Foto : Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri pada pembukaan Festival Manembo nembo (ist)
JOURNALTELEGRAF - Festival Manembo nembo "Wonderfull Kampis" yang digelar selama tiga hari dibuka dengan resmi, Kamis (02/06/2022).
Pembukaan festival yang menghadirkan aneka budaya dan adat tradisional serta kuliner yang pernah menjadi keseharian masyarakat di Kampung Pisang, Kelurahan Manembo nembo, Kecamatan Matuari.
Festival Manembo nembo dilaksanakan dalam rangka memperingati 5 tahun berdirinya Lembaga Pemangku Adat Manbo nembo.
Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri yang hadir bersama dengan Ketua TP PKK Kota Bitung, Ny Rita Mantiri Tangkudung yang notabene merupakan putra dan putri asli Manembo nembo dalam sambutannya mengatakan kehidupan di Manembo nembo sedikit perlu pertarungan.
"Kehidupan di Manembo nembo perlu sedikit pertarungan, namun melahirkan generasi generasi kedepan yang diharapkan tetua tetua kampung. Oleh karena itu pesan orang tua dulu agar anak anaknya harus sekolah, karena hanya dengan sekolah masa depan akan bisa diubah," jelas Maurits.
Menurut Maurits, tradisi, budaya dan kuliner yang ditampilkan pada kegiatan festival tersebut, diharapkan terus dipromosikan agar bisa dijual sebagai destinasi wisata.
Maurits memberi contoh, bagaimana Jalan Wakeke di Kota Manado mengumpulkan pedagang Tinutuan atau Bubur Manado dalam satu lokasi yang kemudian menjadi sangat dikenal di seluruh Indonesia.
"Kampis Street atau Kampis Road bisa menjadi salah satu tujuan wisata jika kita kemas dengan menarik dan ada sesuatu yang bisa dijual di sini. Intinya harus ada yang jualan secara terus menerus agar pembeli terbiasa," urai Maurits.
Maurits juga memberikan apresiasi kepada generasi muda Kampis yang semakin kreatif dan memberikan warna baru pada acara festival Manembo nembo.
"Setiap tahun acara ulang tahun pemangku adat dilaksanakan dengan sederhana, namun tahun ini generasi muda memberikan warna baru dengan menampilkan festival manembo nembo," kata Maurits.
Wali Kota Bitung bersama rombongan disambut dengan tarian cakalele, tari salo, tarian masamper dan tari cakalang.
Reporter/Editor : Arhamdila
Tidak ada komentar:
Posting Komentar