Ads

Minggu, 09 Oktober 2022, Oktober 09, 2022 WIB
Last Updated 2022-10-08T17:13:39Z
Nusa UtaraSangihe

Ironis, Warga Pulau Para Bergantung Koneksi Internet Dari Tower Kabupaten Seberang

Pemandangan Desa Para dari lokasi warga mencari koneksi internet.



JOURNALTELEGRAF - Di tengah upaya pemerintah daerah dalam mendongkrak pengembangan sektor pariwisata, yang secara khusus kini terfokus pada Pulau Para; desa wisata dengan 8 pantai eksotis ternyata punya cerita 'kelam' dibalik indahnya pemandangan alam yang ditawarkan oleh pulau tersebut.


Bagaimana tidak menjadi sebuah cerita kelam, salah satu faktor penunjang akan suksesnya sektor pariwisata yakni ketersediaan koneksi internet bagi warga maupun 'tourist' yang nanti bakal datang menikmati keindahan Pulau Para, ternyata belum memadai, tidak bisa menopang dan mengimbangi kebutuhan tersebut.


Bahkan lebih ironis lagi, warga Pulau Para harus naik ke dataran tertinggi di pulau itu untuk sekedar menikmati koneksi internet; yang ternyata juga koneksi internet yang diterima warga Pulau Para hanya terkoneksi dari tower di pulau seberang yaitu Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro; daerah pemekaran Kabupaten Sangihe - Talaud (Satal).


Keberadaan warga Pulau Para, Kecamatan Tatoareng, Kabupaten Kepulauan Sangihe yang ternyata koneksi internetnya bergantung pada Pulau Siau, Kabupaten Kepulauan Sitaro; seharusnya menjadi sebuah tamparan keras bagi Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe, untuk bisa berupaya memberikan peningkatan terhadap fasilitas jaringan internet yang memadai bagi warga Pulau Para, yang kini tengah bersiap menjadikan wilayah tempat tinggal mereka sebagai salah satu destinasi wisata unggulan daerah.


Sebab bila dilihat langsung, jarak Pulau Para dan Pulau Siau cukup dekat. Bahkan bisa dikatakan, beli sembako di Ulu-Siau lebih dekat ketimbang di Tahuna-Sangihe. Pesan inipun dikuatkan warga, sebab kata mereka berbelanja di Ulu bisa langsung balik dihari yang sama, sementara kalau ke Tahuna harus menunggu lagi selama sehari untuk dapat kembali.


Lantas, kehadiran dari Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe, dr Rinny Tamuntuan bersama suami Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara, dr Fransiskus Andi Silangen ke Pulau Para menjadi sebuah harapan akan adanya titik terang terkait permasalahan fasilitas jaringan internet. Sebab pengaruh dari FAS sebagai Ketua Dewan Provinsi tentu sangat memungkinkan memberikan sedikit 'kasih' bagi warga Pulau Para yang kini ada di bawah tanggung jawab sang istri tercinta, dr Rinny Tamuntuan selaku Penjabat Bupati Kepulauan Sangihe yang 'katanya' siap membawa Sangihe lebih hebat ke depan.


"Kita berharap dengan kehadiran langsung dari Ibu Bupati dan Pak Ketua Dewan Provinsi, kebutuhan seperti fasilitas jaringan internet yang memadai di sini bisa terealisasi, diluar itu keberadaan transportasi umum untuk mempercepat kebutuhan pokok warga bisa tetap diperhatikan juga," ungkap warga kepada awak JOURNALTELEGRAF.COM



Reporter/Editor : Dendy Abram

Tidak ada komentar:

Posting Komentar