TOLITOLI, JOURNALTELEGRAF - Tiga mahasiswa Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Tolitoli meraih prestasi terbaharukan melalui kegiatan lomba debat Dalam rangka Dies Natalies Universitas Madako Tolitoli Ke-20 tahun.
Kegiatan ini mengambil tema lomba “Menjawab Tantangan Pemerintah Dalam Mengatasi Permasalahan Masyarakat Di Kabupaten Tolitoli”. Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 25-22 November 2022.
Ketiga mahasiswa Administrasi Negara yang mengikuti kegiatan ini, yaitu Riswandi (Administrasi Negara 2020), Muh.Ichsan (Administrasi Negara 2019), dan Legitha Aswardy (Administrasi Negara 2016). Ketiga mahasiswa ini mendapatkan prestasi dengan posisi juara 1 dari lomba debat tersebut.
Persiapan yang dilakukan untuk melakukan lomba debat ini pun terbilang tidak mudah. Ada perjuangan yang dilewati oleh ketiga mahasiswa tersebut. Permasalahan yang dialami ialah salah satunya, seperti mengatur waktu untuk mempersiapkan lomba debat ini. Ketiga mahasiswa ini pun mengakui bahwa mereka tidak melakukan latihan sparing sama sekali, padahal team ini baru dibentuk. Mereka pun baru melakukan latihan dengan kurun waktu lima hari sebelum lomba dilaksanakan. Untuk melakukan latihan yang singkat ini, mereka bertiga melakukan latihan yang maksimal dengan membedah mosi dan melatih speaking.
Sebagai mahasiswa Administrasi Negara, Riswandi, membeberkan alasannya mengapa berpartisipasi dengan lomba debat ini. “Pertama, karena passionku memang berada di debat. Jadi, saya benar-benar mau ikut lomba sebanyak-banyaknya. Selain itu juga jadi motivasiku untuk lebih berani berbicara dan berargumen, apalagi secara saya dari FISIP,” ujarnya Kepada awak media journaltelegraf.com, Jum'at (25/11/2021).
Lanjutnya lagi, Untuk mahasiswa/i yang ingin terjun ke dunia debat, ada beberapa pesan dan tips yang ingin disampaikan oleh salah satu anggota team debat yang menyabet juara 1 ini.
“Pesanku, untuk yang mau terjun ke dunia debat itu pertama harus benar-benar memantapkan niatnya. Karena debat itu buka sekadar lomba yang present as an individual. Tetapi, di debat kita present as a team dan kita juga beradu dengan team lain. Jadi harus benar-benar kritis dan siap untuk mendapat sanggahan serta bantahan,” terang Riswan.
Tambahnya lagi, Perjuangan meraih juara ke-1 dalam kompetisi ini bukanlah hal yang mudah, mereka harus berhadapan dengan tim-tim tangguh dari Jurusan dan Fakultas lain.
“Sebenarnya saya juga tidak menyangka bisa dapat juara disini, apalagi liat tim-tim yang ikut disini adalah tim yang hebat-hebat. Saya sangat bangga dengan kerja keras team saya.” tutur mahasiswa semester 3 itu.
Selain karena mereka harus berhadapan dengan lawan yang hebat, mereka juga harus beradaptasi dengan sistem debat yang berbeda dari yang biasanya.
“Pertandingan yang sangat kompetitif, dan sangat tidak terduga, tidak terduga dari segi sistem debatnya. Makanya kami sempat kaget bisa juara disini, soalnya kita juga pas awal kebingungan dengan sistem debatnya”, ungkap dia.
Sementara itu, sebuah pesan menarik juga disampaikan oleh Muh. Ichsan, baginya sehebat apapun kita berusaha, tetap keputusan kita berhasil atau tidak adalah kehendak dari Allah, maka kita tidak boleh sampai lupa untuk berdo’a dan bersyukur atas apapun hasil yang diperoleh.
“Alhamdulillah...sebenarnya kemenangan dan kekalahan itu adalah ujian, maka dari itu kita harus banyak-banyak bersyukur. Juara ini tidak lain kami persembahkan untuk Fakultas tercinta,” tutupnya.
Editor/Reporter : Redaksi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar