Ads

Jumat, 19 Agustus 2022, Agustus 19, 2022 WIB
Last Updated 2022-08-20T08:05:24Z
Aktivis LingkunganHutan Mangrovekabupaten tolitoliKomunitas LingkunganUMADA Tolitoli

Cegah Abrasi dan Ekosistem Laut, Ratusan Mahasiswa UMADA Tanam Ribuan Pohon Mangrove


JOURNALTELEGRAF - Universitas Madako Tolitoli  menggelar penanaman 1000 bibit mangrove di Pantai susumbolan, Kelurahan Baru, Kecamatan Baolan, Kabupaten Tolitoli. Pada Jum'at (19/08/2022).


Kegiatan itu merupakan rangkaian prosesi pelaksanaan PKKMB Universitas Madako Tolitoli Tahun 2022, dengan tema " membentuk generasi intelektual yang bermental konstruktif, bermoral dan berdaya saing di era merdeka belajar kampus merdeka (MBKM) pasca pandemi covid-19".


Turut hadir dalam kesempatan itu, Mantan Bupati Tolitoli Bapak Dr.Drs.Moh Ma'ruf Bantilan MM, Ketua 1 PKK Kabupaten Tolitoli Ny. Caroline Besar Bantilan, Dandim 1305/ BT diwakili Kapten. Inf. Muhammad Salam, Danlanal Tolitoli Diwakili Unit Intel Lanal Tolitoli Lettu Laut (K) Achmad Syaifudin, perwakilan Polres Tolitoli di wakili kabag SDM Haspudin Abd Ajis, DLH Kabupaten Tolitoli, dan perwakilan KKP kabupaten Tolitoli.



Dalam sambutan singkatnya, Rektor Universitas Madako Tolitoli Dr. Ir. Hj. Nursidah K. Bantilan, MM menjelaskan peran penting manusia dalam menjaga dan melindungi ekosistem yang ada. 


" Alhamdulillah hari ini universitas Madako bisa melaksanakan penanaman mangrove sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan, insyaallah akan di tanam sebanyak 1000 pohon," jelas Rektor Umada.


Lebih lanjut di katakan, penamaan Mangrove ini merupakan prosesi PKKMB guna untuk mengembalikan fungsi hutan mangrove yang mengalami degradasi yang dianggap mampu memberikan manfaat, baik manfaat dari segi ekologis, segi fisik, maupun segi ekonomis," ungkapnya.



Di akhir sambutannya, Istri dari Mantan Bupati Tolitoli bapak Dr.Drs. H. Moh. Ma'ruf Bantilan MM mengingatkan kepada seluruh mahasiswa agar menjaga kelestarian mangrove yang akan di tanam hari ini.


"Saya pribadi belum bisa memberikan nilai yang the best hari ini, karna apa yang kita tanam hari ini membutuhkan proses yang lama untuk tumbuh. Ketika sudah tumbuh baru saya bisa menilai," tukasnya.



Senada dengan hal itu, Komandan Distrik Militer 1305 BT, Kapten. Inf. Muhammad Salam mengatakan, penanaman pohon mangrove itu merupakan kegiatan yang sangat positif dan perlu didukung semua pihak agar kelestariannya tetap terjaga.


“Usai penanaman 1000 pohon mangrove, harus selalu di cek dan diperhatikan saat melintas di wilayah sini, apakah mangrove yang saya tanam tumbuh atau tidak ” ujar Kapten Infantri Muhammad Salam.



Penanaman mangrove ini dihadiri 515 peserta PKKMB yang terdiri internal kampus serta puluhan tamu undangan. Selain penanaman mangrove, peserta diberikan edukasi soal perawatan dan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan laut.


"Agar tidak hanya tahu proses menanam saja, tapi edukasi soal pentingnya memahami lingkungan dan menjaga ekosistem harus diketahui, terutama jenis mangrove yang ditanam," ucap wiyatmoko selaku pegiat lingkungan.


"Dengan adanya mangrove ini dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat baik masa kini maupun bagi generasi yang akan datang," katanya.


Tanaman mangrove sendiri menjadi salah satu penopang pemanasan dari perairan laut. 



"Selain itu, mangrove juga berperan untuk mengatasi masalah banjir pada kawasan pesisir. Masyarakat yang tinggal di kawasan pantai biasanya banyak bekerja sebagai nelayan," tutupnya

Sebelum penanaman mangrove di lakukan, juga di laksanakan serah terima pohon mangrove secara simbolis dari Unit Intel Lanal Tolitoli Lettu Laut (K) Achmad Syaifudin dan perwakilan Polres Tolitoli di wakili kabag SDM Haspudin Abd Ajis kepada Rektor Universitas Madako Tolitoli.




Editor/Reporter : Legitha Aswardy 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar