 |
| Suasana Lebaran Ketupat di Desa Petta |
JOURNALTELEGRAF - Masyarakat muslim Desa Petta, Kecamatan Tabukan Utara mengelar tradisi lebaran ketupat atau halal bi halal. Sabtu,(14/5/2022).
Dalam pelaksanaannya, segala persiapan acara dilakukan secara bersama-sama, mulai dari penyiapan lokasi dan dekorasi hingga penyediaan berbagai macam hidangan untuk jamuan para tamu undangan.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Kepulauan Sangihe, Wahidin Mandahari yang hadir bersama dalam kegiatan perayaan tersebut; memberikan apresiasi atas kerjasama dari pemerintah dan masyarakat Desa Petta.
Pada kesempatan itu pula Mandahari mengingatkan agar tetap saling menjaga hubungan toleransi satu sama lain.
"Perlu untuk terus disampaikan dan diingatkan agar kita harus tetap saling menjaga hubungan yang baik satu sama lain. Menjaga kerukunan dan kebersamaan antar sesama. Terlebih bila mengingat kita akan memasuki tahun politik di 2024 mendatang. Meskipun masih dua tahun lagi namun gejolak itu kini mulai terlihat. Sehingga saya mengharapkan agar jangan sampai kejadian 5 tahun yang lalu akan terulang kembali dan merusak hubungan silaturahmi kita," ujar Mandahari.
Sementara itu, Kepala Desa Petta, Jalil Lintuhaseng selaku tuan rumah menyampaikan ungkapan syukur dan terima kasihnya kepada semua pihak yang telah hadir dan mendukung terlaksananya kegiatan halal bi halal di desanya.
"Tentu tak lupa kami juga menyampaikan terima kasih kepada pada semua pihak yang telah memberikan kami dalam persiapan pelaksanaan perayaan ini. Dan bagi semua saudara-saudaraku yang turut hadir bersama disaat ini, kami pun sangat bersyukur dan berterima kasih. Selebihnya, kami memohon maaf apabila dalam pelaksanaan perayaan ini masih ada kekurangan," ungkap Jalil.
"Dan untuk diketahui bersama bahwa pada perayaan kali ini ada sebanyak 19 bangsal yang telah disediakan," tutupnya.
Reporter/Editor : Dendy Abram
Tidak ada komentar:
Posting Komentar