JOURNALTELEGRAF - Beberapa bulan terakhir antrean panjang kendaraan roda 4 masih menghiasi kawasan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Tambun, Baolan, kabupaten Tolitoli. Sehingga ketertiban dan ketentraman masyarakat pengguna jalan raya sedikit terganggu.
Antrean panjang kendaraan di SPBU tersebut terjadi lantaran kelangkaan bahan bakar minyak (BBM).
Melihat kejadian itu, Hakrin,SH. Advokat Celebes khatulistiwa menilai kondisi antrian mobil ini sangat tidak kondusif dan menyarankan agar pemerintah untuk segera mengambil sikap melakukan penertiban.
“ masa antriannya tiap hari, ada apa?seharusnya pengambil kebijakan khususnya Satuan Lalulintas Polres Tolitoli melakukan penindakan inikan sudah mengganggu dan sangat meresahkan jangan nanti ada kejadian lakalantas baru bergerak,” tegas Hakrin.
Tidak hanya itu, dirinya menilai Polres Tolitoli dan instansi terkait tutup mata dianggap tidak serius menangani antrian Bahan bakar minyak di Pertamina tambun.
“antrian mobil-mobil sudah meresahkan warga karena mengganggu perputaran ekonomi serta sangat memungkinkan terjadi kecelakaan. mobil terparkir di 2 arah dan sangat mengganggu anak-anak yang ingin kesekolah,” jelasnya.
Selain itu, ia berharap agar masyarakat dapat bersikap bijak dalam membeli BBM, terutama saat menggunakan jalan raya, tak hanya itu, menurutnya, pemerintah daerah juga harus segera bertindak cepat guna menjaga ketertiban dan ketentraman masyarakat.
"Tolong kita berlaku bijak, kita beli secukupnya. Kemudian ada porsi jalan raya itu bukan hanya untuk pengerit dan bahu jalan mana saja yang boleh parkir. Dampak dari mengerit akan mengganggu ketertiban masyarakat, itu ada aturan dan sanksinya,” tutupnya.
Editor/Reporter : Legitha Aswardy
Tidak ada komentar:
Posting Komentar