Ads

Sabtu, 30 Oktober 2021, Oktober 30, 2021 WIB
Last Updated 2021-10-30T10:20:34Z
NASIONALPariwisata Alam

MAU BERWISATA ? BERIKUT 9 DESTINASI ANDALAN INDONESIA

 


JOURNALTELEGRAF - Indonesia negara yang dikenal memiliki keindahan alam yang menjadi tujuan wisatawan. Baik dari mancanegara maupun wisatawan lokal. Dari Sabang di ujung barat sampai Merauke paling timur negeri ini, ratusan bahkan ribuan tempat indah yang patut dikunjungi.


Berikut sejumlah destinasi andalan yang dimiliki negara yang juga biasa disebut oleh para wisatawan asing "Paradise from East" ini.


1. Pulau Bali



Pulau Bali merupakan destinasi wisata paling populer di Indonesia. Bali memiliki resor terbaik di dunia berpadu dengan pantai-pantai yang menawan yang sangat terkenal keindahannya dengan segala aktifitas dan gemerlap kehidupan malam yang meriah serta pesona alamnya yang tiada tara. Pulau Bali terletak di antara Pulau Jawa dan Pulau Lombok. Ibu kota provinsinya ialah Denpasar yang terletak di bagian selatan pulau ini. Berbagai penghargaan Internasional khususnya di bidang pariwisata telah diberikan pada Bali diantaranya oleh Majalah Travel and Leisure memilih Bali sebagai World's Best Island tahun 2009, sementara Lonely Planet's memilih Bali sebagai peringkat kedua Best of Travel 2010. Oleh karena itu Bali telah menjadi tujuan pariwisata bagi wisatawan lokal dan wisatawan seluruh dunia, khususnya bagi para wisatawan Jepang dan Australia sebagai jumlah wisatawan terbanyak, kemudian wisatawan dari Taiwan, Eropa, Inggris, Amerika, Singapura dan Malaysia, dll.


Bali juga dikenal dengan sebutan Pulau Dewata, Pulau Seribu Pura, atau Pulau Surga. Karena di samping pantai-pantai Bali yang memang sudah sangat terkenal keindahannya, Bali juga memiliki keindahan alam yang luar biasa dan lengkap, seperti gunung berapi, sawahnya yang bersusun (Terasering Ceking) menghampar hijau memberikan rasa damai dan ketenangan, butiran pasir dan keindahan alam bawah lautnya yang mengagumkan seolah menjadi persembahan keindahan alam yang tiada habisnya, serta keunikan seni budayanya dan berbagai hasil kerajinan tangan yang khas dan fantastis dari para pengrajinnya. Sesuai dengan apa yang disampaikan aktor kenamaan Hollywood, Richard Gere, bahwa masyarakat Bali dianggap tinggal di surga (paradise) yang sangat menyenangkan.


2. Danau Toba


Danau Toba adalah sebuah keajaiban alam yang sangat menakjubkan. Danau ini diperkirakan terbentuk dari letusan dahsyat sebuah gunung api, Gunung Toba, yang terjadi sekitar 74.000 tahun yang lalu. Dengan luas lebih dari 1.145 kilometer persegi dan kedalaman 450 meter, Danau Toba sebenarnya lebih mirip lautan daripada danau. Di tengah danau vulkanik terbesar di dunia ini juga terdapat sebuah pulau yang berukuran cukup besar, yaitu Pulau Samosir.


Danau Toba menjadi tempat yang sempurna untuk bersantai, karena udaranya sangat sejuk dan suasananya pun amat tenang. Tentu saja, sebab letak Danau Toba berada di 900 meter di atas permukaan laut. Selain panorama danau yang memukau, Sobat Pesona juga akan disuguhkan keindahan pemandangan deretan pegunungan dan pepohonan hijau yang menyegarkan mata. Pokoknya, cocok jadi tempat untuk melepas penat, deh!


3. Labuan Bajo



Labuan Bajo merupakan sebuah surga tersembunyi yang ada di Indonesia bagian timur. Desa ini terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berbatasan langsung dengan Nusa Tenggara Barat dan dipisahkan oleh Selat Sape. Labuan Bajo adalah salah satu dari lima Destinasi Super Prioritas yang sedang dikembangkan di Indonesia. Destinasi ini menyimpan keindahan alam yang menakjubkan dan hewan purba yang mendunia. Mulai dari hewan endemik komodo di Taman Nasional Komodo, deretan pulau eksotis, keragaman hayati bawah laut, hingga pantai aduhai, semua bisa anda temukan di Labuan Bajo.

Gerbang Menuju Surga Dunia

Taman Nasional Komodo yang terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1991 ini terdiri dari Pulau Komodo, Pulau Rinca , Pulau Padar dan beberapa pulau lain di sekitarnya. Kehadiran komodo (Varanus komodoensis) yang merupakan kadal raksasa di dunia ini pertama kali diliput dalam jurnal ilmiah pada tahun 1912 yang ditulis oleh Pieter Antonie Ouwens, Direktur Museum Zoologi Bogor. Penemuan tersebut menjadi awal mula eksistensi Labuan Bajo di mata dunia karena banyak turis dan ilmuwan yang datang untuk melihat langsung ora, sebutan komodo dari warga lokal.

Selain Komodo, taman nasional ini juga terkenal akan panoramanya yang memesona. Sobat Pesona yang hobi fotografi, wajib memasukkan beberapa spot di sini sebagai tempat berfoto. Sebut saja Pulau Padar yang ikonik dengan pulaunya yang berbentuk perbukitan serta gradasi laut biru di latar belakang. Pulau Kelor juga tidak kalah keren lho, pemandangan pulau dan laut biru jernih dari puncak Pulau Kelor terlalu indah untuk dilewatkan. Ada juga Gua Rangko yang memiliki pesona bak oasis dengan kolam air asinnya yang begitu menyejukkan. Spot lain yang tidak boleh ketinggalan adalah Pink Beach atau yang dikenal sebagai Pantai Merah oleh masyarakat lokal. Anda tahu nggak? Warna merah di pantai ini ternyata berasal dari hewan mikroskopis dan pecahan batu karang berwarna kemerahan di sekitar pesisir pantai, lho.


Menikmati pemandangan langit senja juga bisa menjadi cara lain menikmati Labuan Bajo. Spot strategis untuk menikmati keindahan senja ini berada tak jauh dari Bandar Udara Internasional Komodo. Sobat Pesona dapat memilih destinasi Bukit Cinta, Puncak Amelia, dan Puncak Silvia, untuk mengabadikan langit senja yang menentramkan jiwa. 

Kalau anda ingin bertualang di Labuan Bajo, trekking singkat ke Air Terjun Cunca Wulang bisa jadi pilihan. Jangan lewatkan juga pengalaman seru menjajal live-on-board, yaitu mencoba tinggal di kapal pinisi selama beberapa hari sambil berlayar mengunjungi pulau-pulau yang indah, dan bisa juga menyelam untuk melihat keindahan bawah laut Labuan Bajo yang istimewa.


4. Pulau Bunaken



Kecantikan alam bawah laut pulau yang satu ini selalu membuat wisatawan dari berbagai dunia berdecak kagum. Kaya akan biota laut menjadi penyebab mengapa pulau ini bagaikan sihir bagi para wisatawan yang silih berganti datang. Terumbu karang yang terjaga, jenis ikan cantik aneka warna, sangat mudah ditemukan di pulau yang berada di wilayah Sulawesi Utara ini. Pulau ini bernama Pulau Bunaken, satu dari 4 pulau di Taman Nasional Bunaken yang mendunia.

Pulau Bunaken terletak di Teluk Manado bersebelahan dengan Pulau Manado Tua, Pulau Siladen dan Pulau Mantihage. Secara administratif, pulau yang memiliki luas mencapai sekitar 8000 hektar ini masuk dalam wilayah Kota Manado.

Menuju ke Pulau Bunaken, wisatawan bisa datang ke pelabuhan Kota Manado atau Pelabuhan Marina yang hanya berjarak 10 menit dari pusat kota. Di pelabuhan ini banyak perahu dan kapal-kapal cepat yang siap membantu wisatawan untuk sampai ke Pulau Bunaken. Biaya sewa perahu berkisar antara Rp900.000-Rp2.500.000. Harga ini tergantung dengan besarnya perahu yang digunakan.

Perjalanan selanjutnya hanya membutuhkan waktu 30 menit untuk tiba di pulau yang telah menjadi kebanggaan Indonesia ini. Dermaga terbuat dari kayu yang memanjang hingga 200 meter, menjadi jalan bagi wisatawan sebelum menginjakan kaki dan masuk lebih dalam ke Pulau Bunaken. Setelah itu, pantai dengan hamparan pasir putih kehitaman menjadi pemandangan yang tersaji di sini. Tampak pula perahu-perahu nelayan dan perahu pengangkut wisatawan berjejer rapi seakan menjadi daya tarik lain dari pulau ini.

Menyusuri Lebih ke dalam lagi terdapat monumen yang memiliki bentuk Pulau Bunaken yang memanjang. Banyak wisatawan yang terlihat mengabadikan diri untuk foto bersama dengan monumen yang satu ini.

Jalan-jalan di tepian pantai menjadi aktivitas yang menyenangkan sebelum terjun ke air laut yang biru. Melihat pembuatan kapal atau melihat kegiatan nelayan yang bergotong royong mendorong perahu ke laut merupakan pemandangan yang bisa disaksikan saat berkunjung ke sini.

Pada bagian tepi ini juga banyak fasilitas penginapan dengan taraf internasional, wisatawan tinggal memilih mana penginapan yang akan dituju. Letaknya pun beragam, ada yang dibagian tepi ada juga yang berada di atas bukit.

Puas melihat keindahan bagian atas pulau, saatnya mencicipi bagian bawah laut Pulau Bunaken yang terkenal indah. Tidak punya atau lupa membawa perlengkapan, jangan khawatir, disini banyak penjual jasa penyewaan alat snorkeling. Bahkan bagi yang ingin menyelam, di sini juga terdapat kelas menyelam lengkap dengan instruktur dan alat penyelaman. Gimana yakin nggak mau nyobain sensasi bawah laut pulau Bunaken? Let's trip Bunaken island.


5. Wakatobi 


Wakatobi merupakan satu dari sekian banyak wilayah indah Indonesia, di Provinsi Sulawesi Tenggara yang terkenal akan tempat wisatanya. Tidak hanya itu, kabupaten Wakatobi juga dikenal dengan slogan “Surga Nyata Bawah Laut Dipusat Segitiga Karang Dunia”.

Wakatobi Surga Laut Indonesia
Wakatobi pada 2016 ditetapkan pemerintah menjadi salah satu dari sepuluh destinasi pariwisata prioritas di Indonesia. Destinasi prioritas lainnya adalah Borobudur, Danau Toba, Taman Nasional Bromo, Tengger, Semeru; Pulau Komodo, Pulau Seribu, Tanjung Kelayang, Mandalika, Wakatobi, Morotai, dan Tanjung Lesung.

Data dari Taman Nasional Wakatobi memperlihatkan mengapa Wakatobi layak dijadikan destinasi pariwisata prioritas. Dari 820 jenis karang yang ada di dunia, 750 jenis karang di antaranya ada di Wakatobi. Dengan demikian, 90 persen jenis karang di dunia terdapat di Wakatobi loh!

Di Wakatobi juga terdapat suku Bajo yang menghabiskan hampir seluruh hidupnya di atas laut. Keunikan adat budaya mereka memiliki daya tarik yang luar biasa. Bahkan, potensi keunikan wisata laut dan budaya tersebut mengantarkan Wakatobi ditetapkan sebagai Cagar Biosfer Bumi Ke-8 di Indonesia oleh UNESCO pada 2012.

Kepulauan Wakatobi terdiri atas empat pulau yaitu Pulau Binongko, Pulau Tomia, Pulau Kaledupa, Pulau Wangi-wangi. Selain itu, beberapa obyek wisata yang menarik, di antaranya Pantai Kaluku, Pantai Moli’i Sahatu, Pantai Jodoh, Pantai Melai One, Pantai Waikesa, Pantai Sousu, dan Pantai Waha atau Pantai Cemara.

Keunikan wisata di Wakatobi menjadi daya penarik bagi ”gerbong” wisata di kawasan Indonesia bagian timur. Pengembangan wisata di Wakatobi juga berpotensi meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.


6. Pulau Komodo


Taman Nasional Komodo merupakan salah satu dari 21 Taman Nasional Model yang ada di Indonesia dan merupakan salah satu dari lima taman nasional yang ditetapkan pertama kali di Indonesia. Taman Nasional Komodo didirikan pada 1980 yang terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Ya, Komodo (Varanus komodoensis) adalah spesies purba dan langka yang hampir punah, hanya dapat Anda temukan di Taman Nasional Komodo. Hewan komodo merupakan makhluk besar mirip kadal raksasa dengan memiliki panjang 2-3 m dan berat mencapai 165 kg, atau 100 kg saat perut kosong.

Karena keunikan dan kelangkaannya, Taman Nasional Komodo dinyatakan sebagai World Heritage Site dan Man and Biosphere Reserve oleh UNESCO tahun 1986. Pertama kali diteliti secara ilmiah pada tahun 1911 oleh JKH Van Steyn dan sejak saat itu tujuan konservasi semakin luas untuk melindungi seluruh keanekaragaman hayati, baik laut dan darat.

Taman Nasional Komodo mencakup 3 pulau utama yaitu Pulau Komodo, Rinca, dan Padar, banyak juga pulau-pulau kecil lainnya yang jika dijumlahkan memiliki luas tanah 603 km². Total luas Taman Nasional Komodo saat ini adalah 1.817 km². Diperluas hingga 25 km² (Pulau Banta) dan 479 km² perairan laut akan menghasilkan total luas hingga 2.321 km².

Di kawasan Taman Nasional Komodo, Anda juga dapat menemukan kuda, banteng liar, rusa, babi hutan jantan, ular, kera, dan berbagai jenis burung. Selain itu Taman Nasional Komodo memiliki biota bawah laut yang menakjubkan. Para penyelam mengatakan bahwa perairan Komodo adalah salah satu tempat menyelam terbaik di dunia.

Dengan gugusan pulau dan keanekaragaman hayati yang terdapat di Taman Nasional Komodo, berikut ini lima destinasi wisata yang bisa Anda kunjungi di sana yakni Loh Buaya, Pantai Pink, Gili Laba, Pulau Kelor, dan Kampung Wisata Komodo.


7. Tanah Toraja




Berbicara mengenai wisata di Indonesia memang tidak ada habisnya. Mulai dari Sabang hingga Merauke, beragam wisata terhampar untuk memanjakan para pengunjungnya. Salah satu tujuan wisata di Indonesia adalah Pulau Sulawesi, khususnya Tana Toraja.


Tana Toraja merupakan salah satu kabupaten di Sulawesi Selatan yang memiliki berbagai macam objek wisata yang mengagumkan.

Wisata alam yang eksotis maupun keragaman budayanya akan membuat wisatawan berdecak kagum. Tana Toraja dapat ditempuh melalui jalur darat maupun udara. Jalur darat biasanya akan memakan waktu 8 sampai 9 jam. Sementara, jika melalui jalur udara kemungkinan hanya memakan waktu satu jam saja.

Sesampainya di Tana Toraja, wisatawan akan dihadapkan dengan berbagai macam pilihan wisata. Berikut adalah rekomendasi wisata yang wajib masuk shortlist wisata Tana Toraja

Negeri di Atas Awan

Bila tertarik dengan wisata di ketinggian, Anda bisa mengunjungi Pango-pango Makale yang termasuk ke dalam agrowisata. Terletak di perbukitan, pemandangan alam di tempat ini begitu indah. Belum lagi suasana yang sejuk akan menenteramkan hati. Hal ini memang menjadi ciri khas untuk wisata yang berada di perbukitan. Tidak salah bila tempat wisata ini sering disebut sebagai negeri di atas awan.

Wisatawan dapat menikmati indahnya pepohonan yang bertebaran, juga hijaunya semak belukar yang menghampar. Menikmati panorama bukit dan gunung juga dapat dilakukan dari sini. Selain itu, memandang Kota Makale dari tempat ini akan menjadi hal yang menakjubkan bagi kegiatan wisata Anda.

Menengok Budaya Masyarakat Toraja

Londa menjadi salah satu objek wisata favorit di Tana Toraja. Objek wisata ini merupakan sebuah makam yang terletak di sebuah tebing batu. Di tebing tersebut, terdapat gua-gua yang berfungsi sebagai makam. Di gua tersebut, terdapat peti mati dan jenazah, tulang, maupun tengkorak yang berusia ratusan tahun.

Selain itu, ketika berkunjung ke Londa, wisatawan juga akan disuguhkan penampakan patung yang berjajar di bibir tebing batu. Patung-patung ini sering disebut Tau Tau oleh masyarakat setempat. Patung tersebut tidak lain merupakan patung dari jenazah yang dimakamkan di Londa.

Selain di Londa, wisatawan juga dapat menemukan pemakaman tebing batu di Kete Kesu. Tempat ini hanya berjarak 4 km dari Kota Rantepao. Selain pemakaman, pengunjung juga dapat melihat rumah adat Tongkonan yang menjadi kebanggaan masyarakat Toraja. Rumah adat ini tidak lain merupakan tempat penyimpanan sementara jenazah sebelum dimakamkan.

Mereka yang mempunyai derajat atau kedudukan di masyarakat akan memperoleh tempat yang tinggi pula di pemakaman. Demikian pula masyarakat biasa. Mereka biasanya dimakamkan di barisan yang lebih rendah.

Dalam adat Toraja, ketika seseorang meninggal, akan diadakan upacara adat bernama Rambu Solo. Upacara ini merupakan upacara penghormatan kepada jenazah sebelum dimakamkan. Upacara ini akan dilakukan ketika seluruh anggota keluarga dari yang bersangkutan telah lengkap. Selain itu, biaya untuk melakukan upacara ini juga cukup besar karena harus menyembelih kerbau dalam prosesinya.

Kadang, karena alasan keluarga atau belum cukupnya biaya untuk upacara, jenazah akan disimpan selama bertahun-tahun di Rumah Tongkonan. Ini menunjukkan bahwa masyarakat Toraja memang sangat menjaga tradisinya.


Menjelajahi Indahnya Alam Toraja

Selain budaya, Tana Toraja juga terkenal akan keindahan alamnya. Dengan letak geografisnya yang sebagian besar berada di ketinggian, Tana Toraja menawarkan berbagai pilihan wisata alam, mulai dari bukit hingga air terjun.

Melihat pemandangan Alam Toraja bisa dilakukan di puncak bukit Buntu Burake. Tempat ini berada pada ketinggian 1700 mdpl, dan hanya berjarak sekitar 30 menit dari lokasi makam batu Desa Lemo. Selain menikmati pemandangan, wisatawan juga dapat melihat patung Yesus tertinggi di dunia. Berfoto di tempat ini tentu akan menghasilkan jepretan menarik dengan latar Kota Toraja di belakangnya.

Bila belum puas, wisatawan dapat mengunjungi Puncak Lakawan. Tempat ini lebih sering disebut sebagai Gunung Nona. Pemandangan dari atas pegunungan ini sangat cantik, terutama dengan gugusan pegunungan kuning keemasan, dipadu dengan hamparan hijaunya alam Toraja, dan lukisan langit biru di atasnya. Sebuah pemandangan yang eksotis.

Puas dengan bukit dan pegunungan, kini saatnya wisatawan beralih untuk menikmati wisata air terjun. Wisatawan dapat berkunjung ke Air Terjun Talondo Tallu. Air terjun ini memiliki tiga cabang sehingga menjadikannya memiliki keunikan tersendiri.

Selain keindahannya, air terjun ini juga menyimpan kemistisan tersendiri. Konon terdapat belut yang sangat besar yang disebut Masapi. Masapi ini tidak boleh ditangkap apalagi dimakan. Selain itu, wisatawan juga tidak diperkenankan untuk memakai pakaian berwarna hitam.

Walaupun dihinggapi kemistisan, air dingin khas dataran tinggi dari air terjun ini akan membawa suasana yang nyaman bagi wisatawan. Untuk mencapai air terjun ini, wisatawan harus berjalan sekitar 8 km. Jarak tempuh yang cukup jauh ini akan terbayar dengan indahnya Air Terjun Talondo Tallu.



8. Raja Ampat

Jauh dari hiruk pikuk kota metropolitan, salah satu destinasi #DiIndonesiaAja istimewa ini menawarkan ketenangan dan kedamaian. 

Raja Ampat, sebuah Kabupaten dan merupakan bagian dari Provinsi Papua Barat. Suguhan alam yang ditawarkan begitu mengagumkan, hingga bisa membuat wisatawan enggan pulang.
 


Keistimewaan Raja Ampat
Kepulauan Raja Ampat berada di bagian paling barat Papua dan membentang di area seluas kurang lebih 4,6 juta hektar. Kabupaten Raja Ampat terdiri dari 4 pulau besar yaitu Pulau Waigeo, Batanta, Salawati dan Misool, dan 1.847 pulau-pulau kecil lainnya. Nah, nama Raja Ampat sendiri diyakini berasal dari legenda masyarakat setempat yang percaya bahwa zaman dahulu kala ada seorang wanita yang menemukan tujuh telur, empat telur tersebut menetas menjadi raja-raja yang berkuasa di empat pulau utama. Tersisa tiga lainnya, satu menjadi batu, satu menjadi wanita, dan satu lagi menjadi makhluk gaib atau hantu.Terlepas legenda yang dipercayai masyarakat setempat, keindahan yang disuguhkan oleh Raja Ampat merupakan fakta yang tak bisa diganggu gugat.
The Ultimate Pristine Paradise in West Papua

Bagi anda yang gemar diving dan snorkeling, wilayah perairan Raja Ampat adalah salah satu destinasi diving terbaik di dunia. Menurut laporan sebuah organisasi sosial lingkungan internasional, The Nature Conservancy and Conservation International, sekitar 75% spesies karang di dunia hidup di kepulauan Raja Ampat. Destinasi ini memiliki kekayaan dan keunikan spesies yang tinggi dengan ditemukannya 1.318 jenis ikan, 699 jenis moluska (hewan lunak), dan 537 jenis terumbu karang. Rasakan sendiri sensasi menyelam dan bertemu dengan ragam jenis biota laut yang unik, seperti kuda laut kerdil (pygmy seahorse), ikan kelelawar, hingga dugong bisa kamu temukan di wilayah perairan Raja Ampat.
The Ultimate Pristine Paradise in West Papua

Beberapa spot menyelam terbaik dan paling terkenal di Raja Ampat di antaranya adalah Kabui Passage, di sekitar Dermaga Pulau Arborek, Sauwandarek, Yenbuba, Dinding Friwen, dan banyak lagi! Tak heran ya, jika banyak sekali wisatawan mancanegara yang rela jauh-jauh datang ke Indonesia untuk menikmati pesona bawah lautnya yang memesona. Kamu jangan mau kalah, yuk, berkunjung ke Raja Ampat.

9. Gunung Bromo



Gunung Bromo adalah salah satu gunung api yang masih aktif di Indonesia. Gunung yang memiliki ketinggian 2.392 meter di atas permukaan laut ini merupakan destinasi andalan Jawa Timur. Gunung Bromo berdiri gagah dikelilingi kaldera atau lautan pasir seluas 10 kilometer persegi.

Wisatawan yang berkunjung ke Gunung Bromo akan disambut oleh pemandangan yang indah. Salah satu hal yang terkenal dari Gunung Bromo adalah golden sunrise-nya, pasalnya, Gunung Bromo dinobatkan sebagai tempat yang menawarkan pemandangan matahari terbit terbaik di Pulau Jawa.
Sesaat setelah momen matahari terbit berakhir, wisatawan akan kembali disuguhkan pemandangan yang tak kalah indanya, yaitu pemandangan negeri di atas awan.

Lokasi

Gunung Bromo masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dimana wisatawan dapat mengunjungi destinasi lain seperti Gunung Semeru, Gunung Tengger, Gunung Batok, dan tentunya Gunung Bromo.

Secara administratif, Gunung Bromo masuk ke dalam 4 kabupaten, yaitu Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang.

Bagi Anda yang menginap di BATIQA Hotel Surabaya, Anda dapat mencapai Gunung Bromo setelah menempuh 3,5 jam perjalanan darat.

Insider’s Guide

Terdapat alternatif untuk mencapai Gunung Bromo melalui jalur darat, yaitu dengan cara transit di Kota Malang. Rute yang ditempuh menjadi Malang-Tumpang-Gubuklakah-Ngandas-Jemplang-Bromo. Perkiraan waktu tempuh adalah 2,5 jam perjalanan. Namun apabila memilih rute ini, bersiaplah menemukan medan yang cukup terjal.

Saat tiba di Gunung Bromo, kemungkinan Anda akan berada di suhu di bawah 10 derajat celcius. Maka pastikan Anda telah mempersiapkan jaket tebal, syal, serta sarung tangan. Pastikan juga Anda telah mengemas kacamata dan masker untuk melindungi bagian wajah Anda.

Demi kenyamanan Anda dalam mengeksplor Gunung Bromo, ada baiknya apabila Anda mengenakan sepatu boot atau sepatu hiking dibandingkan menggunakan sepatu sneaker biasa. Hindari penggunaan sandal karena medan yang akan Anda temui memiliki kontur yang berbatu dan terjal. 





Editor|Reporter : Arham Dila

Tidak ada komentar:

Posting Komentar