahkan salah satu menteri yang cukup fenomenal kala itu Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia juga datang ke Sangihe.


Hironimus Rompas Makagansa dengan segudang catatan karirnya, dengan julukannya sebagai 'Bapak Pembangunan Sangihe', dengan para pendukung militan disampingnya, dengan dukungan kader partai yang dipimpinnya, dengan kepercayaan masyarakat kepada Dirinya sebagai salah satu Putra Daerah; HRM harus hadir kembali untuk Sangihe.



Oleh : Dendy Abram

Tidak ada komentar:

Posting Komentar