Ads

Jumat, 08 April 2022, April 08, 2022 WIB
Last Updated 2022-04-08T09:55:54Z
Sangihe

Bangkai Kapal Yang Tenggelam Di Pelabuhan Petta, Kini 'Ganggu' Aktivitas Kapal Lain

#kapal #desapettatimur
Bangkai Kapal Tenggelam (kiri) dan Kapal Berlabuh (Kanan) di Pelabuhan Petta. 




JOURNALTELEGRAF - Bangkai kapal yang tenggelam di Pelabuhan Petta, Desa Petta Timur, Kecamatan Tabukan Utara pada 14 Januari lalu; hingga kini hampir 3 bulan tenggelam, belum juga diangkut atau dipindahkan.


Akibat pembiaran tersebut, bangkai kapal itu kini mengganggu aktivitas atau keberadaan kapal-kapal lain, yang hendak berlabuh dan bersandar di Pelabuhan Petta. Sebab, posisi bangkai kapal yang tenggelam itu, berada tepat di lokasi yang seharusnya menjadi tempat kapal menambatkan tali.


"Bangkai kapal itu rupa sengaja dikase biar nyanda diangkat deng dikase pindah. Padahal pas cuaca buruk begini, banyak kapal-kapal lain yang ba sandar di Pelabuhan Petta. Mar karena posisi bangkai kapal di sebelah kiri ini makang tampa, terpaksa kapal-kapal lain bersandar baku tumpuk di sebelah kanan. Ada satu kapal Leh yang terpaksa musti ba jangkar jauh dari pelabuhan karena so nyanda ada tampa mo ba sandar," tutur beberapa warga sekitar yang kami temui di area Pelabuhan Petta sore tadi. Jumat,(8/4/2022).


Terkait kondisi ini, Kepala Desa Petta Timur, Irwanto Adilang mengatakan bahwa selaku pemerintah desa, pihaknya telah menyurat kepada pemilik, penyewa ataupun pengguna kapal tersebut.


"Dari desa kami sudah menyurat, agar bangkai kapal dapat segera diangkat atau dipindahkan dari area pelabuhan tempat kapal lain berlabuh, namun hingga kini belum mendapat respon atau tindaklanjut," ungkap Adilang belum lama ini.


Berdasarkan penuturan warga dalam pemberitaan sebelumnya; kapal tersebut disewa atau digunakan oleh seorang pengusaha muda asal Kota Tahuna atas nama Mario Seliang untuk mengangkut bahan material pekerjaan pembangunan ke wilayah Kecamatan Nusa Tabukan.



Reporter/Editor : Dendy Abram 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar