Ads

Senin, 21 Maret 2022, Maret 21, 2022 WIB
Last Updated 2022-03-21T11:25:32Z
Kepulauan SangiheSangihe

Penuh Drama dan Tanya, Dana PEN Kini Beri Bukti Nyata

#desakalekube #desabira #jalanproduksi
Bupati Kepulauan Sangihe, Jabes Ezar Gaghana, SE. ME


JOURNALTELEGRAF - Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) di Kabupaten Kepulauan Sangihe memang masih menjadi perbincangan hangat di tengah masyarakat. Terlepas dari situasi pro dan kontra akan Dana PEN ini; kenyataan yang ada sekarang ialah pekerjaan pembangunan itu telah memberikan dampak besar bagi masyarakat, khususnya warga yang berada di area pelaksanaan pekerjaan pembangunan tersebut.


Jauh sebelum Dana PEN ini digelontorkan oleh pemerintah pusat ke daerah, pesimisme warga akan terealisasinya pencairan Dana PEN ini sudah mulai nampak. Sehingga, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kepulauan Sangihe harus bekerja ekstra maksimal dalam memberikan penjelasan kepada masyarakat, akan dampak positif dari pekerjaan pembangunan ini. Termasuk menggilas isu negatif yang sempat dikabarkan bahwa Dana PEN tidak akan dicairkan karena berbagai alasan.


Bahkan pada setiap kesempatan dibeberapa kegiatan yang melibatkan pemerintah kecamatan, kelurahan maupun desa; Bupati Kepulauan Sangihe, Jabes Ezar Gaghana selalu menyampaikan akan keberadaan, maksud dan tujuan serta capaian dari pekerjaan pembangunan melalui Dana PEN ini.


"Saat ini kita mendapatkan dana PEN hampir 200 miliar, Dana PEN itu tidak muncul begitu saja, tanpa ada kinerja yang baik dari pemerintah daerah. Jadi Dana PEN ini adalah kinerja dari kita semua," ungkap Gaghana dihadapan para Camat, Lurah, Kepala Desa hingga Majelis Tua-tua Kampung (MTK) dalam pertemuan belum lama ini di ruang serbaguna Papanuhung Tampungang Lawo.


Walaupun halangan untuk mendapatkan dana PEN sungguh luar biasa, kata Gaghana; Namun kini beberapa pekerjaan pembangunan termasuk jalan produksi dan pasar modern telah berjalan dan menciptakan lapangan kerja baru selama pembangunan berlangsung.


"Dana PEN itu diberikan untuk usulan yang melibatkan tenaga kerja banyak, melibatkan produk lokal yang digunakan dan untuk menciptakan lapangan kerja, itu semangatnya," jelas Gaghana.


"Sehingga usulan kita jalan yang disetujui, peningkatan status jalan, jalan produksi yang lebih banyak, kemudian pasar. Semangatnya adalah pemulihan ekonomi," pungkasnya.


Semangat pemulihan dalam membangun kembali perekonomian yang disampaikan oleh Bupati Gaghana bukanlah buaian semata, namun benar dan mulai terwujud nyata. Buktinya, pekerjaan pembangunan jalan produksi di beberapa desa telah melibatkan warga sekitar sebagai tenaga kerja. Bahkan bahan material untuk pekerjaan pembangunan dibeli langsung dari masyarakat setempat.


Hal ini semakin dikuatkan dengan pernyataan beberapa kepala desa (kades) yang wilayahnya kecipratan pembangunan jalan produksi dari Dana PEN.


"Selain ada warga desa yang turut bekerja, bahan material untuk pembangunan seperti batu picah dibeli langsung dari masyarakat disini. Ada juga pembelian material untuk batu ukuran besar yang dibeli dari masyarakat Desa Kalasuge dan sekitarnya," ungkap Jefri Lambaiyang, Kades Kalekube, Kecamatan Tabukan Utara.


"Lalu pada tahapan pembangunan plat decker nanti sudah ada tiga kelompok masyarakat Desa Kalekube yang diberikan dan siap untuk melakukan pekerjaan itu," tambahnya.


Hal senada diungkapkan juga oleh Janlyd Vidy, Kades Bira, Kecamatan Tabukan Tengah terkait situasi pekerjaan pembangunan jalan produksi di wilayahnya.


"Disini juga ada warga desa yang dilibatkan dalam pekerjaan, selain itu untuk material juga dibeli dari masyarakat khususnya batu picah. Bahkan terkadang stok dari masyarakat tidak bisa memenuhi kebutuhan, sehingga harus menambah material dari luar desa," jelasnya.


Para kepala desa yang sempat dihubungi oleh awak media inipun menuturkan hal serupa, yaitu pekerjaan pembangunan jalan produksi dari Dana PEN memberdayakan masyarakat sekitar.


Meskipun beberapa paket pekerjaan pembangunan dari Dana PEN seperti jalan produksi dan pasar modern belum selesai secara utuh, namun dampak positifnya kini telah dirasakan dan diterima langsung oleh masyarakat. 


Dampak pandemi Covid-19 memang sangatlah terasa bagi masyarakat dengan ekonomi menengah ke bawah, terlebih mereka yang memiliki profesi pekerjaan yang sangat bergantung pada seberapa banyak pekerjaan pembangunan fisik di daerah. Sehingga keberadaan Dana PEN, meskipun penuh drama dan tanya; kini mampu membuka lapangan pekerjaan, memberikan penghasilan tambahan selama pekerjaan pembangunan berlangsung, bahkan menciptakan semangat baru untuk segera pulih dan keluar dari keterpurukan ekonomi pasca pandemi.



Reporter/Editor : Dendy Abram

Tidak ada komentar:

Posting Komentar