JOURNALTELEGRAF - Menyambut hari sumpah pemuda 2021 Koalisi Kesejahteraan TNI Polri Kabupaten Lombok Utara kembali mengelar aksi menuntut kenaikan gaji Rp 50 juta bagi TNI Polri. Aksi digelar di monumen bundaran Kota mataram, Mataram, Kamis (28/10/2021).
Syakban Beak Malaka selaku koordinator aksi, dalam orasinya menyatakan, pentingnya kembali meneguhkan ikrar sumpah pemuda mewujudkan keadilan sosial dan kesejahteraan bagi seluruh elemen bangsa.
"Momentum hari sumpah pemuda kembali Kitra menegaskan akan makna ikrar pemuda, begitu pun bagi TNI Polri yang diisi oleh pemuda pemudi terbaik bangsa,"kata Syakban.
Syakban menambahkan, pengabdian TNI Polri yang mereka berikan, seharusnya negara mengapresiasi dengan menaikkan taraf kesejahteraan mereka. "Dengan Gaji 50 juta per bulan untuk TNI Polri, bisa menambah harapan hidup bagi mereka dan keluarganya," tuturnya.
Hal itu pun menurut dia, kenaikan gaji dapat menumbuhkan kesetiaan dan nasionalisme dalam menjaga negeri ini.
Senada, Ahmad Rizal Aswari selaku koordinator KITRA kota Mataram NTB juga menegaskan, perjuangan pemuda hari ini berbeda dengan perjuangan pemuda 1928, akan tetapi menurut dia, semangat nasionalisme tetap harus diperjuangkan.
"Persoalan yang dihadapi generasi 1928 sudah berbeda dengan generasi kita, generasi milenial, sehinggan resolusinya tentu harus relevan dengan masalah utama yang dihadapi oleh kita sebagai bangsa," jelas Rizal.
Lebih lanjut, Rizal memaparkan, persoalan pokok yang melanda bangsa ini yakni pemiskinan TNI Polri yang merupakan pemuda pemudi terbaik dan terpilih menjaga bangsa dan negara.
"Inilah masalah pokok yang harus dituntaskan oleh generasi muda milenial," imbuhnya
Gerakan KITRA kata Rizal, merupakan penegasan bahwa tuntutan 50 juta gaji bagi TNI POLRI harus menjadi bahasa yang sama, "Mesti disuarakan generasi muda", tegas Razal.
Selain itu, Rizal berharap dengan momen sumpah pemuda ini, pemuda Indonesia menemukan kembali sejarahnya, meluruskan arah pemerintah yang telah memiskinkan jutaan keluarga TNI POLRI sebagai alat utama negara.
"KITRA NTB tidak akan berhenti menyuarakan dan mensosialisakan tuntutan kenaikan gaji ini, ini sudah tugas sejarah kaum muda," tutup Rizal.
Reporter/Editor : Ewin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar