Ads

JournalTelegraf
Senin, 11 Oktober 2021, Oktober 11, 2021 WIB
Last Updated 2021-10-11T11:45:59Z
OLAHRAGAPON XX PapuaSulut

Pulang Bawa Medali PON XX Papua, Atlet Menembak Sulut Ini Minim Penyambutan

Atlet menembak Sulut Gisella Liberty Lasut dan Fransisca Margareth Siagian yang berhasil mempersembahkan medali untuk Sulut di PON XX Papua 2021. (Foto : MP)


JOURNALTELEGRAF - Sejak semula tak diunggulkan untuk mendulang medali di PON XX Papua 2021.


Namun, atlet cabang olahraga (cabor) menembak Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) Fransisca Margareth Siagian dan Gisella Liberty Lasut pun menjawabnya dengan medali Perak kategori beregu dan medali Perunggu kategori perorangan.

Keduanya mampu mengumpulkan nilai terbanyak setelah Jawa Barat (Jabar) ketika bertanding di nomor Air Riffle Women 10 meter beregu di Stadion Lukas Enembe Sentani, Jayapura, Papua Selasa (5/10/2021).

Di kategori perorangan 10 meter Air Rifle Women, Gisella pun berhasil menambah pundi-pundi medali kontingen Sulut setelah berhasil meraih medali perunggu.

Ada yang menarik di nomor perorangan 10 meter Air Rifle Woman.

Mahasiswi Teknik Informatika Universitas De La Salle Fransisca Margareth Siagian nyaris menyabet medali emas di kelas ini setelah unggul perolehan nilai sejak tembakan pertama hingga ke-18.

Sejak Babak awal, dari 5 tembakan, Icha, sapaan akrab Fransisca Siagian, atlet Sulut berdarah Batak-Minahasa ini unggul dari lawan-lawannya dengan nilai 51,7, diikuti atlet menembak dari Bali Savitri Mirzaeila dengan nilai 51,2, Gisella Lasut dari Sulut dengan nilai 50,5, Diaz Kusumawardani dari Jatim dengan nilai 50,3 dan Audrey Zahra Dhiyaanisa dari Jabar dengan nilai 49,5.


Perolehan nilai Atlet Sulut di kategori 10 meter Air Rifle Woman. (Foto :Ist)

Hingga tembakan ke-18, putri sulung dari pasangan Ferry Siagian-Nancy Rompas ini masih berhasil unggul dari lawan-lawannya dengan nilai 184,5, diikuti Audrey Zahra Dhiyaanisa dari Jabar dengan nilai 184,3, Gisella Lasut dari Sulut dengan nilai 183,9 dan Diaz Kusumawardani dari Jatim dengan nilai 181,8.

Sementara, atlet menembak dari Bali Savitri Mirzaeila harus terhenti di tembakan ke-18.

Ketidak profesionalan panitia penyelenggara yang tidak mampu menenangkan penonton di area pertandingan memberikan pengaruh buruk kepada atlet yang sementara bertanding.

Keriuhan suara penonton berpengaruh buruk pada konsentrasi atlet yang sementara bertanding. Icha pun harus tersingkir setelah melakukan tembakan ke-20.

Namun, atlet menembak Sulut lainnya, Gisella Lasut masih melaju dengan perolehan nilai 203,4. Gissella pun harus puas di posisi ke-3 dengan medali perunggu.

Medali Emas pun berhasil diboyong Audrey Zahra Dhiyaanisa dari Jabar dengan nilai 245,3.

Sementara medali perak direbut Diaz Kusumawardani dari Jatim dengan nilai 241,9.

Setelah gagal memboyong medali emas, kepulangan kedua atlet ini ke Sulawesi Utara pun menambah kisah miris sebagai cabor non unggulan untuk mendulang medali bagi Sulut.


Kepulangan atlet menembak Sulut peraih medali PON XX Papua disambut Ketua Umum PERBAKIN Sulut Brigjen TNI Prince Meyer Putong SH MIP dan jajarannya. (Foto : JT)

Pantauan di bandara Internasional Sam Ratulangi Manado, Jumat (8/10/2021), tak terlihat pejabat Pemprov Sulut maupun Legislator Sulut menyambut kepulangan duta olahraga Sulut yang berhasil membawa pulang medali Perak dan Perunggu di cabor menembak PON XX Papua.

Kepulangan keduanya hanya dijemput Ketua Umum PERBAKIN Sulut, Brigjen TNI Prince Meyer Putong SH MIP bersama sejumlah pengurus PERBAKIN, diantaranya Wakil Ketua Umum Lendy Wangke, Sekretaris Donald Wengki Goni, Bendahara Ronny Langi, Kabid Organisasi Musa Hans Tinangon, Kabid Hukum dan Etika Daniel Talantan SH dan Kabid Berburu Galvin Mogi beserta Dandim 1309/Manado Kolonel Inf Y.R. Raja Sulung Purba, S.H., M.Tr(Han) dan GM Bandara Sam Ratulangi Minggus Gandeguai.


Dandim 1309/Manado Kolonel Inf Y.R. Raja Sulung Purba, S.H., M.Tr(Han) turut menyambut kepulangan 2 atlet menembak Sulut yang berhasil membawa pulang medali Perak Beregu dan Perunggu perorangan. (Foto : JT)

Brigjen TNI Meyer Putong pun memberikan apresiasi dan rasa bangganya atas prestasi 2 atlet putri Perbakin Sulut ini yang mampu mempersembahkan medali untuk provinsi Sulut di ajang PON XX Papua.

“Ada di PON XX Papua saja itu perjuangan yang tidak mudah. Apalagi ini berhasil membawa pulang medali baik perorangan maupun beregu. Prestasi ini sebuah kebanggaan untuk Sulut,” ujar Brigjen Putong.

Brigjen Putong pun memberikan apresiasi kepada pelatih Rendi Ratulangi dan manager tim Miky Junita Linda Wenur yang disebutnya luar biasa membina dan memberi motivasi kepada para atlet.

Keberhasilan ini kata Brigjen Putong merupakan motivasi untuk terus giat berlatih dan berkarya meski ditengah keterbatasan.

“Kita berharap kedepannya semua akan lebih baik. Mari kita bahu-membahu agar olah raga menembak di Sulut yang punya potensi besar ini bisa lebih maju,” pungkas Danrem 131/Santiago ini.

Hingga berita ini diturunkan, belum diperoleh informasi dari pihak Pemprov Sulut maupun KONI Sulut bentuk dan besaran bonus yang akan diterima atlet Sulut yang berhasil membawa pulang medali di PON XX Papua tahun 2021.

Reporter/Editor : Simon Ronal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar