Ads

Sabtu, 29 Januari 2022, Januari 29, 2022 WIB
Last Updated 2022-01-29T11:03:45Z
BUDAYA

Pelaksanaan Tulude 2022 Kota Bitung Dimatangkan, Prosesi Pemotongan Kue Tamo Akan Tetap Jadi Simbol



Foto : Panitia pelaksana Iven Ucapaca Adat Tulude 2022 Kota Bitung (Licin)




JOURNALTELEGRAF - Dua hari jelang pelaksanaan upacara adat Tulude yang akan digelar oleh pemerintah Kota Bitung bekerjasama dengan Ormas Nusa Utara 31 Januari 2022, tampak persiapan di lokasi kegiatan semakin dimatangkan oleh panitia pelaksana.


Kepada sejumlah awak media saat jumpa pers dalam rangka persiapan upacara adat Tulude, Sabtu (29/01/2022), Budi Medea selaku ketua Ormas Nusa Utara mengatakan bahwa Tulude tahun 2022 tidak jauh berbeda dengan konsep tahun sebelumnya.


Dimana pada kegiatan yang akan dipusatkan di Kompleks Riverside resto and cafe, Kelurahan Manembo Nembo, Kecamatan Matuari ini akan tetap menghadirkan beragam pagelaran budaya dan seni serta tari tarian.


Selain tari tarian seperti tari Masamper, tari Gunde dan tari Salo, untuk tahun ini akan dihadirkan juga tari Girang Girang yang tahun sebelumnya tidak dihadirkan, ada juga Turunan yang akan dilakukan oleh group  dari Masjid  Raudathul Jannah, Kelurahan Paudean, Kecamatan Lembeh Selatan.


"Acara nanti akan dimulai dengan penjemputan Tembonangu I Amang Bataha Lahansang dalam hal ini  Walikota  Bitung selaku pembina ormas Nusa Utara oleh ketua adat Nusa Utara, lalu dilanjutkan dengan pemotongan kue tamo, puji pujian dan doa ungkapan syukur,"  kata Budi.


Sedangkan menurut Rizal Lumombo, Wakil Ketua Panitia Pelaksana yang membidangi IT dan Acara pada kegiatan Tulude tahun 2022 yang digelar secara virtual ini mengatakan bahwa  jumlah kue tamo yang akan ditampilkan sebanyak 10 buah. Delapan diantaranya akan diarak dari setiap kecamatan.


"Panitia menyiapkan 2 buah kue tamo dan setiap kecamatan menyediakan masing masing 1 buah, jadi totalnya ada 8 kue tamo dari delapan kecamatan," jelas 


Namun lanjut Athos sapaan akrab pria yang juga adalah Dirut Perumda Bangun Bitung ini, prosesi pemotongan hanya akan ada tiga kue tamo.



"Jadi nanti untuk prosesi pemotongan yang akan dilakukan oleh tetua adat itu hanya ada tiga buah kue tamo saja sebagai simbol," jelasnya.


Untuk tamu undangan yang akan hadir secara langsung di lokasi nantinya wajib rapid test.


"Mengingat masih dalam masa pandemi, jadi kita hanya menghadirkan 200 tamu saja di lokasi dan semuanya wajib rapid test," pungkasnya.





Reporter/ Editor : Arhamdila









Tidak ada komentar:

Posting Komentar